Gawat! Aksi Premanisme Berkedok Ormas Semakin Terang-Terangan di Jaksel

- Jurnalis

Selasa, 3 Juni 2025 - 05:21 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ketiga orang juru parkir resmi dibawah naungan Sudinhub Jakarta Selatan yang alami aksi premanisme yang berkedok Ormas di bilangan Kuningan Mulya. (Foto: suararealitas.co).

Ketiga orang juru parkir resmi dibawah naungan Sudinhub Jakarta Selatan yang alami aksi premanisme yang berkedok Ormas di bilangan Kuningan Mulya. (Foto: suararealitas.co).

JAKARTA, suararealitas.co – Pada Rabu, 28 April 2025 lalu seolah menjadi hari kelam bagi tiga orang jukir (juru parkir) yang notabene mereka merupakan jukir resmi dibawah naungan Suku Dinas Perhubungan (Sudinhub) Jakarta Selatan.

Pasalnya, pada hari itu terjadi aksi premanisme yang mengakibatkan para jukir tersebut menjadi korban pengeroyokan oleh oknum dari salah satu Organisasi Masyarakat (Ormas).

Aksi tersebut terjadi di bilangan Kuningan Mulia, HR. Rasuna Said, Jakarta Selatan yang notabene kawasan tersebut dikenal sebagai pusat bisnis di Ibu Kota Jakarta.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Jika kita tengok ke belakang, tengah marak aksi premanisme di beberapa wilayah di Indonesia yang dilakukan oleh beberapa Ormas nakal.

Berawal saat dua orang jukir Yudha dan Merly yang tengah berjaga di kawasan Kuningan Mulia, mereka dihampiri oleh dua orang yang diketahui bernama Jackson dan Ambon. Seketika mereka menyerang secara membabi buta.

Korban sempat berusaha melarikan diri namun diteriaki maling oleh para pelaku pengeroyokan.

Adapun, Merly mengalami beberapa luka di sebagian tubuh, dan yang paling parah mengalami pendarahan pada telinga dan juga pada kelopak mata.

Baca Juga :  Waduh! Niat Lapor Polisi Karena Tertipu, Seorang Pria Diduga Malah Ditipu Oknum Polisi

“Malah saya waktu kejadian itu mengalami beberapa luka bang di sebagian tubuh, yang paling parahnya lagi sempat pendarahan di telinga sama kelopak mata saya bang, sadis bang pokoknya,” ungkapnya kepada suararealitas.co, Senin (2/6).

Saat dibawa ke rumah sakit terdekat, naas korban tidak dapat pelayanan yang lengkap, sehingga di rujuk ke RSCM untuk mendapat kan pertolongan pertama sekaligus melakukan visum pada korban.

“Karna sekalian buat visum, Itu juga saya sempat di bawa ke rumah sakit terdekat bang malah nggak ada pelayanan yang lengkap dari pihak rumah sakitnya, nggak lama langsung di rujuk ke RSCM,” bebernya.

Sekira pukul 02.00 WIB dini hari, korban dan beberapa saksi mendatangi Polda Metro Jaya untuk membuat laporan pengeroyokan.

Sempat dimintai keterangan oleh pihak Polda Metro Jaya, tapi hingga 1 bulan lebih tidak di tindaklanjuti oleh kepolisian setempat yang menyebabkan korban kecewa oleh kinerja Aparat Penegak Hukum.

Baca Juga :  Bareskrim Polri Bongkar Jaringan Perdagangan Ilegal Gading Gajah di Jawa Barat dan Jakarta

“Saya kecewa bang sama kinerja Polda Metro Jaya, masa laporan saya sudah 1 bulan lebih ini tidak ada kelanjutannya,” sesalnya.

Diketahui, sudah ketiga kali nya aksi premanisme tersebut sudah dilakukan di kawasan parkir Kuningan Mulia.

“Kejadian seperti ini bukan pertama kali nya bang, ini sudah yang ketiga kali terjadi selama di parkiran Kuningan Mulya bang,” akuinya.

Aksi terakhir yang paling parah hingga menyebabkan kerugian materil dan trauma mendalam tersendiri kepada korban.

“Nah, kejadian yang paling parah ya pas yang saya alamin ini bang, saya malah sempat trauma gara-gara insiden pengeroyokan ini,” ulasnya.

Hingga hari ini, Senin 2 Juni 2025 tidak ada kejelasan dari pihak Polda Metro Jaya atas pelaporan aksi pengeroyokan tersebut.

Korban dan para saksi berharap ada kejelasan atas aksi pengeroyokan yang dilakukan kepada rekan kerja sesama juru parkir tersebut.

Sampai berita ini ditayangkan, suararealitas.co tengah berusaha melakukan konfirmasi kepada pihak maupun sumber yang terkait. Konfirmasi akan dimuat pada kolom berikutnya.

Penulis : Gibran L

Editor : Za

Berita Terkait

Selamatkan Ribuan Jiwa, Polres Metro Bekasi Kota Berhasil Gagalkan Peredaran Pil Ekstasi dengan Penghasilan hingga Rp 10 Miliar
Dua Tahun Menunggu Keadilan: Kasus Dugaan Penggelapan yang Libatkan Oknum Anggota DPRD Kota Sukabumi Mandek!
Wartawan yang Dianiaya Oknum Relawan Kobam, Buka Laporan di Polrestro Tangerang
Oknum Anggota KOBAM, Diduga Aniaya Jurnalis
Parah! Pengacara Ardian Effendi Alami Pengeroyokan di Cengkareng, Satu Pelaku Mengaku Security
Rentetan Kasus Pencurian Ratusan Meter Kabel Listrik di Proyek PSN, Warga Geram! Misteri Gelap Penadah Sulit Terpecahkan, Penegakkan Hukum Lemah?
Patroli Perintis Presisi Polres Metro Tangerang Kota Amankan 46 Remaja, Didata dan Dipanggil Orangtuanya
Pria di Pakuhaji Tangerang Bunuh Istri Kedua, Pemicu Pertengkaran dengan Istri Pertamanya

Berita Terkait

Kamis, 5 Juni 2025 - 17:16 WIB

Selamatkan Ribuan Jiwa, Polres Metro Bekasi Kota Berhasil Gagalkan Peredaran Pil Ekstasi dengan Penghasilan hingga Rp 10 Miliar

Selasa, 3 Juni 2025 - 23:00 WIB

Dua Tahun Menunggu Keadilan: Kasus Dugaan Penggelapan yang Libatkan Oknum Anggota DPRD Kota Sukabumi Mandek!

Selasa, 3 Juni 2025 - 05:21 WIB

Gawat! Aksi Premanisme Berkedok Ormas Semakin Terang-Terangan di Jaksel

Senin, 2 Juni 2025 - 22:11 WIB

Wartawan yang Dianiaya Oknum Relawan Kobam, Buka Laporan di Polrestro Tangerang

Senin, 2 Juni 2025 - 15:12 WIB

Oknum Anggota KOBAM, Diduga Aniaya Jurnalis

Berita Terbaru