Sleman Yogyakarta – Perkembangan teknologi Informasi digital yang begitu cepat, telah membuat dunia memasuki era revolusi industri, untuk itu rekan-rekan mahasiswa bergerak cepat melihat situasi, dan kondisi ini, melalui Universitas Budi Luhur, dan Toko Nezme. Sukses melaunching program Desa Digital.
Kegiatan tersebut dilaksanakan pada pukul 09.30 WIB, yang bertempat di Kapanewon Ngemplak, Kelurahan Wedomartani, Sleman Yogyakarta, Kamis, (27/1/2021).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dengan demikian, Tri Prabowo Ketua Badan Permusyawaran Kalurahan (BPKAL) dalam keterangannya mengatakan, melalui kerjasama Universitas Budi Luhur dengan Kelurahan Wedomartani yang dipimpin oleh Lurah Teguh Budiyanto, juga sangat efektif, dan menjangkau bagi para penduduk Desa Wedomartani.
“Masyarakat juga bisa mendaftarkan diri melalui website https://wedomartani.sleman.go.id, serta bisa mendaftarkan melalui surat elektronik, maupun aplikasi WhatsApp, demi memudahkan para pengguna, untuk mendapatkan aplikasi digital ini,” ujar Tri Prabowo.
Kemudian, lanjut Tri, mengikuti perkembangan waktu, dan rencana kerja pemerintah melakukan peningkatan dibidang UMKM, dan juga tumbuhnya peningkatan desa wisata. Program ini sangatlah bermanfaat dimasa transisi Pandemi Covid-19.
“Agar masyarakat juga lebih mandiri, dan bersemangat melakukan aktivitas usahanya diseluruh Indonesia, serta perekonomian pasca Pandemi cepat pulih, dan semakin lebih baik lagi kedepannya,” tuturnya.
Ditempat yang sama, Yudha Prasetya Pendiri UMKM Buruh Sikat.id menuturkan, melalui penerapan transaksi non tunai di para pelaku UMKM baik mikro maupun makro.
“Adanya QRIS menandakan bahwa kami, UMKM mikro/Buruh Sikat.id bisa seiring dengan UMKM Makro yang sudah menerapkan pembayaran digital di Desa Wedomartani ini,” ucap Pendiri UMKM Buruh Sikat.id.
Selanjutnya, Mujiburrohman selaku Kamituwo dalam sambutannya menyampaikan, desa digital ini, inovasi yang diberikan oleh Universitas Budi Luhur. “Pasti, kita akan memanfaatkan semaksimal mungkin,” kata Mujiburrohman.
Sementara, Oxa Jemie Aditya salah satu Mahasiswa Universitas Budi Luhur menambahkan, acara launching desa digital ini yang diprakarsai oleh Universitas Budi Luhur, dan juga Toko Nezme, dengan maksud, dan tujuannya, untuk membantu masyarakat agar bisa melakukan transaksi non tunai.
“Harapan saya, dengan terbentuknya Desa Digital, Desa Wedomartani mampu unjuk gigi, dan menjadi pionir Desa Digital di Jawa Tengah. Memperkenalkan Era Unicorn 4.0, yang seluruhnya baik administrasi, maupun informasi berbentuk digital,” harap Oxa Jemie Aditya usai kegiatan launching desa digital.
Tampak hadir tamu kehormatan yang ikut mensukseskan acara Desa Digital Wedomartani, Sleman Yogyakarta; Kamituwo Mujiburrohman, Perwakilan BPKAL Tri Prabowo, Perwakilan Kapanewon Ngemplak Heru, Lurah Teguh Budiyanto, Dosen UBL Bintarto Wicaksono.
Dengan begitu, terlihat antusias para pengunjung yang hadir dilokasi ‘Launching Desa Digital Wedomartani’ ini mencoba untuk menggunakan aplikasi, dan bertanya cara menggunakannya, dengan sigap para mahasiswa mahasiswi Universitas Budi Luhur yang berjaga distandnya memberikan penjelasan bagaimana menggunakan, dan juga bertransaksi di aplikasi desa digital ini.
Penulis: Bram.S
Editor: Reza.M