JAKARTA, suararealitas.co – Warga RW 01 dan RW 02 Kelurahan Tugu Selatan, Kecamatan Koja mengeluhkan proyek pembangunan gudang Satpol PP Kota Administrasi Jakarta Utara. Warga pun mengadukannya kepada Walikota, Hendra Hidayat melalui surat terbuka.
Warga yang berdekatan langsung dengan proyek pembangunan merasa terganggu dengan suara bising dan getaran yang ditimbulkan akibat pemasangan tiang pancang menggunakan alat berat.
Ketua LMK RW 01, Abdul Razak mengatakan, bahwa pihak pelaksana proyek tidak profesional dalam melaksanakan kegiatan mengakibatkan terganggunya warga dengan suara dentuman bising.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Selain itu, kami juga khawatir bangunan rumah kami menjadi retak akibat getaran yang ditimbulkan. Infonya mereka melakukan pemasangan tiang pancang,” ujar Razak saat dikonfirmasi suararealitas.co, Selasa (9/9/2025).
Menurutnya, warga juga mengeluhkan terkait jam operasional kegiatan terutama yang membawa logistik proyek berupa alat berat dan bahan material yang sangat mengganggu.
Sementara itu, Lurah Tugu Selatan Yuyun Yuniarti menyatakan belum mendapatkan informasi perihal proyek yang diadukan warga.
Bahkan, dia juga mengaku baru akan menggelar dengar pendapat dan sosialisasi terkait hal tersebut.
“Saya belum pernah mendapatkan informasi, baik dari Sudin Citata (Cipta Karya, Tata Ruang dan Pembangunan-red) maupun dari pelaksana kegiatan. Namun kami telah mengundang semua pihak terdampak hari ini,” jelasnya.
Terkait aduan warga Kasudin Citata Jakarta Utara, Jogi Harjojudanto menyatakan agar meminta penjelasan kepada kontraktor terkait kekhawatiran warga.
“Pada dasarnya PPTK (Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan-red) dan PPK (Pejabat Pembuat Komitmen-red) memonitor dan mengevaluasi kesesuaian dengan RAB (Rencana Anggaran Biaya-red) dan Spek,” ujar Jogi saat dikonfirmasi via WhatsApp.
Kendati demikian, Ketua Persatuan Wartawan Online Dwipantara (PWOD) Jakarta Utara, Chairulsyah Hasibuan menyoroti PT Rebbeka Gemilang sebagai pelaksana proyek tidak profesional dan beritikad baik dalam melakukan sosialisasi.
“Kami kritik pelaksana kegiatan dan Sudin Citata selaku pengguna anggaran tidak terbuka dan dalam menyampaikan informasi. Papan informasi proyek tidak dipasang,” jelas Opung sapaan akrabnya.
Dia pun meminta Walikota Jakarta Utara, Hendra Hidayat untuk segera melaksanakan pemanggilan terhadap pejabat terkait pihak perusahaan pelaksana dan pengawas kegiatan.
“Pemerintah harus terbuka agar warga dapat kejelasan. Kalo begini kan seperti ada yang ditutup-tutupi. Jadi wajar jika warga mempertanyakan kegiatan ini kepada pemerintah,” jelasnya.
Penulis : Kipray




































