Komunikolog Sebut Video Hoaks Bahasa Mandarin Presiden Jokowi Dapat Menimbulkan Mispresepsi

- Jurnalis

Kamis, 26 Oktober 2023 - 17:18 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta – Di linimasa media sosial Twitter dan Youtube kembali beredar video hoaks yaitu video Pidato Presiden Jokowi Menggunakan Bahasa Mandarin dalam sebuah forum internasional. Menanggapi konten tersebut, Komunikolog Indonesia Emrus Sihombing mengatakan bahwa video tersebut merupkan hoaks yang dapat menimbulkan mispersepsi di masyarakat. 
“Video asli tersebut sebenarnya merupakan pidato Presiden Jokowi menggunakan bahasa Inggris, namun dengan bantuan Artificial Intelligence, video tersebut justru dimanipulasi sehingga Presiden Jokowi terlihat fasih berbahasa Mandarin,” ujar Emrus. 
Pengamat sekaligus pakar komunikasi politik dari Universitas Pelita Harapan (UPH) tersebut juga menyampaikan bahwa viralnya video tersebut di lini masa dapat  memicu perdebatan dan kekhawatiran bahwa hoaks dapat mempengaruhi persepsi publik.
“Karena video aslinya berbahasa Inggris, maka seharusnya video apa yang diterjemahkan oleh sumber, harus disampaikan dengan bahasa yang asli yaitu bahasa Inggris. Jika pun terjemahan, maka dalam bentuk teks,” sebut Emrus.
Selanjutnya Emrus menambahkan terjemahan bahasa Mandarin dalam bentuk teks akan lebih mudah dimengert masyarakat bahwa faktualnya Presiden Jokowi menyampaikan pidato dalam bahasa Inggris. 
“Dalam video tersebut, Presiden Jokowi tampak berbicara dengan lancar dalam bahasa Mandarin. Oleh karena itu banyak pengamat dan ahli kecerdasan buatan mendesak masyarakat untuk menjaga kewaspadaan terhadap kemungkinan bahwa video tersebut merupakan konten hoaks untuk mendiskreditkan Presiden Jokowi,” jelas Emrus. 
Di saat yang sama Emrus juga mengimbau Kementerian Komunikasi dan Informasi selaku regulator di ranah media agar dapat menghentikan penyebaran video manipulatif tersebut. Hal tersebut menjadi penting karena video hoaks tersebut rentan dimanfaatkan oleh kelompok tertentu untuk mendiskreditkan Presiden Jokowi, 
“Untuk itu, masyarakat perlu melakukan verifikasi dan crosscheck informasi yang beredar sebelum di share ulang kembali karena rentan menimbulkan opini negatif di masyarakat tentang Presiden Jokowi, terutama menjelang Pemilu 2024” kata Emrus.
Baca Juga :  Koramil 01/Tln Buka Posko Vaksinasi, Bentuk TNI Manunggal Bersama Ra

Berita Terkait

Menkopolkam BG, Pemerintah Tetapkan 4 Pulau Masuk Wilayah Provinsi Aceh
DLH Serbu Teluknaga, Sampah Menumpuk Langsung Hilang
Ribuan Alumni Boedoet 145 Hadiri Konser Iwan Fals di Jakarta Selatan
Gugatan Hukum dan Putusan Pengadilan Patahkan Klaim KLB Zulmansyah, Hendry Ch Bangun Masih Ketua Umum Sah PWI
Vihara AVG Gelar Baksos Akbar “Light of Love 2025”: Bagikan 10.000 Kacamata, Cek Gula Darah, dan Makan Siang Gratis
PT Alakasa Industrindo, Tbk: Kinerja Kuartal I 2025 Meningkat Signifikan
World Cucumber Day, Kesegaran Berbalut Eksentrisme
Wine Palace Angkat Produk Lokal di National Wine Day 2025

Berita Terkait

Selasa, 17 Juni 2025 - 20:13 WIB

Menkopolkam BG, Pemerintah Tetapkan 4 Pulau Masuk Wilayah Provinsi Aceh

Selasa, 17 Juni 2025 - 14:47 WIB

DLH Serbu Teluknaga, Sampah Menumpuk Langsung Hilang

Minggu, 15 Juni 2025 - 23:33 WIB

Ribuan Alumni Boedoet 145 Hadiri Konser Iwan Fals di Jakarta Selatan

Minggu, 15 Juni 2025 - 22:01 WIB

Gugatan Hukum dan Putusan Pengadilan Patahkan Klaim KLB Zulmansyah, Hendry Ch Bangun Masih Ketua Umum Sah PWI

Minggu, 15 Juni 2025 - 17:06 WIB

Vihara AVG Gelar Baksos Akbar “Light of Love 2025”: Bagikan 10.000 Kacamata, Cek Gula Darah, dan Makan Siang Gratis

Berita Terbaru

Breaking News

DLH Serbu Teluknaga, Sampah Menumpuk Langsung Hilang

Selasa, 17 Jun 2025 - 14:47 WIB

ILUSTRASI: peserta didik baru. (Foto: iStock/Ist).

Pendidikan

Situs Web SPMB Sulit Diakses, Disdik DKI Jakarta Sarankan Hal Ini

Selasa, 17 Jun 2025 - 13:44 WIB