Jakarta, Suararealitas.co – PT Berdikari Pondasi Perkasa Tbk (BDKR) mencatat laba bersih Rp9 miliar pada Kuartal II 2025, menurun signifikan dibandingkan Rp28,5 miliar pada periode sama 2024.
Pendapatan perseroan turut melemah, hanya mencapai Rp199 miliar sepanjang kuartal berjalan, turun dibanding capaian Rp248 miliar pada Kuartal II tahun sebelumnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Bisnis konstruksi masih menghadapi tekanan, meski strategi efisiensi dan diversifikasi tetap dijalankan perusahaan,” ujar Direktur BDKR, Tan Franciscus dalam Public Expose live, Selasa (9/9).
Laba kotor perseroan juga terkoreksi ke Rp79 miliar, jauh di bawah capaian Kuartal II 2024 sebesar Rp104 miliar, mencerminkan tantangan profitabilitas.
Namun, neraca keuangan dinilai sehat. Total aset BDKR hanya turun tipis menjadi Rp1,22 triliun dibanding Rp1,35 triliun pada tahun sebelumnya.
Portofolio proyek tetap berjalan, termasuk pembangunan Bank Mandiri PIK 2, Maintenance PLTB Tolo Jeneponto, Coal Handling System Bunati, serta proyek Bukit Asam Palembang.
Perseroan juga menangani proyek CAA Chandra Asri Cilegon, memperkuat kontribusi BDKR dalam sektor energi, manufaktur, dan konstruksi di tengah persaingan pasar nasional.
Hingga awal September 2025, BDKR berhasil mengamankan kontrak baru senilai Rp336 miliar, dengan lebih dari 60 persen berasal dari sektor swasta.
Pencapaian tersebut menegaskan diversifikasi portofolio semakin kuat, mengurangi ketergantungan proyek pemerintah, sekaligus menjaga kesinambungan arus pendapatan perusahaan.
Manajemen menyiapkan strategi 2025–2026 dengan fokus pada ekspansi proyek luar infrastruktur, pengembangan struktur laut, hingga memperluas layanan rental dan operasional.
Langkah efisiensi transportasi, pemeliharaan, serta perluasan basis klien swasta diharapkan mendukung pemulihan laba BDKR pada kuartal berikutnya.
“Meski tantangan makro ekonomi dan geopolitik masih besar, BDKR optimis strategi diversifikasi akan menjaga pertumbuhan serta memperkuat posisi industri konstruksi,” pungkasnya.




































