Targetkan Aliran Investasi $10 Miliar untuk Dukung Indonesia Emas 2045
[8 September 2025, Jakarta] – PT Edena Capital Nusantara menggelar konferensi pers hari ini di The Acre, Menteng, Jakarta, untuk secara resmi mengumumkan rencana pencatatan Token EDENA di Indodax dan mengungkapkan persiapan lanjutan untuk Platform Aset Keuangan Digital Indonesia.
Acaraini dihadiri oleh seluruh jajaran direksi PT Edena Capital Nusantara termasuk President Director: Wook Lee, Director: Chase S. Cho dan Yayang Ruzaldy, Commissioner: Rendy Ronaldy Bimantara dan Rob Clinton Kardinal, bersama perwakilan dari Indodax.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dalam konferensi pers tersebut, perusahaan mengumumkan komitmennya untuk membawa investasi asing senilai $10 miliar pada 2026 dan meningkat hingga $50 miliar pada 2027, mendukung langsung Visi Indonesia Emas 2045 yang membutuhkan $150 miliar investasi asing langsung tahunan.
Mendukung Indonesia Emas 2045
Visi Indonesia Emas 2045 bertujuan menjadi negara maju dengan ekonomi $7 triliun. Saat ini, Indonesia hanya meraih kurang dari 1% dari pasar tokenisasi global senilai $16 triliun yang diproyeksikan pada 2030 (Boston Consulting Group).
“Transformasi keuangan global sedang terjadi sekarang, dengan BlackRock memindahkan $10 triliun ke aset tokenisasi,” kata Wook Lee, Presiden Direktur PT Edena Capital Nusantara. “EDENA akan menjembatani modal global ke Indonesia melalui platform EDEX kami, memanfaatkan blockchain konsorsium Auronis untuk keamanan dan transparansi.”
Dampak Ekonomi Nyata
Platform Aset Keuangan Digital EDENA akan mendemokratisasi akses investasi untuk 270 juta penduduk Indonesia dengan investasi minimum mulai dari Rp 100.000. Platform ini diproyeksikan untuk:
● Menciptakan 100.000+ lapangan kerja baru di sektor teknologi dan keuangan
● Mengurangi biaya pendanaan UKM hingga 50% melalui akses modal langsung
● Meningkatkan likuiditas pasar 5x melalui perdagangan 24/7
● Menghasilkan $10 miliar investasi asing pada 2026, meningkat hingga $50 miliar pada 2027
Platform Terbukti & Kepatuhan Regulasi
EDENA beroperasi di Singapura, Korea Selatan, Kamboja, Indonesia, dan Mesir, dengan hak ekspansi ke 70 negara. Perusahaan memiliki sertifikasi ISO 27001 dan ISO 9001, memastikan kepatuhan penuh regulasi untuk aset keuangan digital di Indonesia. Perusahaan baru-baru ini mengamankan joint venture dengan BEK Group yang dipimpin oleh mantan Perdana Menteri Mesir Ibrahim Mahlab.
Utilitas Token EDENA
Token EDENA, yang akan dicatatkan di Indodax, berfungsi sebagai kendaraan investasi utama untuk aset tokenisasi dan memungkinkan transaksi lintas batas yang mulus. Token ini memberikan diskon biaya perdagangan hingga 50%, hak tata kelola, dan akses ke kredit karbon tokenisasi serta aset lingkungan.
Fitur Platform Aset Keuangan Digital Indonesia
Pengembangan platform fokus pada:
● Perdagangan Kredit Karbon: Potensi karbon Indonesia senilai $100+ miliar dapat diperdagangkan secara global
● Pembungkusan Asuransi Institusional: Diskusi dengan perusahaan asuransi untuk memungkinkan partisipasi dana pensiun
● Edukasi Komunitas: Kolaborasi dengan komunitas kripto dan developer lokal
● Integrasi Lintas Batas: Perdagangan mulus dengan Singapura, Korea Selatan, dan pasar ASEAN
Visi Strategis 2025-2027
● 2025: Peluncuran Platform Aset Keuangan Digital Indonesia fokus pada kredit karbon
● 2026: $25 miliar aset ditokenisasi di seluruh pasar
● 2027: $100 miliar aset dikelola, hub ASEAN-MENA beroperasi penuh
“Hari ini menandai perjalanan Indonesia menuju kepemimpinan dalam revolusi aset tokenisasi global,” kata Yayang Ruzaldy, Direktur PT Edena Capital Nusantara. “Dengan keterlibatan pemangku kepentingan yang kuat dan teknologi kelas dunia, kami mengarahkan gelombang tokenisasi $16 triliun ke Indonesia.”