Suararealitas.com, Banten – Pemerintah Provinsi Banten kembali memperpanjang masa pemberlakuan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) atau pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) mikro untuk wilayah Tangerang Raya hingga 18 April 2021 mendatang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Hal tersebut tertuang dalam Keputusan Gubernur Banten Nomor 443/Kep.70-Huk/2021 yang ditandatangani Wahidin Halim selaku Gubernur. Adapun pertimbangan perpanjangan masa PPKM mikro tersebut adalah masih ditemukan kasus Covid-19 di wilayah Tangerang Raya meskipun tren jumlah kasusnya menurun.
“PSBB Tahap 7 ini mulai berlalu mulai 20 Maret kemarin hingga tanggal 18 April 2021 mendatang dimana kita berharap dengan perpanjangan ini, masyarakat akan lebih disiplin menerapkan protokol kesehatan dalam aktivitasnya sehari-hari. Selain itu, dengan perpanjangan ini, pemerintah Kabupaten/Kota bisa lebih fokus menangani masalah Covid-19 ini,” ungkap Wahidin.
Berdasarkan data Satgas Covid-19, tiga wilayah di Tangerang Raya sendiri dua wilayah yakni Kota Tangsel dan Kabupaten Tangerang telah masuk dalam zona kuning penyebaran Covid-19. Sementara itu untuk wilayah Kota Tangerang sendiri masih dalam zona Orange penyebaran Covid-19.
“Untuk itu di tahapan ini, pastinya kita akan teruskan program vaksinasi Covid-19 yang kini telah memasuki tahapan kedua yang pemberian vaksinnya sendiri diberikan kepada pekerja, petugas pelayanan publik termasuk kepada pemberian vaksin pada lansia,” tandasnya.
Sejumlah peraturan dalam PSBB jilid 7 yang diberlakukan kali ini masih sama. Misalnya, 50% karyawan perkantoran bekerja dari rumah. Restoran maksimal menampung 50% pengunjung yang makan di tempat, pusat perbelanjaan tutup maksimal 21.00 WIB.
Sedangkan kegiatan belajar mengajar juga masih dilakukan di rumah. Tempat ibadah hanya boleh diisi 50%. Begitu pula dengan fasilitas umum, sejumlah sektor esensial diperbolehkan beroperasi 100 persen. Kegiatan konstruksi juga boleh berjalan 100% selama PPKM Mikro.**RI