JAKARTA, suararealitas.co – Innalillahi wa inna ilaihi raji’un, kabar duka mendalam menyelimuti kalangan masyarakat Betawi dan para murid spiritual di berbagai penjuru nusantara.
Tokoh kharismatik dan guru besar umat, KH. Bunyamin Muhammad, berpulang ke rahmatullah pada Kamis, (12/06/2025), dalam usia yang penuh berkah.
Mu’alim Bunyamin dikenal luas sebagai sosok Wali min Aulia Illah, seorang alim yang teguh dalam menyebarkan ajaran Islam rahmatan lil ‘alamin serta menjadi pemimpin ruhani yang disegani lintas generasi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Beliau bukan hanya seorang pendidik, tetapi juga penjaga nilai-nilai luhur budaya Betawi yang selaras dengan ajaran tauhid dan akhlakul karimah.
KH. Bunyamin Muhammad dikabarkan menghembuskan napas terakhir di RS Siloam setelah menjalani perawatan akibat kondisi kesehatan yang menurun sejak beberapa pekan terakhir.
Dalam suasana yang khidmat dan haru, keluarga besar serta para santri mengiringi kepergian beliau dengan iringan doa dan lantunan dzikir.
Jenazah dimakamkan dengan prosesi keagamaan yang khusyuk pada hari yang sama, disambut lautan manusia yang datang dari berbagai kalangan – mulai dari ulama, habaib, tokoh masyarakat, pejabat daerah, hingga kaum duafa yang merasa sangat kehilangan sosok yang selama ini dikenal dermawan dan penuh kasih.
Ketua Umum Perkumpulan Advokat Betawi Indonesia (PADI), Alfaqir.Muh.Kurnia Ahyat, D.M,. SH, sebagai murid Almaghfrullah KH. Bunyamin menyampaikan duka cita mendalam atas wafatnya guru mulia tersebut.
“Kami sangat kehilangan sosok guru, pembimbing ruhani, sekaligus pemersatu umat. KH. Bunyamin Muhammad bukan hanya ulama besar, beliau adalah penjaga tradisi Betawi yang tawadhu dan teguh memperjuangkan akidah ahlussunnah wal jama’ah. Semoga Allah SWT menerima semua amal baik beliau, mengampuni segala khilaf, dan menempatkannya bersama para kekasih Allah di surga tertinggi,” ujar Kurnia penuh haru saat ditemui usai takziah.
Selain itu, ribuan ucapan doa dan belasungkawa mengalir di media sosial maupun secara langsung.
Pantauan suararealitas.co, jamaah dan pengikut setia dari berbagai wilayah seperti Tangerang, Bekasi, Depok, dan Serang, juga turut datang memberikan penghormatan terakhir.
Di berbagai majelis taklim dan masjid-masjid, tahlilan dan pembacaan surat Yasin digelar sebagai bentuk penghormatan dan doa untuk almarhum.
Dalam salah satu momen takziah, dibacakan doa yang menggambarkan cinta dan kerinduan umat terhadap sosok guru besar tersebut;
اللَّهُمَّ اغْفِرْلَه وَارْحَمْه وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْه
Diketahui, KH. Bunyamin Muhammad selama hidupnya dikenal sebagai pengasuh beberapa majelis ilmu, pelindung para yatim, dan pembimbing spiritual bagi banyak tokoh muda.
Nasehat dan bimbingannya selalu penuh makna dan mendalam, mengajak umat untuk mencintai ilmu, menjaga akhlak, dan menjunjung ukhuwah Islamiyah.
Beliau juga sering memberikan support di berbagai forum budaya Betawi sebagai tokoh pengayom dan penasihat moral.
Kiprah beliau diakui bukan hanya oleh kalangan pesantren, tetapi juga tokoh nasional dan pemerintah daerah.
Dengan wafatnya KH. Bunyamin Muhammad, masyarakat Betawi dan umat Islam Indonesia kehilangan sosok penuntun, pelita di tengah zaman yang penuh tantangan.
Namun, warisan ilmu, keteladanan, dan nilai perjuangan beliau akan terus hidup dalam jiwa kami sebagai murid-murid dan generasi penerus tauladan beliau.
Lahul Fâtihah…
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ ۞ الفَاتِحِ لِمَا أُغْلِقَ