Pagar SMK PGRI 24 Jakarta Digembok Gegara Korban Sengketa, KBM Tertunda

- Jurnalis

Jumat, 25 April 2025 - 16:06 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kegiatan belajar mengajar SMK PGRI 24 Jakarta tertunda lantaran pagar sekolah di gembok oleh oknum yang mengaku sebagai ahli waris. (Foto: suararealitas.co).

Kegiatan belajar mengajar SMK PGRI 24 Jakarta tertunda lantaran pagar sekolah di gembok oleh oknum yang mengaku sebagai ahli waris. (Foto: suararealitas.co).

JAKARTA, suararealitas.co – Ratusan siswa sekolah Yayasan Pembina Lembaga Pendidikan SMK PGRI 24 Jakarta yang berada di Jalan Peta Utara No. 70, Pegadungan, Kalideres, Jakarta Barat merasa gagal mengikuti kegiatan proses belajar mengajar maupun terganggu di sekolahnya.

Hal ini disebabkan adanya konflik antara pihak yang mengaku sebagai ahli waris dari lahan sekolahan dengan pihak Yayasan Assalamiyah.

Buntut dari konflik itu, terjadi penutupan gerbang sekolahan dengan dipasang gembok dengan dililit rantai yang diduga dilakukan oleh oknum yang mengaku sebagai ahli waris dari pemilik lahan sekolah tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Hari ini kami para guru kepala sekolah SMK PGRI 24 dan siswa-siswi kami tidak bisa masuk sekolah karena gerbang sekolah di gembok oleh pihak yang mengaku ahli waris dari lahan sekolahan ini,” kata Kepala Sarana dan Prasarana SMK PGRI 24 Jakarta, Kokom sapaan akrabnya kepada suararealitas.co, Jumat (25/4/2025).

“Peristiwa seperti ini untuk yang ke dua kalinya, kami sebagai pihak sekolah SMK PGRI 24 Jakarta yang menyewa dengan Nadzir sebagai penerima wakaf dari ahli waris, namun kami selalu menjadi korban dari sengketa keluarga mereka yang bertikai,” sambungnya.

Baca Juga :  Syukuran Akhir Tahun, PT KCN Santuni Ratusan Yatim Piatu

Pantauan suararealitas.co, atas peristiwa ini, pihak kepolisian melalui Polsek Kalideres dan Satpol PP Kecamatan Kalideres turun tangan untuk membantu memediasikan terkait pertikaian yang terjadi di SMK PGRI 24 Jakarta.

Kokom menjelaskan, bahwa pihaknya sebagai penyewa gedung sekolah itu merasa sudah tidak nyaman dengan peristiwa yang sering mengganggu kenyamanan, maka bersepakat untuk pindah mencari gedung baru di kawasan Kalideres.

“Kami sudah dapat gedung baru dan mau pindah. Tapi hari ini kami tidak bisa masuk ke sekolah karena pagarnya di gembok. Kita mau pindah malah di gembok pager gerbang sekolahnya,” ujarnya.

Dirinya dan pihak sekolahan SMK PGRI 24 berharap agar pihak Dinas Pendidikan DKI Jakarta dan Ketua PGRI DKI Jakarta maupun Jakarta Barat untuk membantu menyelesaikan persoalan yang terjadi di SMK 24 PGRI Jakarta Barat.

Baca Juga :  Tukar Wawasan Soal Tata Kelola Keuangan, Tim Studi Tiru Disdikbud Balikpapan Disambut Hangat Kepsek SDN 4 Jimbaran

“Kasihan kami dan 160 siswa dan siswi harus menjadi korban dari pertikaian mereka. Padahal, nanti tanggal 30 para siswa akan mengikuti ujian nasional, tapi hari ini kita semua menjadi korban dari konflik antara dua belah pihak yang bertikai,” keluhnya.

Kendati demikian, salah satu siswa SMK PGRI 24 Jakarta merasa sangat kecewa atas peristiwa ini, lantaran sekolahnya di gembok.

“Kecewa pak. Sudah datang dari pagi mau belajar di sekolah, tapi nggak bisa masuk ke sekolah karena gerbangnya di gembok,” tutupnya.

Diberitakan sebelumnya, bahwa pertama kali penggembokan gerbang sekolahan itu dilakukan pada hari Senin, 17 Juli 2023 lalu.

Selain itu, di hari yang sama, pihak yayasan melalui kuasa hukumnya mengaku telah melaporkan peristiwa penggembokan itu ke Polres Metro Jakarta Barat.

Berita Terkait

Lewat Buku Mimpi Lala, Bunda PAUD Ajak Anak Gemar Konsumsi Buah
Siswa SD Pemenang Lomba Mewarnai Diajak Pertamina Enduro Nonton MotoGP Mandalika
Perbedaan Kronologi Jadi Sorotan dalam Kasus Guru SMPN 23
Dimulainya KKN Kelompok 04 IUQI Bogor di Desa Cibitung Wetan, Pamijahan: Berkontribusi untuk Kemajuan
Meriahkan Hari Anak Nasional, Ancol Gelar Lomba Mewarnai Bertajuk Ruang Keajaiban
Sederet Kemeriahan Ruang Seni Siswa di Taman Gorontalo
Menuju Indonesia Emas 2045, Sudin Pendidikan Jakarta Barat Rayakan Hari Anak Nasional dengan Segudang Prestasi
MPLS 2025, Peserta Didik Baru di Jakbar Diminta Tanamkan Kedisiplinan

Berita Terkait

Selasa, 26 Agustus 2025 - 20:07 WIB

Lewat Buku Mimpi Lala, Bunda PAUD Ajak Anak Gemar Konsumsi Buah

Jumat, 15 Agustus 2025 - 06:54 WIB

Siswa SD Pemenang Lomba Mewarnai Diajak Pertamina Enduro Nonton MotoGP Mandalika

Kamis, 14 Agustus 2025 - 22:08 WIB

Perbedaan Kronologi Jadi Sorotan dalam Kasus Guru SMPN 23

Rabu, 6 Agustus 2025 - 13:51 WIB

Dimulainya KKN Kelompok 04 IUQI Bogor di Desa Cibitung Wetan, Pamijahan: Berkontribusi untuk Kemajuan

Sabtu, 26 Juli 2025 - 14:56 WIB

Meriahkan Hari Anak Nasional, Ancol Gelar Lomba Mewarnai Bertajuk Ruang Keajaiban

Berita Terbaru