Jakarta – Suararealitas.co || Dalam beberapa dekade terakhir, dunia ilmiah telah disibukkan dengan penemuan revolusioner mengenai mikrobioma usus, triliunan mikroorganisme yang mendiami saluran pencernaan kita. Lebih dari sekadar kumpulan bakteri, mikrobioma kini diakui sebagai organ vital yang memengaruhi hampir setiap aspek kesehatan manusia, dari pencernaan hingga kekebalan tubuh, bahkan suasana hati (15/7/25).
Manfaat Utama Mikrobioma yang Sehat:
1. Pencernaan dan Penyerapan Nutrisi Optimal: Mikrobioma yang seimbang membantu memecah makanan yang tidak dapat dicerna oleh tubuh, seperti serat, menghasilkan nutrisi penting seperti vitamin K dan beberapa vitamin B. Mereka juga berperan dalam penyerapan mineral dan menjaga integritas dinding usus.
2. Sistem Kekebalan Tubuh yang Kuat: Sekitar 70-80% sel kekebalan tubuh kita berada di usus. Mikrobioma berinteraksi langsung dengan sistem kekebalan, melatihnya untuk membedakan antara patogen berbahaya dan zat yang tidak berbahaya. Mikrobioma yang sehat dapat mengurangi risiko infeksi dan peradangan kronis.
3. Kesehatan Mental dan Otak (Sumbu Usus-Otak): Penelitian terbaru menunjukkan hubungan dua arah yang kuat antara usus dan otak, dikenal sebagai sumbu usus-otak. Mikrobioma memproduksi neurotransmitter seperti serotonin dan GABA, yang memengaruhi suasana hati, stres, dan fungsi kognitif. Ketidakseimbangan mikrobioma telah dikaitkan dengan kondisi seperti depresi, kecemasan, dan bahkan penyakit neurodegeneratif.
4. Pengelolaan Berat Badan dan Metabolisme: Mikrobioma memengaruhi bagaimana tubuh menyimpan lemak, merespons insulin, dan memproses gula. Studi menunjukkan bahwa komposisi mikrobioma yang berbeda dapat memengaruhi kecenderungan seseorang terhadap obesitas dan sindrom metabolik.
5. Perlindungan Terhadap Penyakit Kronis: Mikrobioma yang beragam dan seimbang dapat menjadi benteng pertahanan terhadap berbagai penyakit kronis, termasuk diabetes tipe 2, penyakit jantung, alergi, dan penyakit autoimun. Mereka membantu mengurangi peradangan sistemik yang sering menjadi akar dari kondisi-kondisi ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Untuk mendukung mikrobioma yang berkembang, para ahli menyarankan beberapa langkah sederhana yaitu konsumsi makanan kaya serat seperti buah-buahan, sayuran, biji-bijian utuh, dan kacang-kacangan adalah sumber prebiotik yang memberi makan bakteri baik juga disertakan makanan fermentasi seperti yoghurt, kefir, tempe, kimchi, dan sauerkraut mengandung probiotik yang bermanfaat dengan membatatasi gula dan makanan olahan, makanan ini dapat memicu pertumbuhan bakteri jahat, stres kronis dapat berdampak negatif pada mikrobioma, tidur yang cukup dengan pola tidur yang baik mendukung kesehatan mikrobioma terakhir hindari penggunaan antibiotik yang tidak perlu, antibiotik dapat mengganggu keseimbangan mikrobioma.
Dengan memahami dan merawat mikrobioma usus kita, kita membuka pintu menuju kesehatan yang lebih baik dan kualitas hidup yang meningkat secara keseluruhan. Ini adalah investasi kecil dengan manfaat yang sangat besar bagi tubuh dan pikiran kita.
Penulis : Jody sopamena