Sekjen Dpp PWO DWIPA Menyoroti Kasus Kematian Balita di Sukabumi Dan Masalah Gizi Buruk dan Peran Pemerintah

- Jurnalis

Jumat, 22 Agustus 2025 - 16:30 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta, Suararealitas.co
Kasus kematian balita asal Kabupaten Sukabumi mengejutkan publik. Anak berusia tiga tahun itu meninggal dunia dengan kondisi mengenaskan, di mana seluruh tubuhnya dipenuhi cacing gelang yang telah menyebar hingga ke paru-paru dan otak. Kejadian ini menyoroti persoalan gizi buruk, pola asuh keluarga, serta peran pemerintah dalam penanganan kesehatan anak.

Sekjen DPP Perkumpulan Wartawan Online Dwipantara (PWO DWIPA), Laode Juhari atau biasa di panggil Jhon’ mengungkapkan keprihatinan mendalam atas kejadian ini. Ia meminta Gubernur Jawa Barat, KDM, untuk memberikan sanksi tegas kepada jajaran pemerintah daerah, termasuk Lurah, Kepala Desa, Puskesmas, dan khususnya RT dan RW yang melakukan pembiaran terhadap kondisi kesehatan warganya.

Baca Juga :  Menteri Kehutanan : Perdagangan Karbon Sektor Kehutanan Segera Diresmikan

“Kasus ini adalah cerminan dari kegagalan sistem dalam menjaga kesehatan anak-anak. Kami mendesak agar pihak-pihak yang bertanggung jawab tidak lepas tangan dan segera mengambil tindakan yang diperlukan untuk mencegah kejadian serupa di masa depan,” ujar Laode.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Laode juga menekankan pentingnya peningkatan kesadaran masyarakat mengenai gizi dan kesehatan anak. “Pola asuh yang baik dan perhatian terhadap kesehatan anak harus menjadi prioritas bagi setiap keluarga. Namun, peran pemerintah dalam memberikan edukasi dan layanan kesehatan yang memadai juga sangat penting,” tambahnya.

Baca Juga :  Pemkot Jakbar Siap Siaga Antisipasi Genangan Air saat Musim Penghujan Tiba

PWO DWIPA berkomitmen untuk terus memantau perkembangan kasus ini dan berharap agar kejadian tragis ini menjadi pelajaran bagi semua pihak untuk lebih peduli terhadap kesehatan anak-anak di lingkungan mereka.

reporter : kipray

Berita Terkait

Apa Arti “17+8 Tuntutan Rakyat” Usai Gelombang Demo Nasional? Ini Arti dan Isi Lengkapnya!
Polsek Johar Baru Gelar Apel Patroli Kesetiaan, Jaga Jakarta Aman di Sentra Ekonomi Johar Baru
Himbauan Kamtibmas, Polisi Gandeng PPSU Galur Jaga Jakarta Aman
Tanggapi Keluhan Warga Jalan Rusak Cadas – Kukun, Perumda TKR Surati Pelaksana
Jakarta Utara Hadirkan Depot Air Minum Gotong Royong di Sunter Agung
Pemprov DKI-Kementerian PU Sinergi Perbaiki Fasum Dampak Unjuk Rasa
Pembuang Limbah Medis Berbahaya, Bisa Kena Pidana
Audit Kinerja Itjenad, Perkuat Akuntabilitas Satuan Jajaran Korem 052/Wkr

Berita Terkait

Jumat, 5 September 2025 - 17:35 WIB

Apa Arti “17+8 Tuntutan Rakyat” Usai Gelombang Demo Nasional? Ini Arti dan Isi Lengkapnya!

Kamis, 4 September 2025 - 16:42 WIB

Polsek Johar Baru Gelar Apel Patroli Kesetiaan, Jaga Jakarta Aman di Sentra Ekonomi Johar Baru

Kamis, 4 September 2025 - 16:41 WIB

Himbauan Kamtibmas, Polisi Gandeng PPSU Galur Jaga Jakarta Aman

Kamis, 4 September 2025 - 12:31 WIB

Tanggapi Keluhan Warga Jalan Rusak Cadas – Kukun, Perumda TKR Surati Pelaksana

Rabu, 3 September 2025 - 13:38 WIB

Jakarta Utara Hadirkan Depot Air Minum Gotong Royong di Sunter Agung

Berita Terbaru