KOTA TANGERANG, Suararealitas.co – Kondisi Taman Burung perak yang pada 2018 lalu diresmikan mantan walikota Tangerang Arief Wismansyah memprihatinkan.
Berdasarkan pantauan dilokasi pada Selasa (20/5/2025) taman yang menelan anggaran ratusan juta tersebut nampak tidak terurus dan dibiarkan terbengkalai.
Bukan cuma itu, didalam aviary yang sempat menjadi kebanggaan warga kota Tangerang saat ini hanya terdapat beberapa ekor burung merpati, satu ekor ayam Kate dan satu ekor burung kakak tua yang nampak sakit.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Terpisah, Hilman Santosa Koordinator Poros Tangerang Solid (PORTAS) mengaku prihatin atas kondisi tersebut, menurut dia Taman burung perak adalah milik warga kota Tangerang yang diberikan pemerintah pada ulang tahun kota Tangerang untuk warganya yang seharusnya dijaga.
“Kami tidak melihat konsistensi pemerintah kota Tangerang dalam merawat dan melestarikan taman burung perak,” kata Hilman Santosa di Tangerang Selasa (20/5/2025).
Hilman menuturkan, kondisi tersebut adalah bentuk kelalaian pemerintah kota Tangerang dalam menyediakan destinasi wisata dikota Tangerang.
“Mungkin sekarang Tangerang tidak lagi mengusung tagline LIVE yang salahsatunya secara eksplisit menyebut Visitable, ini saya juga masih bingung masih dipake atau ngga slogan LIVEnya,” ungkap Hilman.
Ia menilai, pemerintah Kota Tangerang terbilang mampu dalam hal finansial untuk menanggarkan perawatan, pelestarian dan penyempurnaan dari taman burung perak tersebut, sehingga tidak ada alasan kurang anggaran.
“Jangan cuma seremoni, kembalikan fungsi taman burung sebagai destinasi wisata gratis bagi warga, karna kota Tangerang ngga miskin miskin banget,” ungkap Hilman.
Sayangnya hingga berita ini dilansir Boyke Urif Rahman, kepala dinas kebudayaan, pariwisata dan pertamanan belum dapat dimintai tanggapannya, wartawan sudah mencoba menghubungi via aplikasi pesan singkatnya namun yang bersangkutan belum merespon.