Jakarta – Berangkat dari kepeduliannya terhadap literasi Catherine Mulyana Chief Officer Operation BukuAku menjelaskan bahwa BukuAku merupakan digital perpustakaan. Pada awalnya Aplikasi BukuAku lahir pada tahun 2022 dan dilaunching bulan mei tahun 2023.
“Disini kami mengembangkan dan berusaha menumbuhkan minat baca anak pada usia dini”. Saat ini kita ketahui bersama literasi di Indonesia dapat dikatakan kurang untuk itu BukuAku hadir untuk meningkatkan literasi tersebut” ujar Catherine usai acara konferensi pers Indonesia International Book Fair (IIBF) 2023 yang diselenggarakan oleh Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI) di Jakarta, Senin (25/09/2023).
Aplikasi BukuAku dapat diakses melalui App Store dan PlayStore dengan model berlangganan secara premium. Terdapat tiga opsi berlangganan, yaitu keluarga, standard, dan sekolah, dengan harga mulai dari Rp39.000 per bulan. “Melalui inovasi ini, BukuAku berperan penting dalam membantu menumbuhkan minat membaca sejak dini di kalangan anak-anak Indonesia.” jelasnya
Saat ini tercatat ada lebih dari 1.200 judul buku yang ada di dalam aplikasi BukuAku. Selain publisher lokal dari Indonesia seperti IKAPI di dalam BukuAku juga ada publisher luar negeri seperti dari Malaysia, Singapura, United kingdom dan juga dari Amerika, terangnya.
Menariknya saat ini aplikasi BukuAku sudah digunakan oleh sekolah-sekolah di seluruh Indonesia. Bagi Catherine penting untuk menjadikan kegiatan membaca sebagai aktivitas yang seru dan menarik bagi anak-anak. Hal ini akan memicu rasa ingin tahu mereka dan membantu mereka menjelajahi dunia imajinasi melalui karakter-karakter dalam buku favorit mereka.
BukuAku menawarkan berbagai fitur unggulan, seperti “Read-to-me Books,” yang menggunakan fitur audio untuk membuat kegiatan membaca lebih interaktif. Setiap kata yang dibaca akan diberi tanda kotak saat audio diputar, membantu anak-anak menghubungkan suara dengan teks.
Adapun, Fitur “Dictionary Look-up” membantu menerjemahkan buku cerita anak berbahasa Inggris dengan menghubungkannya langsung dengan kamus Oxford. Terdapat juga “Quizzes” yang berisi pertanyaan dari buku yang telah dibaca untuk menguji daya ingat dan imajinasi anak-anak, serta “Badges Award” yang memberikan penghargaan digital kepada anak-anak sebagai motivasi untuk membaca lebih banyak buku di aplikasi BukuAku.
Selain menyediakan pengalaman membaca yang komprehensif, BukuAku juga memikirkan orang tua dan guru. Dengan fitur “Data Analytic for Personalized Library,” orang tua dapat melihat profil anak, jumlah buku yang dibaca, total durasi membaca, dan informasi lainnya. Para guru pun dapat melihat data membaca per kelas, seperti jumlah buku yang ditugaskan dan total durasi membaca melalui fitur ini. Ada juga fitur “Classroom Assignment” yang membantu guru dalam memilih buku untuk dibaca bersama muridnya di kelas.
Lebih lanjut, Catherine mengungkapkan, “Budaya membaca adalah kegiatan esensial yang perlu ditanamkan pada setiap anak, sedini mungkin. Membaca adalah proses membangun literasi sebagai jalan untuk menyingkap pengetahuan, memantik potensi, dan membentuk kualitas diri. Sudah saatnya membaca menjadi sebuah pengalaman yang menyenangkan dan dekat dengan dunia anak-anak.”
Kedepan kami akan terus bekerja sama dengan writer dan ilustrator Indonesia untuk memunculkan lebih banyak karya-karya penulis dan ilustrator yang ada di Indonesia. Catherine berharap kedepan bahwa aplikasi BukuAku dapat lebih dikenal lebih luas lagi agar kami bisa membantu program pemerintah dalam hal meningkatkan literasi di Indonesia, pungkasnya.
