White Paper OGP Diluncurkan: Strategi Baru Wujudkan Pemerintahan Terbuka dan Inklusif

- Jurnalis

Kamis, 8 Mei 2025 - 12:22 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta, Suararealitas.co – Indonesia kembali menegaskan komitmennya terhadap prinsip pemerintahan terbuka melalui peluncuran dan diseminasi White Paper bertajuk “Open Government Partnership sebagai Instrumen untuk Mencapai Target Pembangunan Asta Cita”. Kegiatan ini menjadi tonggak penting dalam upaya memperkuat tata kelola pemerintahan yang transparan, akuntabel, partisipatif, dan inovatif.

Sebagai salah satu negara deklarator Open Government Partnership (OGP) sejak 2011, Indonesia telah menunjukkan berbagai capaian penting dalam agenda keterbukaan. Dalam forum peluncuran yang digelar di Jakarta, Kamis (8/5), Aryanto Nugroho selaku perwakilan Tim Penulis White Paper menyampaikan bahwa OGP merupakan sarana strategis untuk mendorong pembangunan yang inklusif dan berkeadilan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“White Paper ini menjadi panduan konkret bagi pemerintah pusat maupun daerah untuk mengintegrasikan prinsip keterbukaan dalam setiap tahapan kebijakan pembangunan,” ujar Aryanto.

Indonesia tercatat telah memperoleh berbagai pengakuan internasional atas implementasi OGP, termasuk penghargaan OGP Awards tahun 2016, 2021, hingga meraih Juara 1 pada tahun 2023. Pencapaian ini menunjukkan kiprah nyata Indonesia dalam memperkuat tata kelola berbasis keterbukaan dan partisipasi.

Baca Juga :  Didaulat Jadi Ketua Harian FAN, Angelius Wake Kako: Mari Kita Kawal Pemerintah ke Depan

Rencana Aksi Nasional Open Government Indonesia (RAN OGI), yang kini telah memasuki penyusunan edisi kedelapan, menjadi kerangka utama dalam mengimplementasikan nilai-nilai OGP. Saat ini, delapan pemerintah daerah telah tergabung dalam inisiatif OGP Local, di antaranya Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Jawa Barat, dan DI Yogyakarta menunjukkan bahwa semangat keterbukaan kini telah menjangkau hingga ke level lokal.

Meski demikian, sejumlah tantangan masih dihadapi. Di antaranya adalah belum adanya dasar hukum yang kuat, terbatasnya forum multi pihak yang efektif, serta kendala pendanaan dan sumber daya. Aryanto menekankan pentingnya dukungan regulasi seperti Peraturan Presiden serta integrasi nilai-nilai OGP dalam rancangan undang-undang sektoral seperti RUU Keterbukaan Informasi dan RUU Pelayanan Publik.

“Tanpa dukungan politik dari pucuk pimpinan dan keberlanjutan pendanaan, keterbukaan hanya akan menjadi slogan,” tegasnya. Oleh karena itu, strategi mainstreaming OGP ke dalam dokumen perencanaan seperti APBN, APBD, dan RPJMN menjadi agenda penting ke depan.

Sementara itu, Maharani Putri S. Wibowo dari Kementerian PPN/Bappenas selaku OGP Point of Contact untuk Indonesia menjelaskan bahwa penyusunan White Paper ini merupakan hasil refleksi bersama berbagai pemangku kepentingan, termasuk organisasi masyarakat sipil. “Kami ingin membangun tata kelola pemerintahan yang kolaboratif, terbuka, dan solutif untuk menjawab tantangan zaman,” ujarnya.

Baca Juga :  Pastikan Pasokan BBM Aman Jelang Akhir Tahun, BPH Migas Pantau Integrated Terminal Bitung

Maharani menambahkan, pencapaian tema pembangunan nasional Asta Cita 2025–2029 yang mencakup peningkatan pendapatan per kapita, pengurangan kemiskinan, hingga penurunan emisi karbon akan sangat bergantung pada seberapa besar prinsip keterbukaan, inklusi, dan inovasi diterapkan dalam proses perumusan dan pelaksanaan kebijakan.

Peluncuran White Paper ini diharapkan mampu memperkuat sinergi antara pemerintah, masyarakat sipil, dan sektor swasta. Ke depan, pembentukan regulasi inklusif, penguatan forum partisipatif yang berkelanjutan, serta sistem insentif bagi kementerian/lembaga dan pemerintah daerah menjadi langkah konkret untuk memastikan keterbukaan menjadi aksi nyata, bukan sekadar komitmen.

Acara ini sekaligus menjadi ajakan terbuka kepada publik untuk turut aktif dalam proses pemerintahan. Sebab, hanya melalui kolaborasi yang kuat, cita-cita pembangunan berkelanjutan dan demokrasi yang sehat dapat benar-benar terwujud.

Berita Terkait

Warga Antusias, DPC SAS Kota Bambu Salurkan 17 Ekor Sapi Kurban pada Idul Adha 1446 H
Pendaftaran AMI Awards 2025 Resmi Dibuka, Menbud Dorong Apresiasi Musisi dan Pemajuan Musik Indonesia
Komisi Kejaksaan Tegaskan Sinergi Penyidik dan Jaksa dalam RUU KUHAP
Bakti Kesehatan Jelang Hari Bhayangkara ke-79, Polres Metro Tangerang Kota Donor Darah Diikuti Ratusan Peserta
Hari Bhayangkara ke-79 Tahun 2025, Polres Metro Tangerang Kota Gelar Operasi Katarak Gratis, Simak Disini
Kapolres Metro Tangerang Kota Serahkan Bantuan Kursi Roda Ke Warga Kurang Mampu di Buaran Indah Kota Tangerang
Satgas Pencegahan Desk P2MI Upayakan Perlindungan PMI Dengan Desa Migran Emas
Frasa UU Polri Pasal 18 Digugat ke MK Dinilai Rugikan Hak Konstitusional dan Dianggap Multitafsir

Berita Terkait

Kamis, 5 Juni 2025 - 17:42 WIB

Warga Antusias, DPC SAS Kota Bambu Salurkan 17 Ekor Sapi Kurban pada Idul Adha 1446 H

Kamis, 5 Juni 2025 - 15:26 WIB

Pendaftaran AMI Awards 2025 Resmi Dibuka, Menbud Dorong Apresiasi Musisi dan Pemajuan Musik Indonesia

Kamis, 5 Juni 2025 - 13:50 WIB

Komisi Kejaksaan Tegaskan Sinergi Penyidik dan Jaksa dalam RUU KUHAP

Rabu, 4 Juni 2025 - 19:58 WIB

Bakti Kesehatan Jelang Hari Bhayangkara ke-79, Polres Metro Tangerang Kota Donor Darah Diikuti Ratusan Peserta

Rabu, 4 Juni 2025 - 19:57 WIB

Hari Bhayangkara ke-79 Tahun 2025, Polres Metro Tangerang Kota Gelar Operasi Katarak Gratis, Simak Disini

Berita Terbaru