Sarasehan III Kaukus Muda Betawi Digelar, Bahas Penguatan Lembaga Adat dan Revisi Perda Budaya

- Jurnalis

Senin, 2 Juni 2025 - 09:55 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta, Suararealitas.co — Dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) ke-498 Kota Jakarta, Kaukus Muda Betawi kembali menggelar Sarasehan III hari ini di Hotel Mercure Ancol, Jakarta Utara, Selasa (02/06/2025). Mengangkat tema “Menyongsong 498 Tahun Kota Jakarta dan Lembaga Adat Masyarakat Betawi”, acara ini menjadi forum strategis yang menandai konsistensi Kaukus dalam memperkuat posisi dan peran Lembaga Adat Masyarakat Betawi di tengah dinamika pembangunan ibu kota.

Penasehat Kaukus Muda Betawi, KH. Lutfi Hakim, menjelaskan bahwa Sarasehan III merupakan kelanjutan dari dua agenda sebelumnya Sarasehan I yang digelar di Hotel Shangri-La pada 2022, dan Sarasehan II di Pondok Pesantren Al-Hamid, Cilangkap.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Sarasehan hari ini adalah langkah nyata untuk memperkuat kelembagaan adat Betawi sebagai bagian integral dari proses menuju Jakarta sebagai kota global yang tetap berpijak pada budaya,” ujar Kiai Lutfi.

Ia menegaskan, tantangan ke depan menuntut Lembaga Adat Masyarakat Betawi tidak hanya hadir sebagai simbol budaya, tetapi juga harus memainkan peran substantif dalam pembangunan dan perumusan kebijakan daerah.

Baca Juga :  KKP Rampungkan Penyidikan Kasus Penyelundupan 5.400 Telur Penyu

Acara ini dijadwalkan dihadiri oleh Gubernur, Wakil Gubernur, dan Ketua DPRD DKI Jakarta, sebagai bentuk komitmen pemerintah daerah dalam mendukung keberadaan dan peran lembaga adat Betawi. Sejumlah tokoh Betawi, akademisi, perwakilan ormas, serta profesor-profesor Betawi juga turut hadir untuk memberikan perspektif yang beragam dan memperkaya diskusi.

Salah satu pokok bahasan penting dalam forum ini adalah dorongan untuk merevisi Peraturan Daerah (Perda) Nomor 4 Tahun 2015 tentang Pelestarian Kebudayaan Betawi. Menurut Kiai Lutfi, revisi ini penting untuk memperluas ruang partisipasi masyarakat serta memperkuat aspek perlindungan, pengembangan, pemanfaatan, dan pembinaan budaya Betawi secara menyeluruh.

“Jakarta yang akan memasuki usia ke-5 abad membutuhkan peta jalan budaya yang kuat. Regulasi dan kepemimpinan adat sudah terbentuk, namun perlu diperkuat dengan kebijakan yang adaptif dan berpihak kepada budaya lokal,” ujarnya.

Senada dengan itu, Pembina Kaukus Muda Betawi, Beky Mardani, menyebut Sarasehan III sebagai ajang penting untuk membangun silaturahmi serta sinergi lintas komponen Betawi dalam menjaga dan memajukan budaya. “Saat Jakarta menata diri sebagai kota global yang berbudaya, penting bagi kita untuk memiliki orientasi dan semangat yang sama dalam memperkuat identitas Betawi,” ujar Beky, yang juga merupakan Ketua Umum Lembaga Kebudayaan Betawi.

Baca Juga :  Efektif di Februari 2025, Presiden Prabowo Subianto Anggarkan Rp3,2 Triliun untuk Cek Kesehatan Gratis!

Ia menekankan bahwa revisi Perda tidak boleh hanya menjadi agenda birokratis, tetapi harus menjadi cita-cita bersama seluruh masyarakat Betawi. Apalagi, momentum menuju usia ke-500 Jakarta harus dimanfaatkan untuk memperkuat ketahanan budaya lokal.

Dengan semangat Hari Jadi Jakarta ke-498, Sarasehan III menjadi titik tolak baru bagi masyarakat Betawi untuk lebih aktif terlibat dalam pembangunan, melalui penguatan kelembagaan adat dan regulasi budaya yang inklusif, adil, dan berkelanjutan.

“Percepatan revisi Perda adalah bagian dari kehormatan budaya kita. Ini bukan hanya kepentingan segelintir pihak, tapi cita-cita kolektif masyarakat Betawi,” tutup Beky.

Berita Terkait

Umat Hindu Gelar Doa Kebangsaan untuk Perdamaian Bangsa dan Negara
BRI KC Cibubur Peringati Hari Pelanggan Nasional 2025, Perkuat Komitmen Layanan Prima
Presidium Civil Society Serukan Reformasi Pemerintah dan Hentikan Kekerasan terhadap Rakyat
Pemkap Sejuk dan Kondusif, Gelar Istighosah Bersama Elemen Masyarakat
Menkomdigi Apresiasi Terselenggaranya Kongres Persatuan PWI: Fokus Kawal Jurnalisme Profesional dan Berkualitas
Dua Penghargaan Sekaligus untuk Angelica Judith Micheldi di Rajamangala University of Technology Krungthep
Koalisi Serikat Pekerja Sampaikan 8 Tuntutan ke Presiden Prabowo
Film Sayap Garuda Angkat Pesan Stop Bullying

Berita Terkait

Sabtu, 6 September 2025 - 20:10 WIB

Umat Hindu Gelar Doa Kebangsaan untuk Perdamaian Bangsa dan Negara

Sabtu, 6 September 2025 - 09:05 WIB

BRI KC Cibubur Peringati Hari Pelanggan Nasional 2025, Perkuat Komitmen Layanan Prima

Kamis, 4 September 2025 - 17:52 WIB

Presidium Civil Society Serukan Reformasi Pemerintah dan Hentikan Kekerasan terhadap Rakyat

Kamis, 4 September 2025 - 15:35 WIB

Pemkap Sejuk dan Kondusif, Gelar Istighosah Bersama Elemen Masyarakat

Kamis, 4 September 2025 - 14:09 WIB

Menkomdigi Apresiasi Terselenggaranya Kongres Persatuan PWI: Fokus Kawal Jurnalisme Profesional dan Berkualitas

Berita Terbaru