KABUPATEN TANGERANG, Suararealitas.co – Ketua Bidang Kajian Strategis Lingkar Study Mahasiswa – Pemuda (LSMP), Endang Suhendar, melontarkan kritik tajam terhadap kinerja Perusahaan Daerah (PD) Pasar Kabupaten Tangerang yang dinilai stagnan dan tidak mencerminkan profesionalisme sebagai badan usaha milik daerah. Terlebih, kontribusi pendapatan yang dihasilkan PD Pasar dinilai jauh dari potensi riil yang seharusnya bisa dicapai.
“PD Pasar semestinya menjadi motor penggerak ekonomi rakyat sekaligus penyumbang signifikan bagi Pendapatan Asli Daerah (PAD). Namun kenyataannya, kontribusinya justru sangat kecil dan tidak mencerminkan potensi pasar tradisional yang begitu besar di Kabupaten Tangerang,” ujar Endang dalam keterangannya, Jumat (23/05/2025).
Menurutnya, berbagai persoalan mulai dari buruknya tata kelola aset, minimnya inovasi, hingga sistem retribusi yang tidak transparan menjadi akar masalah rendahnya pendapatan. Banyak pasar yang dibiarkan dalam kondisi tidak layak, sementara potensi sewa dan retribusi tidak tergarap maksimal.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ia juga mengkritik keras sistem manual yang masih diterapkan dalam penarikan retribusi pasar. Sistem ini dinilai membuka ruang praktik pungutan liar dan kebocoran pendapatan. “Zaman sudah digital, tapi PD Pasar masih menggunakan cara-cara lama yang tidak efisien dan rawan penyimpangan,” tegasnya.
Endang secara khusus menyoroti kepemimpinan Direktur Utama PD Pasar yang dinilai gagal membawa transformasi dan perbaikan. Ia menyatakan bahwa Dirut saat ini telah kehilangan legitimasi moral untuk memimpin perusahaan karena tidak mampu menjalankan tugas strategisnya.
“Dengan kinerja seperti ini, sudah saatnya Bupati dan DPRD mengambil langkah tegas. Kami mendesak agar Direktur Utama PD Pasar Kabupaten Tangerang dicopot dari jabatannya. Tidak ada alasan untuk mempertahankan pimpinan yang gagal menjalankan reformasi dan pelayanan publik,” ujar Endang.
Desakan tersebut juga dikaitkan dengan momentum 100 hari kepemimpinan Bupati Tangerang yang baru. Menurut Endang, suksesi awal pemerintahan ini harus menjadi momen untuk mengevaluasi total seluruh BUMD, termasuk PD Pasar, agar sesuai dengan visi-misi Bupati Tangerang dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih, efisien, dan berpihak kepada masyarakat.
“Kalau Dirut PD Pasar dibiarkan bertahan, maka itu justru mencederai semangat reformasi birokrasi yang sedang dibangun. Karena kinerja PD Pasar saat ini jelas-jelas tidak sejalan dengan visi misi Bupati dalam hal peningkatan pelayanan publik dan transparansi pengelolaan keuangan daerah,” ungkapnya.
Endang meminta Bupati untuk tidak ragu mengambil keputusan politik yang tegas demi penyelamatan BUMD strategis tersebut. Ia menyebut bahwa keberanian dalam mengambil langkah evaluatif akan menjadi bukti nyata komitmen kepala daerah terhadap perubahan dan kemajuan ekonomi kerakyatan.
LSMP berharap evaluasi dan pembenahan menyeluruh ini bukan hanya dilakukan pada tingkat direksi, tetapi juga menyasar struktur internal, sistem pelaporan, serta arah kebijakan bisnis PD Pasar ke depan. “Sudah saatnya pasar rakyat dikelola secara profesional, transparan, dan modern agar benar-benar memberikan manfaat untuk masyarakat,” pungkas Endang.