Jakarta, Suararealitas.co – Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung meluncurkan program try out siswa penerima Kartu Jakarta Pintar (KJP) kelas XII di Kantor Wali Kota Jakarta Timur, Cakung, Selasa (21/10). Program try out ini untuk memberikan kesempatan bagi siswa dari keluarga kurang mampu penerima KJP agar dapat mempersiapkan diri secara optimal untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.
Program ini memberi kesempatan pelajar penerima KJP Plus untuk try out gratis dalam rangka persiapan masuk perguruan tinggi.
“Harapannya agar para siswa mendapatkan kesempatan yang adil dan setara, yang kemudian membuat mereka lebih percaya diri untuk bisa melanjutkan ke perguruan tinggi sesuai pilihannya masing-masing,” ujar Gubernur Pramono di Kantor Wali Kota Jakarta Timur.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Try Out perdana ini melibatkan 472 siswa Kelas XII yang merupakan penerima KJP Plus dari enam SMA Negeri. Gubernur Pramono telah menginstruksikan Dinas Pendidikan agar melanjutkan program ini di wilayah lain.
“Jakarta Timur ini sebagai inisiator, sebagai pemula. Mudah-mudahan program ini berkelanjutan dan melibatkan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), dan swasta yang dilakukan secara creative financing,” ungkap Gubernur Pramono.
Melalui kegiatan ini, siswa diharapkan dapat mengukur kemampuan akademik dan merasakan simulasi ujian yang sesungguhnya, sekaligus berlatih meningkatkan daya saing dalam seleksi masuk Perguruan Tinggi Negeri. Seluruh progress try out dapat dipantau secara langsung sehingga hasilnya bisa dijadikan bahan evaluasi bagi peningkatan prestasi dan motivasi belajar siswa.
Try Out ini merupakan bagian dari Program Kerja Wali Kota Jakarta Timur Bidang Pendidikan bagi siswa penerima Kartu Jakarta Pintar (KJP). Untuk 20 siswa terbaik, akan diberi bimbingan intensif dari tim guru Naiju sebagai bentuk penghargaan atas kerja keras dan dedikasi mereka.
Materi yang diujikan sesuai dengan struktur yaitu Potensi Skolastik (TPS) dan Literasi yang dilakukan sebanyak lima kali dengan periode waktu Oktober 2025-Februari 2026. Program ini akan diperluas hingga 40 SMA Negeri lain di Jakarta Timur dengan total peserta 3.304 siswa.
(*/Kipray)




































