Persatuan Tunanetra Indonesia (Pertuni) Gelar Munas X 2024

- Jurnalis

Rabu, 14 Agustus 2024 - 11:19 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta, (14/8) – Persatuan Tunanetra Indonesia menggelar Musyawarah Nasional (Munas) X. Perhelatan besar lima tahunan ini diselenggarakan di Hotel Mega Anggrek Jakarta Barat, dihadiri kurang lebih 520 delegasi dari 30 provinsi dan 176 kabupaten/kota.

Munas kali ini dibuka oleh Dirjen Hukum Dan HAM Kementerian Hukum Dan HAM RI.

Dalam rapat tertinggi di organisasi Pertuni ini, para delegasi akan membahas program kerja lima-tahunan 2024-2029, penyesuaian AD-ART organisasi, serta resolusi, yaitu rekomendasi-rekomendasi penting yang akan disampaikan kepada pelbagai pihak terkait, baik pemerintah maupun swasta. Yang tidak kalah penting, para delegasi juga akan memilih pemimpin baru mereka, Ketua Umum dan Ketua Dewan Pengawas Pusat Pertuni, masa bakti 2024-2029.

“Penyelenggaraan musyawarah nasional merupakan salah satu mandat penting AD-ART organisasi Pertuni, yang wajib dilaksanakan oleh Ketua Umum yang terpili pada Munas sebelumnya”, ungkap Aria Indrawati, Ketua Umum Pertuni yang telah memimpin organisasi kemasyarakatan tunanetra tingkat nasional ini selama dua periode, 2014-2019, dan 2019-2024.

Sebagai organisasi kemasyarakatan tunanetra tingkat nasional yang saat ini memiliki kepengurusan di 35 provinsi dan 272 kabupaten kota, Pertuni merupakan rumah sekaligus kendaraan bagi kurang lebih 50.000 tunanetra anggota Pertuni di seluruh Indonesia. Meski demikian, Pertuni sekaligus juga mewakili kurang lebih 4 juta warga negara yang menyandang tunanetra di negeri ini. Rumah, di mana para tunanetra belajar mengelola dan mengembangkan organisasi dengan mengedepankan semangat demokrasi. Serta, kendaraan, yang legitimatif, untuk berjuang, mendorong penghormatan, pelindungan dan pemenuhan hak warga negara Indonesia yang menyandang tunanetra.

Baca Juga :  Kemenlu Tanggapi Protes yang Disuarakan oleh Organisasi FLAPK

Sebagai organisasi yang berkomitmen mengembangkan semangat demokrasi, dalam perhelatan Munas Pertuni pun, termasuk Munas X kali ini, semangat demokrasi ini terus diupayakan untuk diterapkan semaksimal mungkin. Meski masih ada gap dari sisi jenjang pendidikan di antara para pengurus dan anggota Pertuni, sebagai akibat dari masih terbatasnya akses penyandang tunanetra ke pendidikan berkualitas di negeri ini, para pengurus Pertuni yang telah memiliki kompetensi dalam merumuskan dan mengembangkan semangat demokrasi terus berupaya agar setiap pengurus dan anggota mendapatkan pembelajaran berharga dari keaktifan mereka di organisasi kemasyarakatan tunanetra tingkat nasional ini.

Butuh waktu kurang lebih satu tahun untuk menyiapkan perhelatan lima tahunan ini.

Persiapan dan penyelenggaraan Munas dipimpin oleh panitia pengarah atau steering committee. Pada Munas X ini, Panitia Pengarah ini dipimpin oleh Hadianti Ramadhani, tunanetra perempuan sarjana sastra Jepang dari Universitas Pajajaran Bandung, yang berkarir sebagai “content writer”.

“Munas X Pertuni bukan hanya menjadi ajang untuk memilih kepemimpinan baru, tetapi juga untuk merumuskan arah strategis organisasi ke depan. Melalui forum ini, kami berupaya menciptakan wadah yang inklusif dan partisipatif, di mana setiap suara delegasi dihargai dan menjadi bagian dari pengambilan keputusan”, ujar Hadianti Ramadhani, Ketua Panitia Pengarah Munas X Pertuni.

Baca Juga :  Ombudsman RI Beri Catatan Pengawasan Pelayanan Publik Bidang Kemaritiman Investasi 2024 dan Proyeksi 2025

Secara internal, baik di tingkat pusat, daerah maupun cabang, Pertuni menyelenggarakan kegiatan-kegiatan yang diperlukan oleh para anggota dan pengurus; di antaranya, manajemen organisasi, pemahaman tentang hak-hak tunanetra sebagai warga negara, pemberdayaan ekonomi, pelatihan penggunaan teknologi, pemberdayaan generasi muda, siswa dan mahasiswa, kebencanaan, dan sebagainya. Secara eksternal, Pertuni, bersama organisasi penyandang disabilitas lainnya, serta para mitra strategis baik tingkat nasional, regional maupun global yang mendukung perjuangan Pertuni, melakukan kegiatan advokasi, untuk mendorong dan memastikan pelbagai regulasi yang khusus atau yang terkait penyandang disabilitas termasuk tunanetra, benar-benar berpihak pada kelompok yang keberadaannya belum sepenuhnya diperhitungkan ini.

Bagi Ketua Umum baru hasil Munas X Pertuni 2024, yang akan memimpin organisasi ini selama lima tahun ke depan, tantangan dan kesempatan yang dihadapi tentu berbeda dibandingkan lima tahun sebelumnya. Oleh karenanya, Ketua Umum baru ini perlu mencermati situasi terkini dan perkiraan situasi hingga lima tahun mendatang, sebelum menerjemahkan garis besar program Pertuni yang ditetapkan dalam Munas menjadi rangkaian program yang akan dimplementasikan.

“Pertuni harus terus tumbuh sesudi dengan perkembangan zaman, zaman discat isu disabilitas telah dan terus berproses menjadi isu pembangunan berbasis HAM. Saya percaya, dengan komitmen kuat dan konsistensi penuh, para pemimpin Pertuni yang baru mampu menjawab tantangan jaman tersebut”, ungkap Aria, perempuan tunanetra yang menjadi Ketua Umum perempuan pertama di Pertuni.

Berita Terkait

MKTR Menyetujui Pembagian Dividen Sebesar Rp18 Miliar
Hanya punya 300 Suara ko aneh mau makzulkan Prabowo Gibran yang dipilih 96.214.691 Suara Rakyat
Gelar Apel Siaga, Menko Polkam Tekankan Target Pemerintah Kendalikan Karhutla
Kreativitas dan Semangat Perubahan Warnai Tasyakuran HBP ke-61 Kanwil Ditjenpas DK Jakarta
Imajinari Rilis First Look Film Tinggal Meninggal, Sebuah Karya Jail Penuh Makna dari Filmmaker Muda Kristo Immanuel
Program Kolaborasi Penanganan Pengentasan Kemiskinan di 50 Desa
Pemerintah Kabupaten Tangerang Tegaskan Tidak Ada Pelarangan Ibadah
Corporate External Relation PT Bevananda, Magdalena Beatrice Apresiasi dan Mendukung Kreativitas Warga Binaan

Berita Terkait

Rabu, 30 April 2025 - 15:48 WIB

MKTR Menyetujui Pembagian Dividen Sebesar Rp18 Miliar

Selasa, 29 April 2025 - 23:15 WIB

Hanya punya 300 Suara ko aneh mau makzulkan Prabowo Gibran yang dipilih 96.214.691 Suara Rakyat

Selasa, 29 April 2025 - 16:40 WIB

Gelar Apel Siaga, Menko Polkam Tekankan Target Pemerintah Kendalikan Karhutla

Senin, 28 April 2025 - 13:15 WIB

Kreativitas dan Semangat Perubahan Warnai Tasyakuran HBP ke-61 Kanwil Ditjenpas DK Jakarta

Kamis, 24 April 2025 - 10:27 WIB

Imajinari Rilis First Look Film Tinggal Meninggal, Sebuah Karya Jail Penuh Makna dari Filmmaker Muda Kristo Immanuel

Berita Terbaru

Nasional

MKTR Menyetujui Pembagian Dividen Sebesar Rp18 Miliar

Rabu, 30 Apr 2025 - 15:48 WIB