Pendapatan Xolare RCR Energy (SOLA) Naik 43%, Targetkan Rp196,8 Miliar di 2025

- Jurnalis

Rabu, 18 Juni 2025 - 16:11 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta,Suararealitas.co – PT Xolare RCR Energy Tbk (SOLA), emiten jasa konstruksi dan pengolahan aspal modifikasi, menunjukkan perbaikan signifikan dalam kinerja keuangan pada tahun 2024. Pendapatan Perseroan melonjak 43,05% menjadi Rp119,08 miliar dari sebelumnya Rp83,24 miliar di 2023. Kenaikan ini mencerminkan keberhasilan strategi bisnis dan efisiensi operasional yang dijalankan secara konsisten.

“Lonjakan pendapatan merupakan hasil dari penguatan kinerja di seluruh segmen usaha. Meski Net Profit Margin (NPM) turun 1,54%, laba bersih tetap tumbuh dari Rp5,95 miliar di 2023 menjadi Rp6,66 miliar di 2024, menandakan profitabilitas yang masih sehat meski tantangan eksternal masih membayangi,” kata Imam Buchairi, Direktur SOLA saat Public Expose di Jakarta, Rabu (18/06/2025).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dari sisi neraca, menurut Imam, total aset Perseroan mencapai Rp184,51 miliar per 31 Desember 2024, meningkat 71,6% dibanding tahun sebelumnya. Aset lancar melonjak 80,65% menjadi Rp121,68 miliar, sedangkan aset tidak lancar naik 56,45% menjadi Rp62,84 miliar. Peningkatan ini memperkuat struktur keuangan perusahaan dalam menghadapi proyek-proyek besar.

Baca Juga :  Diamond Citra Propertindo Catat Penjualan Sebesar Rp2,82 miliar

Liabilitas Perseroan juga mengalami kenaikan, dari Rp31,82 miliar menjadi Rp34,73 miliar di tahun 2024. Liabilitas jangka pendek mencapai Rp29,89 miliar, sementara liabilitas jangka panjang meningkat tajam 87,89% menjadi Rp4,84 miliar. Hal ini menunjukkan ekspansi yang tetap terjaga melalui pengelolaan utang yang sehat.

“Kontribusi pendapatan berasal dari dua segmen utama: perdagangan aspal sebesar Rp32,99 miliar dan jasa konstruksi sebesar Rp86,01 miliar. Tren pembangunan infrastruktur nasional mendorong pertumbuhan permintaan jasa konstruksi dan produk aspal, yang secara langsung menguntungkan portofolio usaha SOLA,” ungkapnya.

Manajemen Perseroan menyatakan optimismenya terhadap prospek industri konstruksi, terutama pembangunan jalan di luar Pulau Jawa yang membutuhkan material berkualitas. Anak usaha SOLA memainkan peran strategis dengan memasok material aspal modifikasi, sehingga meningkatkan sinergi dan efisiensi antar unit usaha.

Sektor perdagangan aspal juga dinilai menjanjikan seiring meningkatnya proyek jalan raya, jalan tol, dan bandara di berbagai wilayah. Meski tantangan seperti fluktuasi harga bitumen global dan volatilitas kurs Rupiah masih membayangi, peluang tetap terbuka luas.

Baca Juga :  KADIN Indonesia Gencarkan Program MBG Gotong Royong Targetkan 1.000 Titik Dapur Gizi Mandiri di Seluruh Indonesia

Manajemen menargetkan pendapatan tahun 2025 mencapai Rp196,8 miliar, naik 65,1% dari 2024. Target laba bersih diproyeksikan melonjak 318% menjadi Rp21,29 miliar. Peningkatan ini akan didorong oleh beberapa kontrak baru yang telah diperoleh dan diperkirakan terealisasi akhir tahun ini.

Terkait fluktuasi harga saham SOLA sejak April 2025, manajemen menegaskan komitmen terhadap prinsip keterbukaan informasi. Naiknya harga saham diyakini mencerminkan sentimen positif pasar atas keberhasilan perolehan kontrak baru dan potensi pertumbuhan bisnis jangka panjang.

“Masuknya investor institusi asing juga menjadi sinyal positif bagi prospek saham SOLA. Aktivitas investor ritel yang dipicu oleh media sosial turut berkontribusi pada volatilitas, namun tidak mengubah arah fundamental perusahaan. Faktor eksternal seperti nilai tukar dan harga komoditas tetap menjadi perhatian,” pungkasnya.

Manajemen menutup pemaparan dengan menegaskan komitmen terhadap transparansi, integritas, dan tata kelola perusahaan yang baik sebagai kunci menjaga kepercayaan pasar dan reputasi jangka panjang Perseroan.

Berita Terkait

Platform Aset Keuangan Digital teregulasi bertujuan menyalurkan 30% dari kebutuhan FDI tahunan Indonesia senilai $150 miliar
Rayakan Hari Pelanggan Nasional, Bank Raya Tebar Beragam Promo dan Program Loyalty
BRI Jakarta Hayam Wuruk Peringati Hari Pelanggan Nasional dengan Tingkatkan Layanan
AMMS Catat Pertumbuhan Pendapatan 11,5 Persen, Siapkan Strategi Genjot Laba di 2025
Polemik Kenaikan Sewa Kios di Blok M, Kopema Angkat Bicara
Kembangkan Pasar Menengah, Diamond Citra Propertindo Tawarkan Hunian Inovatif dan Terjangkau
JAPFA Catat Penjualan Rp55,8 Triliun pada 2024, Fokus Perkuat Inovasi dan Sinergi di 2025
Glodon Bergabung dalam PAQS Congress 2025 di Indonesia: Dorong Masa Depan Konstruksi Digital dan Quantity Surveying

Berita Terkait

Senin, 8 September 2025 - 22:37 WIB

Platform Aset Keuangan Digital teregulasi bertujuan menyalurkan 30% dari kebutuhan FDI tahunan Indonesia senilai $150 miliar

Jumat, 5 September 2025 - 13:06 WIB

Rayakan Hari Pelanggan Nasional, Bank Raya Tebar Beragam Promo dan Program Loyalty

Kamis, 4 September 2025 - 21:47 WIB

BRI Jakarta Hayam Wuruk Peringati Hari Pelanggan Nasional dengan Tingkatkan Layanan

Kamis, 4 September 2025 - 15:01 WIB

AMMS Catat Pertumbuhan Pendapatan 11,5 Persen, Siapkan Strategi Genjot Laba di 2025

Kamis, 4 September 2025 - 14:06 WIB

Polemik Kenaikan Sewa Kios di Blok M, Kopema Angkat Bicara

Berita Terbaru