Strategi Menteri Trenggono Atasi Pencemaran Danau dan Waduk di Indonesia

- Jurnalis

Rabu, 19 Juni 2024 - 20:12 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JAKARTA, (19/6) – Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menjawab kekhawatir mengenai tingginya aktivitas budidaya perikanan yang dilakukan di sejumlah danau atau waduk di Indonesia, yang berimbas pada kerusakan ekosistem dan pencemaran kualitas air.

“Kalau kita menghentikan budidaya perikanan di satu danau atau waduk, itu akan memunculkan reaksi pastinya. Padahal kalau dibiarkan terus menerus dapat mencemari lingkungan, yang juga berdampak pada kualitas ikan yang dihasilkan,” beber Menteri Trenggono saat menjadi penceramah pada Program Pendidikan Reguler Angkatan LXVI Lemhanas RI di Jakarta, Rabu (19/6/2024).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Salah satu ikan yang banyak dibudidayakan di danau atau waduk adalah ikan nila karena pangsa pasarnya yang tinggi. Berdasarkan data, produksi nila nasional mencapai 1,3 ton per tahun, dan 90 persennya diserap oleh pasar dalam negeri. 

Ikan ini juga punya pangsa pasar cukup tinggi di luar negeri. Data Future Market Insight merilis nilai pasar ikan nila dunia pada tahun 2024 diproyeksi sebesar USD14,46 miliar, dan terus meningkat menjadi USD23,02 miliar pada 2034.

Baca Juga :  Forhati dan Md Kahmi Menggelar Aksi Penanaman 2.000 Pohon Mangrove di Ketapang Urban Aquaculture

Menteri Trenggono memaparkan, salah satu strategi yang diterapkan untuk meminimalisir kegiatan budidaya di danau yakni membangun modeling budidaya ikan nila salin di Karawang, Jawa Barat sebagai percontohan. Keberhasilan modeling budidaya inilah yang akan mempermudah upaya relokasi kegiatan budidaya dari danau maupun waduk ke lahan daratan. 

Modeling itu dibangun di lahan daratan seluas 80 hektare. Produktivitas saat ini mencapai 7.020 ton per tahun atau senilai Rp196,5 miliar, dengan asumsi harga jual Rp28 ribu per kilogram. Namun jumlah produksi masih akan ditingkatkan hingga 10 ribu ton per tahunnya. 

“Nila salin ini sebenarnya nila juga, nila dari perikanan air tawar, yang kita geser supaya bisa hidup di perairan payau,” ujar Menteri Trenggono. 

Baca Juga :  Menaker: Transformasi Tenaga Kerja Kunci Sukses Indonesia di Era Digital

Kegiatan budidaya nila salin di Karawang, sambungnya, didukung oleh teknologi ramah lingkungan. KKP menyiapkan instalasi pengelolaan air limbah, mesin pakan otomatis, hingga alat pengukur kualitas air untuk menunjang kualitas nila yang budidaya. 

Metode maupun teknologi budidaya modeling inilah yang selanjutnya dapat diduplikasi ke berbagai daerah di Indonesia. Dengan memberi contoh nyata, dia optimistis relokasi lebih mudah dilakukan karena pembudidaya memiliki solusi untuk mempertahankan usahanya. 

“Saat peresmian kemarin kita undang juga pelaku usaha budidaya untuk melihat langsung apa yang kami lakukan. Dengan cara ini, kita bisa geser mereka untuk tidak lagi memanfaatkan danau sebagai tempat budidaya. Lewat ini juga, kami ingin menyampaikan kepada pemerintah daerah agar tidak lagi memberi izin budidaya di danau maupun waduk,” pungkasnya. 

Berita Terkait

Capt. Hakeng: Krisis Iran-Israel Guncang Selat Hormuz, Indonesia Terancam Gelombang Logistik
Kunker ke Kepulauan Seribu, Fahira Idris Jaring Aspirasi Warga Soal Air Bersih hingga MBG
Dangdut Academy 7 Siap Menghibur Pemirsa, Juri AI dan Segmen Baru Jadi Daya Tarik
PT PLN Indonesia Power UBP Banten 3 Lontar Gelar Aksi Nyata Peduli Lingkungan
ICI 2025 Resmi Ditutup, Presiden Prabowo Dorong Investasi Infrastruktur Strategis
BDKR Catat Penurunan Laba 80% di 2024, Tetap Optimis Jalani 2025
Hadiri Pembukaan Indo Defence 2024, Menko Polkam Dorong Penguatan Kerjasama Pertahanan
Luncurkan Program Uji Coba Angkutan Sekolah Gratis Bagi Pelajar

Berita Terkait

Selasa, 17 Juni 2025 - 18:45 WIB

Capt. Hakeng: Krisis Iran-Israel Guncang Selat Hormuz, Indonesia Terancam Gelombang Logistik

Jumat, 13 Juni 2025 - 21:46 WIB

Kunker ke Kepulauan Seribu, Fahira Idris Jaring Aspirasi Warga Soal Air Bersih hingga MBG

Jumat, 13 Juni 2025 - 21:41 WIB

Dangdut Academy 7 Siap Menghibur Pemirsa, Juri AI dan Segmen Baru Jadi Daya Tarik

Jumat, 13 Juni 2025 - 21:17 WIB

PT PLN Indonesia Power UBP Banten 3 Lontar Gelar Aksi Nyata Peduli Lingkungan

Jumat, 13 Juni 2025 - 08:16 WIB

ICI 2025 Resmi Ditutup, Presiden Prabowo Dorong Investasi Infrastruktur Strategis

Berita Terbaru

Breaking News

DLH Serbu Teluknaga, Sampah Menumpuk Langsung Hilang

Selasa, 17 Jun 2025 - 14:47 WIB

ILUSTRASI: peserta didik baru. (Foto: iStock/Ist).

Pendidikan

Situs Web SPMB Sulit Diakses, Disdik DKI Jakarta Sarankan Hal Ini

Selasa, 17 Jun 2025 - 13:44 WIB