Rumah Makan Padang Ampera Saiyo Cisauk: Menjaga Keberkahan Ramadan dengan Tidak Menjual Nasi di Siang Hari

- Jurnalis

Sabtu, 15 Maret 2025 - 21:49 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Rumah makan Ampera saiyo Cisauk kabupaten Tangerang menjaga keberkahan ramadhan dengan tidak menjual nasi Padang siang hari (foto istimewa SR)

Rumah makan Ampera saiyo Cisauk kabupaten Tangerang menjaga keberkahan ramadhan dengan tidak menjual nasi Padang siang hari (foto istimewa SR)

TANGERANG, suararealitas.co – Di tengah pesatnya bisnis kuliner yang semakin kompetitif, masih ada pengusaha yang teguh mempertahankan prinsipnya. Uda Agus, pemilik Rumah Makan Padang Ampera Saiyo di Kabupaten Tangerang, adalah salah satunya. Selama puluhan tahun, ia berpegang teguh pada nilai-nilai Islam dalam menjalankan usahanya. Salah satu prinsip yang ia pegang erat selama bulan Ramadan adalah tidak menjual nasi sebelum waktu berbuka puasa.

“Saya sudah berpuluh tahun menjalankan prinsip ini. Selama Ramadan, saya tidak menyediakan nasi sebelum waktu berbuka. Kalau ada yang ingin membeli lauk untuk berbuka, silakan. Tapi kalau ingin makan di tempat atau membawa nasi bungkus, itu hanya bisa setelah maghrib hingga sahur,” ujar Uda Agus dengan penuh keyakinan.

Keputusan ini bukan sekadar kebijakan bisnis, melainkan bentuk penghormatan terhadap bulan suci. Di saat banyak restoran tetap beroperasi seperti biasa, Uda Agus memilih jalan berbeda—menjaga suasana Ramadan dengan membatasi penjualan makanan agar tidak menjadi godaan bagi mereka yang sedang berpuasa.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Uda Agus mengelola dua rumah makan yang cukup dikenal di wilayah Tangerang:
📍 Ampera Saiyo 1– Jl. Raya Serpong Rumpin No.28, Sampora, Kec. Cisauk, Kabupaten Tangerang, Banten.
📍 Ampera Saiyo 2 – Jl. Raya Cisauk Lapan No.80, Sampora, Kec. Cisauk, Kabupaten Tangerang, Banten.

Meski kebijakannya berbeda dari kebanyakan rumah makan lain, pelanggan tetap setia. Bahkan mereka yang tidak berpuasa pun menghargai prinsip yang dipegangnya.

Baca Juga :  Sari Indah Cottages Rekomendasi Penginapan untuk Liburan Anda di Kuta Bali

“Saya pernah bertanya kepada Uda Agus, kenapa beliau tetap bertahan dengan prinsip ini? Jawabannya sederhana tetapi menggetarkan hati: ‘Karena saya tidak mau menjadi bagian dari godaan bagi orang-orang yang sedang menjalankan ibadah puasa,’” ungkap Amin, salah satu pelanggan setianya.

Banyak yang mungkin bertanya, apakah keputusan ini tidak merugikan bisnisnya? Namun, kenyataannya justru sebaliknya. Pelanggan tetap datang, bahkan semakin menghormatinya. Mereka rela menunggu hingga azan maghrib berkumandang, karena mereka tahu makanan yang disajikan Uda Agus bukan hanya lezat, tetapi juga penuh keberkahan.

Terlepas dari kebijakan khusus selama Ramadan, Rumah Makan Ampera Saiyo tetap menjadi favorit pecinta kuliner Padang, terutama di kalangan aparatur daerah Cisauk, Serpong, dan para pengusaha. Rasa autentik khas Pariaman menjadi daya tarik utama. Kualitas ini tidak lepas dari dedikasi Uda Agus dalam mempertahankan resep tradisional, menggunakan bahan-bahan terbaik, dan memasak dengan teknik khas Minang yang diwariskan turun-temurun.

Sikap Uda Agus mendapat apresiasi dari Ustad Ahmad Rustam, Kepala Keagamaan DPD YLPK PERARI Provinsi Banten. Menurutnya, langkah yang diambil Uda Agus adalah contoh nyata bagaimana seorang Muslim bisa menjalankan bisnis tanpa mengorbankan nilai-nilai Islam.

“Di zaman sekarang, di mana banyak orang lebih mementingkan keuntungan daripada keberkahan, Uda Agus mengajarkan kepada kita bahwa rezeki yang halal dan penuh berkah jauh lebih bernilai. Ini bukan sekadar bisnis, tetapi juga dakwah dalam bentuk tindakan,” ujar Ustad Ahmad Rustam.

Baca Juga :  Siti Nurbaya: Hutan Mangrove di Indonesia Capai 31Juta Hektar

Beliau juga menegaskan bahwa sikap seperti ini seharusnya menjadi inspirasi bagi pengusaha Muslim lainnya. Menjalankan usaha bukan hanya soal mencari keuntungan, tetapi juga memastikan bahwa usaha tersebut tidak mengganggu orang lain dalam menjalankan ibadahnya.

Di tengah kehidupan modern yang serba cepat dan instan, kisah Uda Agus mengajarkan kita arti kesabaran, keteguhan, dan keberkahan. Ramadan bukan hanya tentang menahan lapar dan haus, tetapi juga tentang menjaga integritas dan ketulusan hati.

Banyak orang berlomba-lomba mengejar keuntungan duniawi, tetapi lupa bahwa kehidupan ini hanya sementara. Uda Agus memberikan kita pelajaran berharga bahwa bisnis yang dijalankan dengan prinsip yang kuat dan hati yang ikhlas akan membawa keberkahan lebih besar daripada sekadar keuntungan materi.

Saat kita menjalankan puasa, marilah kita mengambil hikmah dari kisah ini. Tidak hanya menahan lapar dan haus, tetapi juga menahan diri dari segala hal yang bisa mengurangi makna ibadah. Ramadan bukan hanya tentang ritual, tetapi juga tentang membentuk karakter yang lebih baik.

Semoga prinsip Uda Agus ini menjadi inspirasi bagi kita semua bahwa dalam setiap usaha, selalu ada pilihan: mengejar keuntungan semata atau mengejar keberkahan yang lebih abadi.

Berita Terkait

Gegara Bau, Warga Sindang Sari Ngadu Ke Camat Pasar Kemis
Inspektorat Kota Tangerang Dituding Tidak Efektif dan Lemah dalam Mengevaluasi Kinerja Satpol PP
PWHI Pertanyakan Proyek Rehabilitasi Irigasi Cisadane
Duh!!! Surat Permohonan Informasi Tanah Berbulan-bulan Diduga Diabaikan Kantah Tangsel
Satpol PP Tangsel Razia Tiga Lokasi di Serpong
PWI Banten Tugaskan Ketua PWI Kota Tangsel Edy Riyadi Gelar Musyawarah Perihal Keanggotaan
PWI Banten Gelar Konsolidasi Anggota Pasca Berakhirnya Dualisme
Andra Soni Terima Penghargaan Tangerang Pos Award, Ajak Pers Bangun Banten Lewat Literasi

Berita Terkait

Kamis, 23 Oktober 2025 - 18:48 WIB

Gegara Bau, Warga Sindang Sari Ngadu Ke Camat Pasar Kemis

Rabu, 22 Oktober 2025 - 14:42 WIB

Inspektorat Kota Tangerang Dituding Tidak Efektif dan Lemah dalam Mengevaluasi Kinerja Satpol PP

Kamis, 16 Oktober 2025 - 19:38 WIB

PWHI Pertanyakan Proyek Rehabilitasi Irigasi Cisadane

Rabu, 15 Oktober 2025 - 16:02 WIB

Duh!!! Surat Permohonan Informasi Tanah Berbulan-bulan Diduga Diabaikan Kantah Tangsel

Rabu, 15 Oktober 2025 - 09:30 WIB

Satpol PP Tangsel Razia Tiga Lokasi di Serpong

Berita Terbaru

Berita Aktual

Gedung Pusat Kajian Islam Asia Tenggara Resmi Dibangun di Jakarta

Senin, 27 Okt 2025 - 08:57 WIB