Prawita GENPPARI Evaluasi Pengembangan Pantai Gunung Geudeur Garut Selatan

- Jurnalis

Senin, 1 Maret 2021 - 19:18 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

Suararealitas.com, Jakarta – Menjaga kelestarian alam merupakan tanggung jawab bersama seluruh lapisan masyarakat, baik dalam menjaga lingkungan di perkotaan, pedesaan, hutan ataupun pesisir pantai. Bentuk nyata dari kepeduliaan terhadap alam ini bisa bermacam – macam, misalnya dengan menjaga kebersihan lingkungan, penghijauan atau reboisasi terutama di lahan – lahan kritis, termasuk juga penanaman aneka jenis tanaman untuk menahan laju abrasi laut di pesisir pantai. Perilaku yang peduli terhadap lingkungan ini, merupakan saat satu bentuk warisan buat masa depan anak cucu agar hidup di lingkungan yang bersih, sehat dan nyaman “, ujar Ketua Umum DPP Prawita GENPPARI Dede Farhan Aulawi di Garut, Minggu (28/2).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Hal tersebut ia sampaikan setelah melaksanakan program penanaman pohon ketapang di pesisir pantai Karang Papak di Pameungpeuk Garut Selatan. Ketapang atau katapang (Terminalia catappa) adalah nama sejenis pohon tepi pantai yang rindang. Lekas tumbuh dan membentuk tajuk indah bertingkat-tingkat, ketapang kerap dijadikan pohon peneduh di taman-taman dan tepi jalan. Dalam bahasa Inggris tumbuhan ini dikenal dengan nama-nama Bengal almond, Indian almond, Malabar almond, Singapore almond, Tropical almond, Sea almond, Beach almond, Talisay tree, Umbrella tree, dan lain-lain.

Baca Juga :  Depo Pertamina Plumpang Kebakaran Hebat, 18 Unit Damkar Dikerahkan

 Pada kesempatan tersebut Tim Prawita GENPPARI yang hadir atas undangan Kang Oos salah seorang tokoh dari Garut Selatan ini, juga melanjutkan kunjungan ke pantai pasir putih Gunung Geudeur. Satu kawasan wisata ini nampak tidak terawat dan terbengkalai, padahal potensi wisatanya sangat bagus. Di bawah bukit ini juga tampak pesisir pantai dengan pasir putih yang bersih. Ada beberapa masukan yang disampaikan untuk pengembangan ke depan agar bisa dikelola dengan baik, terawat dan bersih.

Dari pantai Gunung Geudeur dilanjutkan ke puncak malaya dengan jarak sekitar 15 km dari lokasi pantai. Setelah melewati perkampungan dan perkebunan sawit. Akhirnya tim sampai di tujuan. Puncak malaya memiliki pemandangan yang bagus, bahkan di desa sebelah tampak pemandangan air terjun yang bagus, sehingga tata kelola kawasan harus terintegrasi agar menjadi kawasan wisata potensial.

Kemudian malam harinya dilanjutkan dengan saresehan wisata yang dihadiri para tokoh masyarakat setempat, dan juga dihadiri Kepala Desa Cijambe dan anggota DPRD kabupaten Garut. Pada kesempatan itu Ketua Umum Prawita GENPPARI menyampaikan secara detail dan gamblang kenapa mereka ingin mendorong agar industri pariwisata di tanah air semakin maju. Paralel dalam mewujudkan visi dan misinya, Prawita GENPPARI pun terus menyiapkan SDM – SDM kepariwisataan yang mumpuni. Hal ini terbukti dari program – program pelatihan yang diselenggarakannya, sehingga Pusat Pendidikan dan Latihan (Pusdiklat Prawita GENPPARI) menjadi Pusdiklat Kepariwisataan yang terlengkap di tanah air. Jika tahun lalu ada 37 judul pelatihan, maka tahun ini ada 47 judul pelatihan dan bimtek kepariwisataan. Oleh karena itu tidak mengherankan jika Pemerintah cq. Dinas Pariwisata banyak bekerjasama dengan Prawita GENPPARI. 

Baca Juga :  RSCM Gelar Talk Show : Mengenal Palsi Serebral Lebih Dekat

“ Prawita GENPPARI merupakan organisasi yang mandiri. Tanpa membebani keuangan pemerintah. Hal ini terbukti program – program tetap terlaksana dengan baik dari tahun ke tahun secara mandiri. Bahkan respon positif banyak diapresiasi oleh beberapa pemerintah daerah, dan juga para tokoh masyarakat. Denga demikian tidak mengherankan jika keberadaannya didukung penuh masyarakat. Beberapa tokoh masyarakat dan pegiat pariwisata di berbagai daerah banyak yang mengundang Prawita GENPPARI untuk meakukan survey terhadap potensi wisata yang berada di daerahnya masing-masing. “, pungkas Dede.****RI

Berita Terkait

Ribuan Alumni Boedoet 145 Hadiri Konser Iwan Fals di Jakarta Selatan
Gugatan Hukum dan Putusan Pengadilan Patahkan Klaim KLB Zulmansyah, Hendry Ch Bangun Masih Ketua Umum Sah PWI
Vihara AVG Gelar Baksos Akbar “Light of Love 2025”: Bagikan 10.000 Kacamata, Cek Gula Darah, dan Makan Siang Gratis
PT Alakasa Industrindo, Tbk: Kinerja Kuartal I 2025 Meningkat Signifikan
World Cucumber Day, Kesegaran Berbalut Eksentrisme
Wine Palace Angkat Produk Lokal di National Wine Day 2025
Enthing Zainudin Kades Bulagor Genjot Pembangunan Infrastruktur
Seorang Pelajar Di Jakarta Utara Disabet Sajam, Polisi Diminta Bertindak Cepat

Berita Terkait

Minggu, 15 Juni 2025 - 23:33 WIB

Ribuan Alumni Boedoet 145 Hadiri Konser Iwan Fals di Jakarta Selatan

Minggu, 15 Juni 2025 - 22:01 WIB

Gugatan Hukum dan Putusan Pengadilan Patahkan Klaim KLB Zulmansyah, Hendry Ch Bangun Masih Ketua Umum Sah PWI

Minggu, 15 Juni 2025 - 16:11 WIB

PT Alakasa Industrindo, Tbk: Kinerja Kuartal I 2025 Meningkat Signifikan

Jumat, 13 Juni 2025 - 22:54 WIB

World Cucumber Day, Kesegaran Berbalut Eksentrisme

Jumat, 13 Juni 2025 - 22:48 WIB

Wine Palace Angkat Produk Lokal di National Wine Day 2025

Berita Terbaru

Breaking News

Ribuan Alumni Boedoet 145 Hadiri Konser Iwan Fals di Jakarta Selatan

Minggu, 15 Jun 2025 - 23:33 WIB