KABUPATEN TANGERANG, Suararealitas.co – ketua RT di Rajeg Berinisial I menyebut jurnalis tak becus saat melakukan upaya konfirmasi terkait pembangunan menara BTS yang diduga tidak mengantongi ijin.
Berdasarkan rekaman suara yang beredar dikalangan jurnalis, oknum ketua RT tersebut menyebut LSM dan wartawan yang saat ini tengah menyuarakan aspirasi masyarakat tidak memiliki kapasitas dan kapabilitas.
“Atuh eta mah naekeun berita kaos budak SD wae, teu becus nanaon (naik berita udah kayak anak SD aja yang ga bisa apa-apa”kata I dalam rekaman yang diterima redaksi Rabu (16/04/2025).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Selain itu, dalam rekaman suara berdurasi 5 menit 39 detik tersebut oknum ketua RT itu juga menyebut wartawan mengemis ngemis uang kepada narasumber yang dikonfirmasi.
“Atuh lamun hayang ngarakok bahasana anu bener geh, ulah kaos budak teu sakola pada (kalau mau minta rokok bahasanya yang bener jangan kayak orang yang ngga disekolahin,” kata I dalam rekaman tersebut.
Sebelumnya, Pembangunan menara BTS di RT 08/04 desa Lembangsari kecamatan Rajeg kabupaten Tangerang disinyalir belum mengantongi ijin.
Berdasarkan pantauan wartawan dilokasi pada Sabtu (12/4/2025) proses pengerjaan menara telekomunikasi tersebut saat ini tengah dalam proses pembesian.
Salahseorang warga sekitar yang enggan disebutkan namanya kepada wartawan mengaku khawatir dampak negatif terhadap lingkungan yang bisa kapan saja ditimbulkan atas pembangunan menara telekomunikasi tersebut.
“Bangunan tower kayak gini yang kita duga ngga ada ijin entah itu dari warga lingkungan atau pemerentah takutnya ada persoalan amit amit inimah, kayak (tower) rubuh, atau ibaratnya ganggu alat alat elektronik rumah kita,” kata Warga.
Masih menurutnya, kekhawatiran warga sulit untuk disuarakan lantaran oknum ketua RT dan aparat setempat diduga dipasang oleh kontraktor untuk pasang badan menghadapi warga yang menolak keberadaan bangunan menara BTS tersebut. (CIL)