JAKARTA, suararealitas.co – Pengurus Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat HOB UNUSIA Cabang Jakarta Barat periode 2025–2026 secara resmi dilantik pada Rabu, 10 September 2025, bertempat di Aula Kelurahan Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
Kegiatan pelantikan ini mengusung tema “Menguatkan Militansi, Tanggung Jawab, dan Budaya Intelektual untuk Membentuk Kader yang Berdaya Saing.”
Sekretaris Umum HMI Cabang Jakarta Barat, Muhammad Naufal menegaskan, bahwa pentingnya peran HMI Komisariat HOB UNUSIA sebagai garda terdepan dalam penguatan kaderisasi dan pengembangan intelektual mahasiswa.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Pelantikan ini bukan sekadar seremonial, tetapi momentum strategis untuk meneguhkan kembali komitmen organisasi. Kami berharap di bawah kepemimpinan Ketua Umum Fikriansyah, HMI Komisariat HOB UNUSIA mampu melahirkan kader-kader yang tidak hanya militan dan bertanggung jawab, tetapi juga berdaya saing tinggi dalam ranah akademik maupun sosial,” ungkap Naufal.
Sementara itu, Ketua Pelaksana Pelantikan, Sulthon Rifqi Marjuban menyampaikan harapan agar seluruh pengurus yang baru dilantik dapat menjalankan amanah dengan penuh dedikasi dan integritas.
“Kepengurusan ini harus mampu menghadirkan wajah HMI Komisariat HOB UNUSIA yang progresif, adaptif, dan berpegang teguh pada nilai-nilai keislaman dan keindonesiaan,” tuturnya.
Dalam pidato perdananya, Ketua Umum terpilih HMI Komisariat HOB UNUSIA Cabang Jakarta Barat, Fikriansyah menekankan bahwa periode kepengurusannya akan difokuskan pada pembentukan budaya intelektual yang kritis dan konstruktif di kalangan kader.
“HMI Komisariat HOB UNUSIA harus menjadi ruang yang dinamis bagi kader untuk mengasah kemampuan intelektual sekaligus memperkuat militansi dan tanggung jawab. Saya berkomitmen untuk menjadikan kepengurusan ini sebagai momentum kebangkitan organisasi yang siap bersaing di tengah tantangan zaman,” tegas Fikriansyah.
Dengan dilantiknya kepengurusan baru di bawah komando Fikriansyah, diharapkan HMI Komisariat HOB UNUSIA semakin kokoh dalam menjalankan peran strategisnya sebagai lokomotif perjuangan mahasiswa Islam.




































