Wapres Maknai Hijrah Kekinian, Bukan Kepindahan Fisik Tapi Pemikiran, Sikap, dan Tindakan

- Jurnalis

Senin, 15 Juli 2024 - 13:33 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tangerang – Peringatan Tahun Baru Islam atau 1 Muharram menandai peristiwa hijrahnya Nabi Muhammad SAW dari Mekah ke Madinah. Ketika itu, utusan Allah tersebut berpindah ke tempat yang lebih baik bagi kelancaran syiar agama Islam. Seiring perkembangan zaman, semangat hijrah menuju yang lebih baik, bukan melulu soal pindah secara fisik, melainkan juga soal pemikiran dan tindakan.

“Hijrah maknawiyah, dalam arti perilaku. Menghijrahkan cara berfikir, bersikap dan bertindak. Hijrah kepada apa yang dituntunkan oleh Allah,” ungkap Wapres pada acara Gebyar Muharram 1446 H dan Penandatanganan Prasasti Kresek Kampung Santri  di Aula Syekh Astari Kecamatan Kresek, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten, Minggu 14/07-2024.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Wapres lantas menuturkan, termasuk ke dalam hijrah perilaku atau pemikiran ini adalah bagaimana kita mengupayakan agar kita semakin dekat dengan Allah. Salah satunya adalah dengan meminta dan berusaha agar petunjuk/hidayah yang telah Allah sediakan dapat kita terima dan pahami secara utuh. 

“Yang dimaksud di sini, sebagai penerimaan. Supaya kita menerima. Nah, hidayah itu harus diminta, kemudian kita juga berusaha [menerima],” lanjutnya.

Menurut Wapres, ingin atau tidaknya sesorang untuk berusaha agar mampu memahami hidayah dari Allah merupakan pilihan orang itu sendiri. Wapres menekankan bahwa Allah akan memberikan jalan yang lurus bagi hamba-Nya yang meminta dan mengusahakannya.

Baca Juga :  Dapat Juara Harapan 1 Lomba Kampung Tematik, Kelurahan Cimone Jaya Optimis Tahun Depan Lebih Berprestasi

“Dalam hadis qudsi Allah berfirman, barang siapa yang datang kepada Saya satu jengkal, Saya [mendatanginya] satu hasta. Siapa yang datang kepada Saya jalan kaki, Saya lari,” kutip Wapres.

Untuk itu, Wapres mengajak agar setiap individu berusaha mendekatkan diri kepada Tuhan, dengan terus melakukan perbaikan.

“Buat kita yang penting ada tahwil [pengalihan/perpindahan], besok harus lebih baik dari hari ini,” tuturnya.

Dalam kesempatan yang sama, Wapres juga menandatangani prasasti penetapan Kresek sebagai Kampung Santri. Sembari mengenang masa kecilnya, Wapres bangga tanah kelahirannya ini kini semakin maju dan telah memiliki begitu banyak pesantren.

Beberapa pesantren yang terdapat di Kecamatan Kresek yaitu Pesantren Al Falah, Pesantren Manba’ul Hikmah, Pesantren Al Hikmah, Pesantren Al Syarif, Pesantren Nasy’atul Falah, Pesantren Nahdlatul Ulum, Pesantren Al Amin. Pesantren-pesantren tersebut memiliki ratusan hingga ribuan santri.

Khusus terkait penetapan ini, Wapres berpesan agar penetapan Kresek menjadi Kampung Santri oleh seorang wakil presiden menjadi motivasi, agar pesantren-pesantren di Kresek berkontribusi bukan hanya di level kabupaten atau provinsi, tapi juga nasional.

Baca Juga :  Pernyataan Sikap Ikatan Dosen Muda Perguruan Tinggi Muhammadiyah Terkait Pemilu 2024

“Saya kira, pernyataan ini harus, dari Kresek untuk Banten, dan untuk Indonesia,” pungkasnya.

Sebelumnya, Ketua Panitia Acara Jejen mengatakan, Gebyar Muharram ini dilaksanakan melalui serangkaian acara sejak tanggal 12 Juli lalu. Acara yang telah berlangsung antara lain, yaitu santunan anak yatim, perlombaan adzan anak-anak, serta khitanan massal.

“Melalui acara ini kami berharap dapat memperkuat  tali silaturahmi dan memperkuat kebersamaan serta memperdalam pemahaman kita tentang nilai-nilai luhur yang terkandung dalam bulan Muharram,” ujar Jejen.

Saat tiba di lokasi acara, Wapres yang hadir bersama Ibu Hj. Wury Ma’ruf Amin disambut oleh Pj Gub Banten Al Muktabar beserta Ibu Tine Al Muktabar dan Pj Bupati Tangerang Andy Ony beserta Ibu Mira Sari Andy Ony.

Sementara itu, hadir mendampingi Wapres dalam acara ini, Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pembangunan Manusia dan Pemerataan Pembangunan (PMPP) Suprayoga Hadi; Deputi Bidang Administrasi Sapto Harjono W.S.; serta Staf Khusus Wapres Masduki Baidlowi, Masykuri Abdillah, Arif R. Marbun, dan Zumrotul Mukaffa. (DMA/RJP – BPMI Setwapres)

Berita Terkait

Apa Arti “17+8 Tuntutan Rakyat” Usai Gelombang Demo Nasional? Ini Arti dan Isi Lengkapnya!
Polsek Johar Baru Gelar Apel Patroli Kesetiaan, Jaga Jakarta Aman di Sentra Ekonomi Johar Baru
Himbauan Kamtibmas, Polisi Gandeng PPSU Galur Jaga Jakarta Aman
Tanggapi Keluhan Warga Jalan Rusak Cadas – Kukun, Perumda TKR Surati Pelaksana
Jakarta Utara Hadirkan Depot Air Minum Gotong Royong di Sunter Agung
Pemprov DKI-Kementerian PU Sinergi Perbaiki Fasum Dampak Unjuk Rasa
Pembuang Limbah Medis Berbahaya, Bisa Kena Pidana
Audit Kinerja Itjenad, Perkuat Akuntabilitas Satuan Jajaran Korem 052/Wkr

Berita Terkait

Jumat, 5 September 2025 - 17:35 WIB

Apa Arti “17+8 Tuntutan Rakyat” Usai Gelombang Demo Nasional? Ini Arti dan Isi Lengkapnya!

Kamis, 4 September 2025 - 16:42 WIB

Polsek Johar Baru Gelar Apel Patroli Kesetiaan, Jaga Jakarta Aman di Sentra Ekonomi Johar Baru

Kamis, 4 September 2025 - 16:41 WIB

Himbauan Kamtibmas, Polisi Gandeng PPSU Galur Jaga Jakarta Aman

Kamis, 4 September 2025 - 12:31 WIB

Tanggapi Keluhan Warga Jalan Rusak Cadas – Kukun, Perumda TKR Surati Pelaksana

Rabu, 3 September 2025 - 13:38 WIB

Jakarta Utara Hadirkan Depot Air Minum Gotong Royong di Sunter Agung

Berita Terbaru