Krisis Fasilitas Kesehatan di Bandung Barat: Pasien Jantung Terkatung-Katung Mencari Rumah Sakit Kosong

- Jurnalis

Selasa, 8 Juli 2025 - 10:58 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bandung Barat,Suararealitas.co – 7 Juli 2025 Telah terjadi tragedi kesehatan yang mengerikan terjadi di Bandung Barat ketika seorang pasien penyakit jantung terpaksa berjuang keras mencari rumah sakit yang memiliki kamar rawat inap kosong. Pasien ini, yang berasal dari Desa Dengkeng, Kabupaten Bandung Barat, harus menjalani perjalanan melelahkan ke tiga rumah sakit di wilayah Bandung Barat hanya untuk mendapatkan perawatan intensif.

Perjuangan Mencari Kamar Rawat Inap

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Pasien ini pertama kali mendatangi RSUD Cililin, namun setelah menjalani pemeriksaan awal, pihak rumah sakit menyatakan bahwa seluruh kamar rawat inap telah penuh. Pihak keluarga kemudian mencoba ke RS Karisma di Cimareme, namun hasilnya nihil – kamar rawat inap penuh. Masih belum menyerah, pihak keluarga mencoba ke RS Dustira di Cimahi, namun hingga malam hari pun tak kunjung mendapatkan kamar.

Baca Juga :  Memaknai Harkitnas Tahun 2024 Sebagai Momen untuk Bangkit dan Terus Menanjak Menuju Indonesia Emas dan BPN Banten Jawara

Kritik terhadap Sistem Pelayanan Kesehatan

Yang lebih menyedihkan, pasien ini tidak menggunakan BPJS dan siap membayar biaya rumah sakit secara pribadi, namun tetap kesulitan mendapatkan kamar. Hal ini menimbulkan pertanyaan serius mengenai daya tampung dan sistem distribusi pasien di rumah sakit wilayah Bandung Barat. “Sungguh miris, sudah bukan soal pakai BPJS atau bayar sendiri. Ternyata mendapatkan kamar untuk pasien gawat pun sulit,” ujar salah satu keluarga pasien dengan nada kecewa.

Akhirnya Mendapatkan Kamar

Setelah berjam-jam dalam ketidakpastian dan bolak-balik rumah sakit, pada malam hari keluarga mendapatkan kabar bahwa di RSUD Cililin kembali tersedia kamar kelas 2 yang kosong. Pasien pun segera dibawa kembali ke sana untuk mendapatkan perawatan.

Baca Juga :  Dituding Tak Jalankan SOP, SPBU Kampung Rambutan Ciracas Beri Klarifikasi

Panggilan untuk Perhatian

Kisah ini menjadi potret nyata betapa krisis ketersediaan kamar rawat inap masih menjadi masalah serius, terlebih untuk pasien dengan kondisi darurat. Perlu adanya perhatian dari pihak terkait agar tragedi seperti ini tidak terus terulang, mengingat kesehatan adalah hak dasar setiap warga negara. Pemerintah dan pihak rumah sakit harus bekerja sama untuk meningkatkan kualitas dan kapasitas pelayanan kesehatan di Bandung Barat, sehingga pasien dapat mendapatkan perawatan yang tepat waktu dan efektif.

Berita Terkait

David Rahardja: Membangun Kembali Mitra Patriot, Menuju BUMD Terbaik di Bekasi
Guitar Community of Indonesia Chapter Cicurug Gelar Solo Guitar Competition
Jakarta Diterjang Banjir, Gubernur Pramono Anung: Ini Pertama Kali Sejak Saya Menjabat
Warga Negara Indonesia di Swiss Kembali ke Tanah Air, Rayakan Pensiun dengan Silaturahmi
Jurnalis Boleh Kritis, Tapi Jangan Jadi Tukang Tuduh
Wartawan Wajib Menggali Informasi yang Valid, Bukan Sekadar Cepat Tayang
“Pembinaan Rohani Dan Mental, Tahanan Polres Pelabuhan Tanjung Priok”
Gempur Nyamuk Aedes! Warga Kedoya Selatan Swadaya Fogging Lingkungan

Berita Terkait

Selasa, 8 Juli 2025 - 15:15 WIB

David Rahardja: Membangun Kembali Mitra Patriot, Menuju BUMD Terbaik di Bekasi

Selasa, 8 Juli 2025 - 10:58 WIB

Krisis Fasilitas Kesehatan di Bandung Barat: Pasien Jantung Terkatung-Katung Mencari Rumah Sakit Kosong

Senin, 7 Juli 2025 - 19:06 WIB

Jakarta Diterjang Banjir, Gubernur Pramono Anung: Ini Pertama Kali Sejak Saya Menjabat

Senin, 7 Juli 2025 - 13:34 WIB

Warga Negara Indonesia di Swiss Kembali ke Tanah Air, Rayakan Pensiun dengan Silaturahmi

Minggu, 6 Juli 2025 - 23:16 WIB

Jurnalis Boleh Kritis, Tapi Jangan Jadi Tukang Tuduh

Berita Terbaru