Pakuhaji – Polres Metro Tangerang Kota menyelenggarakan sosialiasi Zona Integritas (ZI) menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK), yang bertempat di Gedung Serba Guna dan Keagamaan, Jalan Raya Pakuhaji, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, Banten, pada hari Rabu (19/10/2022) pukul 16.00 WIB.
Kemudian zona integritas ini merupakan wujud nyata reformasi birokrasi Polri, dalam rangka silahturahmi guna peningkatan kualitas dan kemudahan pelayanan publik menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK).
Adapun kegiatan tersebut turut di hadiri Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Pol Zain Dwi Nugroho, Kapolsek Pakuhaji, Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) beserta jajaranya, Danramil, Tokoh Agama, Ketua KNPI, Tokoh Masyarakat, Tokoh Pemuda Kecamatan Pakuhaji, dan Ormas.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Pembangunan zona integritas di wilayah Polres Metro Tangerang Kota, ya tentunya tadi banyak masukan dari masyarakat khususnya memang masalah sosial yang saat ini sedang kita hadapi itu adalah masalah tawuran, masalah begal, maupun kenakalan remaja yang lainnya. Tentunya memang kita tidak bisa bekerja sendiri polisi itu, tetapi juga butuh kerjasama dengan masyarakat,” ujar Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Pol Zain Dwi Nugroho dalam keterangannya kepada wartawan dilokasi.
Bahkan, Kapolres pun memberikan solusi kepada yang lain, baik itu dari keluarganya, orang tuanya dengan lingkungan-lingkungan di tempat keluarga itu tinggal, maupun dengan lingkungan sekolah. Disamping itu juga perlunya kerjasama dalam upaya pencegahan, khususnya tadi antisipasi pada saat jam pulang sekolah.
“Pada saat malam hari termasuk juga perlu adanya kegiatan yang positif untuk menyalurkan kegiatan yang dilakukan oleh para remaja ini, bisa tadi kegiatan mungkin Saka Bhayangkara, kegiatan motorcross, ada kegiatan olahraga pencak silat, sepak bola, dan lain-lain. Ini bisa diadakan di wilayah Pakuhaji, sehingga anak-anak ini ada kerjaan dan tidak diajak untuk melakukan kegiatan-kegiatan tadi seperti tawuran, ikut geng motor, maupun ikut begal. Ini yang menurut saya harus ada kegiatan-kegiatan positif untuk bisa menarik mereka supaya tidak terjerumus dalam kegiatan tersebut, jadi seperti ada usulan dari perwakilan guru agar pihak polisi untuk hadir setiap sekolah,” terang Kapolres Zain.
Lanjut Kapolres Zain, kita sebenarnya sudah ada namanya program polisi mengajar, tadi kita sampaikan bahwa kita sudah menjadwalkan ke sekolah-sekolah untuk memberikan penyuluhan tidak hanya terkait narkoba, bahaya tawuran, begal, pencabulan, kecelakaan dan pelanggaran lalu lintas kita juga terapkan, termasuk kegiatan itu juga didukung oleh P2TP2A.
“Termasuk kita hari Senin kemarin secara serentak di 33 sekolah yang memang kita pilih, ada tempat yang paling rawan, dan sering anak-anaknya melakukan kegiatan tawuran, termasuk juga kegiatan yang meresahkan masyarakat. Kemarin ada beberapa yang kecelakaan juga kita jadikan sasaran supaya ke depan tidak terjadi lagi seperti itu,” pungkas Kapolres Zain.*(Bar/SR)
Editor: Za