BALI – Dentingan musisi penampil membuka kemeriahan yang sederhana dari konser tatap muka Tjok Bagus pada Sabtu, (2/4) malam. Tiga musisi penampil elok bernyanyi di depan panggung, sebelum akhirnya ditutup oleh penampilan TjokBagus, dan kawannya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Musisi penampil ini adalah Mariani, Frando Hutabarat, dan Sars. Tiga kelompok musisi ini memang terbilang sedang berapi-api di skena musik Bali, seperti Tjok Bagus, mereka mampu mengambil hati masing-masing pendengarnya.
Sontak saja, hal ini membuat konser tatap muka menjadi lebih berkesan malam itu.
“Kami siap support gelaran acara Tjok Bagus,” seru Wicak Manager Mariani saat malam itu di konser tatap muka.
Kemudian, masing-masing musisi membawakan kurang lebih lima buah lagu, setelah itu acara dilanjutkan dengan pemutaran video klip single teranyar Tjok Bagus yang bertajuk “Ya Sudahlah”. Ini adalah kali perdana video klip ini disaksikan oleh kalangan publik. Publik yang sekiranya berjumlah ratusan itu menyambutnya dengan antusias.
Dengan konsep black and white memenuhi ruang-ruang dalam garapan video klip ini. Disutradarai oleh Rai Pendet, video klip yang berdurasi sekitar 5 menit ini memunculkan nuansa-nuansa semiotik kesendirian yang disimbolkan oleh dua orang penari yang sedang menari berpagutan.
“Saya berfokus untuk mengkonsepkan seorang Tjok Bagus sebagai seseorang yang kuat melalui visual. Sebab bagi saya, ini bukan hanya sebuah musik video, tetapi juga ini adalah sebuah langkah Tjok Bagus untuk melangkah ke depan. Saya ingin melihat perjalanan ini jauh ke depan melalui musik video,” ujar Rai Pendet, Sang Sutradara dalam rilis yang diterima SUARAREALITAS, Minggu, (3/4).
Sebelum dilakukannya penayangan video klip ini, penayangan Behind TheScene-nya pun tidak kalah menarik. Tidak melupakan proses adalah bagian dari proses itu sendiri, sehingga hal-hal keseruan di balik layar, bisa menjadi alternatif suguhan yang tak kalah apik.
Sampailah akhirnya di puncak acara. Tjok Bagus, dan kawannya yang telah ditunggu-tunggu penggemarnya mulai bernyanyi.
Bagi Tjok Bagus, ini adalah hal yang sangat istimewa, dan memberi arti tersendiri di hatinya. Bukan hanya konser, ini merupakan bukti persembahan kepada Almarhumah ibunya yang berpesan, agar Tjok Bagus selalu berkarya, tetapi lebih dari pada itu, ini adalah kali pertama Tjok Bagus menyapa pendengarnya dengan format yang baru.
Maka dari itu, segala hal-hal yang baru memang memunculkan kemungkinan yang barudan harapan yang baru. Sama seperti harapan Tjok Bagus yang saat ini sedang berterimakasih kepada semua orang di balik layar yang sepenuh hati seluruhnya mendukung dalam format ini.
“Dari lubuk hati terdalam, jujur saya senang sekali malam ini. Semoga kawan-kawan yang lain juga senang. Terimakasih kawan-kawan semua. Terimakasih. Kerja keras saya, rasa lelah, semua terbayarkan melalui kehadiran kawan-kawan. Terimakasih,” tutur Tjok Bagus yang juga mantan personel Trio Flok Nosstress.
Begitulah konser yang diadakan di Kopi Djoglo itu ditutup begitu rupa, dari panggung satu ke panggung lainnya, menyimpan kenangan, menyimpan semua keceriaan, harapan, dan terus bertumbuh.
Penulis: Bram.S
Editor: Za