Suararealitas.com, Kabupaten Tangerang – Hampir satu pekan ini curah hujan tinggi di Kabupaten Tangerang, khususnya di wilayah Sepatan dan sekitarnya.
Untuk mengantisipasi dampak musim penghujan para Kades diminta siap siaga sejak dini untuk memonitor lingkungannya masing-masing. Terlebih titik tertentu yang menjadi rutinitas banjir, dan terjadi genangan air.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Demikian hal tersebut dikatakan Dadang Sudrajat, Camat Sepatan, kepada wartawan diruang kerjanya, Kamis (9/12/2021).
Dadang mengatakan, jauh sebelumnya Pemerintah Kecamatan Sepatan sudah melakukan rapat koordinasi bersama Kepala Desa, terkait siap siaga dini menghadapi musim penghujan tiba, hal ini guna merespon cepat tanggap darurat dampak musim penghujan.
“Saya sudah imbau kepada para Kades agar memonitor lingkungannya yang menjadi pemicu banjir, dan genangan air, seperti pembersihan sampah disaluran air, dan memantau titik banjir secepat mungkin untuk berkoordinasi,” jelasnya.
Disamping itu, lanjut Dadang mengajak para kades untuk menjaga keamanan, dan ketertiban masyarakat terlebih adanya informasi sekelompok orang yang tak dikenal yang dapat meresahkan masyarakat. Jika ada hal-hal demikian secepat mungkin berkoordinasi dengan pihak Kepolisian.
“Info ini juga penting agar waspada, dan tetap jalin komunikatif,” tuturnya.
Dadang berharap, perangkat desa perlu memberikan sosialisasi, dan edukasi tentang pencegahan kasus kriminal terhadap warganya masing-masing agar putra putrinya dikontrol, dan dilarang keluar rumah pada jam-jam malam.
“Peran serta orang tua sangat penting untuk mengontrol putra-putrinya agar tidak keluar di jam malam, hal ini guna mencegah hal yang tidak diinginkan,” ungkapnya.
Dadang menambahkan, pada tanggal 24 Desember mendatang, akan diberlakukannya PPKM Level 3. Menjelang Natal dan Tahun Baru diharapkan masyarakat lebih disiplin protokol kesehatan, serta kurangi mobilitas diluar rumah
“Kita Muspika akan lakukan patroli cegah kerumunan ditempat-tempat keramaian jelang Nataru ini. Serta membatasi mobilitas masyarakat yang dapat memicu kerumunan,” tutupnya.*(Red)