Jakarta,Suararealitas.co– Film terbaru produksi SinemArt, Bertaut Rindu: Semua Impian Berhak Dirayakan, hari ini resmi meluncurkan poster dan trailer perdananya dalam konferensi pers yang digelar di Plaza Senayan, Jakarta. Untuk pertama kalinya, publik diajak memasuki dunia emosional dua tokoh utama: Magnus dan Jovanka, dalam kisah yang menyentuh dan relevan bagi generasi muda masa kini.
Lebih dari sekadar drama cinta remaja, Bertaut Rindu menyuguhkan perjalanan batin tentang kehilangan arah, luka dalam keluarga, dan keberanian mempertahankan mimpi bahkan saat mimpi itu ditentang oleh orang-orang terdekat. Film ini juga menunjukkan pentingnya keberadaan support system sebagai kekuatan untuk bertahan dan mewujudkan impian.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dua Dunia yang Bertaut: Magnus & Jovanka
Poster resmi memperlihatkan Magnus dan Jovanka yang duduk saling berhadapan, dikelilingi oleh karya seni bahasa ekspresi dan pelarian keduanya. Meski dekat secara fisik, tatapan mereka menyiratkan jarak emosional yang belum terjembatani.
Trailer memperkenalkan Magnus (Ari Irham), siswa SMA pendiam yang baru saja diterima di ITB kampus impiannya. Namun impian itu segera terancam pupus ketika orang tuanya bersikeras mengirimnya ke luar negeri untuk mengambil jurusan yang tidak ia pilih.
“Magnus diam. Bukan karena tak punya suara, tapi karena sudah terlalu sering tak didengar.”
Sementara itu, Jovanka (Adhisty Zara) hadir sebagai sosok ceria yang membawa empati mendalam. Ia menjadi cahaya dalam hidup Magnus, seseorang yang melihat warna dalam kehidupan dan ingin membagikannya.
“Aku berharap bisa ngasih kamu sedikit terang biar kamu bisa lihat apa yang aku lihat,” ucap Jovanka dalam trailer.
Adhisty Zara menjelaskan bahwa Jovanka adalah karakter yang menyembunyikan luka, namun memilih menjadi pelita bagi orang lain:
“Masih banyak anak muda yang mimpinya bukan hancur karena gagal, tapi karena dipatahkan orang tuanya sendiri. Jovanka melihat itu dari Magnus. Dia sendiri juga menyimpan luka, tapi memilih jadi cahaya.”
Adaptasi Novel Pemenang TWS GWP 2021
Film ini merupakan adaptasi dari novel Bertaut Rindu karya Tian Topandi, pemenang The Writers Show Gramedia Writing Project (GWP) 2021, yang diterbitkan oleh Penerbit Buku Kompas. Cerita ini menyuarakan kerinduan untuk hidup dengan pilihan sendiri, dan menghadirkan keheningan batin yang menyentuh, namun kuat membekas.
Disutradarai oleh Rako Prijanto dan ditulis oleh Lintang Pramudya Wardhani, film ini tidak hanya menyuguhkan kisah cinta yang manis, namun juga realita getir yang akrab dengan banyak remaja: impian yang harus diredam, keputusan yang dipaksakan, dan harapan yang perlahan memudar.
Soundtrack “Seiring”: Nada yang Menyatu dengan Cerita
Keistimewaan film ini juga diperkuat dengan lagu soundtrack berjudul “Seiring”, dinyanyikan oleh penyanyi muda Jasmine Nadya. Lagu ini diciptakan dan diaransemen oleh Denny Indrajaya dan Ryan Pitna, serta diproduksi oleh SinemArt Indonesia. “Seiring” menggambarkan hubungan antara orang tua dan anak yang tak selalu berjalan selaras, namun tetap ada dalam diam.
Pesan dari Sang Produser
“Film ini bicara pelan, tapi dalam,” ujar MGS. Fahry Fachrudin, produser film Bertaut Rindu.
“Kami ingin film ini menjadi jendela bagi para orang tua untuk lebih mendengar, dan bagi remaja agar tidak merasa sendirian. Setiap anak berhak atas mimpinya sendiri. Tugas kita bukan memilihkan jalannya, tapi menemani mereka menemukan arah yang mereka yakini.”
Tayang 31 Juli 2025 di Bioskop Seluruh Indonesia
Bertaut Rindu: Semua Impian Berhak Dirayakan adalah perjalanan emosi yang lirih namun membekas. Sebuah pengingat bahwa mimpi tak selalu harus direstui untuk diwujudkan, tapi harus dipercayai dan diperjuangkan.
Saksikan kisah Magnus dan Jovanka mulai 31 Juli 2025 di seluruh bioskop tanah air — kisah tentang pertemuan, kehilangan, dan cinta yang tumbuh diam-diam di tengah luka.
Dengan balutan visual yang puitis dan cerita yang menyentuh, Bertaut Rindu berjanji menjadi salah satu film remaja paling emosional tahun ini bukan hanya tentang cinta, tapi tentang keberanian untuk bermimpi dan bertahan. Nantikan penayangan perdananya dalam waktu dekat.