Opini: Menjaga Harmoni Antar Dosen Sebagai Fondasi Mutu Akademik

- Jurnalis

Jumat, 30 Mei 2025 - 16:58 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Mahasiswa S3 Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin, Sumarni. (Foto: suararealitas.co).

Mahasiswa S3 Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin, Sumarni. (Foto: suararealitas.co).

JAKARTA, suararealitas.co – Konflik antar dosen di lingkungan kampus bukanlah hal yang asing.

Perbedaan pandangan dalam pengajaran, penelitian, atau pengelolaan program studi kerap memicu gesekan, terlebih ketika ego profesional dan kepentingan pribadi mulai mendominasi.

Padahal, dosen sebagai motor penggerak akademik memegang peran sentral dalam menjaga integritas dan mutu institusi pendidikan tinggi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Salah satu penyebab utama konflik antar dosen adalah minimnya komunikasi yang terbuka dan sistematis.

Ketidaksepakatan tentang pembagian tugas, kepemimpinan dalam tim penelitian, hingga perbedaan gaya kerja sering kali tidak dibahas secara langsung, melainkan berkembang menjadi ketegangan diam-diam yang mengganggu suasana kerja.

Baca Juga :  Ciptakan Situasi Kondusif, Bhabinkamtibmas Karet Tengsin Sambangi Apartemen Istana Sahid

Untuk itu, kampus perlu mendorong pendekatan resolusi konflik yang berbasis pada dialog profesional dan mekanisme penyelesaian internal.

Pimpinan fakultas atau jurusan harus berperan aktif sebagai fasilitator yang adil dan netral dalam menangani perselisihan.

Penyediaan forum rutin seperti rapat refleksi kerja, evaluasi tim, atau forum diskusi akademik dapat menjadi sarana untuk menyampaikan kritik dan masukan secara terbuka namun tetap konstruktif.

Selain itu, penting bagi setiap dosen untuk membangun etos kerja kolaboratif dan memiliki keterampilan interpersonal yang baik. Kesadaran bahwa keberhasilan akademik bersifat kolektif, bukan individual, harus terus ditanamkan.

Baca Juga :  Mengenang Sosok Tonton Sultoni: Legenda Buah Batu Corps yang Hilang dalam Gelap di Tahun 1983

Ketika perbedaan pandangan dilihat bukan sebagai ancaman, melainkan sebagai potensi pengayaan, maka konflik akan menjadi alat untuk memperkuat kualitas akademik, bukan sebaliknya.

Dengan menciptakan budaya saling menghormati, profesionalisme, dan keterbukaan terhadap perbedaan, kampus dapat menjadi lingkungan yang tidak hanya unggul dalam keilmuan, tetapi juga dewasa secara emosional dan sosial.

Resolusi konflik antar dosen bukan sekadar meredakan masalah personal, tetapi bagian dari menjaga ekosistem pendidikan yang sehat dan berkelanjutan.

Penulis : Sumarni

Sumber Berita: Mahasiswa S3 Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin

Berita Terkait

Studi Rancangan Undang-Undang: Kajian Yuridis Terhadap Dualisme Kewenangan Antara Kepolisian dan Kejaksaan dalam Tahap Penyelidikan dan Penyidikan
Opini: Merajut Kembali Hubungan Dosen dan Mahasiswa Melalui Dialog yang Setara
Mengenang Sosok Tonton Sultoni: Legenda Buah Batu Corps yang Hilang dalam Gelap di Tahun 1983
Ketika Jurnalisme Tak Lagi Menarik: Renungan Menurunnya Minat Generasi Muda terhadap Jurusan Jurnalistik
Pengaruh Pijat Oksitosin oleh Suami Terhadap Respon Ibu Untuk Mempelancar Asi
Penanganan Infeksi Cacing pada Ibu Hamil: Tantangan dan Solusi
Dukungan Suami dengan Pijat Oksitosin Bantu Kelancaran ASI, Studi Ungkap Manfaat Besar
HPN 2025 Kalimantan Selatan Sukses Digelar, Semoga di HPN 2026 Mendatang Presiden Prabowo Subianto Berkenan Hadir?

Berita Terkait

Sabtu, 31 Mei 2025 - 15:58 WIB

Studi Rancangan Undang-Undang: Kajian Yuridis Terhadap Dualisme Kewenangan Antara Kepolisian dan Kejaksaan dalam Tahap Penyelidikan dan Penyidikan

Jumat, 30 Mei 2025 - 16:58 WIB

Opini: Menjaga Harmoni Antar Dosen Sebagai Fondasi Mutu Akademik

Jumat, 30 Mei 2025 - 16:41 WIB

Opini: Merajut Kembali Hubungan Dosen dan Mahasiswa Melalui Dialog yang Setara

Kamis, 1 Mei 2025 - 22:25 WIB

Mengenang Sosok Tonton Sultoni: Legenda Buah Batu Corps yang Hilang dalam Gelap di Tahun 1983

Kamis, 1 Mei 2025 - 21:21 WIB

Ketika Jurnalisme Tak Lagi Menarik: Renungan Menurunnya Minat Generasi Muda terhadap Jurusan Jurnalistik

Berita Terbaru

Megapolitan

Patroli Skala Besar Cipkon Guna Cegah Gangguan Kamtibmas

Minggu, 1 Jun 2025 - 09:54 WIB