Prawita GENPPARI Nikmati Sensasi Kedung Cowet, Amazon-nya Indrama

- Jurnalis

Senin, 8 Maret 2021 - 23:47 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

Suararealitas.com, Jakarta –  Mungkin kita sering melihat keindahan sungai amazon di televisi atau majalah – majalah. Mungkin kita juga pernah bermimpi untuk mengunjunginya agar bisa menikmati sensasi keindahannya secara langsung.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Namun pasti menyayangkan karena jaraknya yang jauh sehingga ongkos untuk pergi kesana pasti mahal, Tapi sebenarnya masyarakat tidak perlu khawatir karena Indonesia juga sebenarnya memiliki view keindahan yang mirip dengan sungai amazon-nya Amerika Selatan yaitu di desa Cemara, kecamatan Cantigi, kabupaten Indramayu yang bernama Kedung Cowet “, ungkap Ketua Umum DPP Prawita GENPPARI Dede Farhan Aulawi di Bandung, Senin (8/3).

Sungai Amazon yang sangat dikenal di Indonesia melalui film Anaconda dan Piranha, di samping menakutkan juga memiliki sisi keindahan – keindahan alam yang unik. Sungai amazon yang terletak di Amerika Selatan merupakan sungai terpanjang kedua di dunia setelah Sungai Nil di Afrika.  Nama sungai amazon dikenal sejak tahun 1541 dari seorang tentara Spanyol bernama Francisco de Orellana, orang Eropa pertama yang menjelajahi sungai Amazon.

Sumber airnya berasal dari pegunungan Andes di Peru, yaitu tiga sungai Mantaro, Apurimac dan Maranon. Ia mengalir dari dataran tinggi Peru melintasi beberapa negara meliputi Ekuador, Kolombia, dan Venezuela sebelum akhirnya masuk ke Brazil dan mengalir keluar dari pantai Atlantik. Debit airnya merupakan debit terbesar di dunia. Ada lebih dari 2.000 spesies ikan di dunia, dan lebih dari 400 amfibi. Sungai Amazon juga merupakan rumah bagi satwa-satwa liar yang unik seperti ikan piranha, boto (lumba-lumba sungai), sloth, sejumlah burung yang tak terhitung jumlahnya termasuk macaw dan toucans. Ada juga Black Caiman yaitu buaya berwarna hitam yang terkenal sebagai pemangsa puncak di sungai Amazon. Makhluk ini sangat buas, dan mampu memangsa semua makhluk hidup yang ada di sekitarnya. Namun kini, satwa liar ini terancam punah karena perburuan kulitnya secara besar-besaran. 

Baca Juga :  Pengabdian Nyata, Anggota DPR RI Dian Istiqomah Berikan 1 Unit Ambulance di Kalideres

Di samping itu, sungi ini juga memiliki sungai kembar yang tersembunyi di aliran bawahnya yang dinamakan “The Hamzah” oleh ilmuwan dari India yang memimpin kelompok penelitian disana. Sungai Amazon juga merupakan rumah bagi salah satu ular terbesar di dunia yaitu anaconda. Ular anaconda biasanya mengintai mangsanya di perairan dangkal lembah Amazon. 

Nah gambaran tentang sungai amazon sebagaimana disampaikan di atas, ternyata kembarannya ada di kabupaten Indramayu Jawa Barat. Bagi para wisatawan yang ingin menikmati sensasi amazonnya Indramayu ini bisa langsung datang ke sini dan menghubungi pengurus Prawita GENPPARI Indramayu. Memang menuju lokasi kedung cowet sendiri bisa memilih beberapa alternatif, seperti perahu, mobil, atau motor. Tapi jika ingin benar – benar menikmati suasananya, sebaiknya menggunakan perahu.

Baca Juga :  Ratusan Umat Kristiani di Kalibata City Rayakan Puncak Natal Betemakan "Hope in Crisis"

“ Kawasan wisata kedung cowet ini juga cocok bagi para pemancing ikan, sehingga tidak mengherankan jika di sepanjang perjalanan akan menemukan para pemancing ikan. Ada banyak ikan yang terdapat di sungai ini bahkan ikan Baramundi berbagai ukuran banyak terdapat di sungai ini. Saat menelusuri lorong – lorong sungai dengan menaiki perahu, kita sudah bisa merasakan suasana dan keindahan yang menakjubkan seperti menyusuri sungai Amazon yang ada di Benua Amerika Selatan. Sungainya yang tenang dipenuhi dengan pohon-pohon Mangrove yang rindang dan akar-akar dari pepohonan tersebut menjurai ke bawah dan sesekali mengenai kepala penumpang perahu yang melintas. Rimbunnya pepohonan dan hutan mangrove yang ada di sungai kiri dan kanan sungai membuat jalur lintasan perahu terasa tidak terlalu panas. Apalagi tampak berbagai jenis burung yang menggepakkan sayapnya melintasi pepohonan “, pungkas Dede mengakhiri perbincangan.****RI

Berita Terkait

Pemprov DKI dan Kejaksaan Agung Bersinergi Cegah serta Tangani Judi Online
Taman Palem Mall Berubah Jadi Lautan Musik! Rocktober ‘Guitar Space’ Sukses Hebohkan Jakarta Barat
Patroli Kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan dalam Rangka Jaga Jakarta, Jamin Kamtibmas Aman 
Kasatbinmas Polres Priok Hadiri Acara Hari Santri 2025 dan Pelantikan Pengurus MWC NU se-Jakarta Utara
Gubernur Pramono Apresiasi Jakarta Running Festival
Gubernur DKI Buka Jakarta Economic Forum 2025
Serda Sugeng Riyadi Babinsa Desa Sukamanah, Hadiri Mediasi Warga
Polres Pelabuhan Tanjung Priok Amankan Akses Pariwisata Kepulauan Seribu di Dermaga Kali Adem Muara Angke

Berita Terkait

Minggu, 26 Oktober 2025 - 18:13 WIB

Pemprov DKI dan Kejaksaan Agung Bersinergi Cegah serta Tangani Judi Online

Minggu, 26 Oktober 2025 - 17:02 WIB

Taman Palem Mall Berubah Jadi Lautan Musik! Rocktober ‘Guitar Space’ Sukses Hebohkan Jakarta Barat

Minggu, 26 Oktober 2025 - 12:58 WIB

Patroli Kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan dalam Rangka Jaga Jakarta, Jamin Kamtibmas Aman 

Minggu, 26 Oktober 2025 - 11:09 WIB

Kasatbinmas Polres Priok Hadiri Acara Hari Santri 2025 dan Pelantikan Pengurus MWC NU se-Jakarta Utara

Minggu, 26 Oktober 2025 - 10:38 WIB

Gubernur DKI Buka Jakarta Economic Forum 2025

Berita Terbaru