Kemendagri dan Kemenlu Maroko Terbitkan Pernyataan Bersama Terkait Penanganan Anak-anak Maroko di Eropa

- Jurnalis

Kamis, 3 Juni 2021 - 07:02 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kemendagri dan Kemenlu Maroko Terbitkan Pernyataan Bersama Terkait Penanganan Anak-anak Maroko di Eropa
Kemendagri dan Kemenlu Maroko memberikan bernyataan bersama di Rabat


ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Suararealitas.com, Jakarta – Hubungan Pemerintah Kerajaan Maroko dan Spanyol sedikit menghangat akhir-akhir ini sebagai imbas dari pemberian perlindungan diplomatik kepada pimpinan pemberontak Polisari oleh Pemerintah Spanyol. Kedua negara kerajaan itu berseteru terkait eksistensi kelompok separatis Polisario yang selama ini berjuang untuk kemerdekaan Sahara Barat dari Pemerintahan Maroko.


Salah satu dampak dari merenggangnya hubungan antara Maroko dan Spanyol adalah kritik keras Pemerintah Spanyol yang menuduh Pemerintah Maroko abaikan dalam menjaga dan mengayomi anak-anak Maroko yang dianggap terlantar di Spanyol dan Prancis serta beberapa negara Eropa lainnya. Terkait dengan hal ini, Pemerintah Maroko melalui Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Maroko memberikan bernyataan bersama di Rabat, Maroko, Selasa, 1 Juni 2021.

Berikut pernyataan Kemendagri dan Kemenlu Maroko sebagaimana dikirimkan kepada media ini oleh Persaudaraan Indonesia Sahara Maroko (Persisma), Rabu, 2 Juni 2021.

Baca Juga :  Harga Gabah Anjlok di Jogja, Titiek Soeharto Semprot Bulog Harga Rp5500

1. Raja Maroko, Yang Mulia Raja Mohammed VI, telah mengeluarkan instruksi tertinggi Kerajaan kepada para Menteri yang bertanggung jawab atas masalah dalam negeri dan luar negeri, untuk secara resmi menyelesaikan masalah anak-anak Maroko yang hidup terlantar dan tinggal secara ilegal di negara-negara Eropa tertentu.

2. Raja Maroko pada beberapa kesempatan telah menekankan, termasuk kepada para pimpinan negara asing, tentang komitmen yang jelas dan tegas dari Kerajaan Maroko untuk menerima kembalinya anak-anak di bawah umur yang terlantar di luar negeri.

3. Mekanisme kerjasama antara Pemerintah Maroko dengan negara-negara tertentu telah dibentuk untuk tujuan tersebut, khususnya dengan Perancis dan Spanyol, yang telah menghasilkan kembalinya sejumlah anak di bawah umur ke Maroko.

4. Keterlambatan pelaksanaan kerjasama untuk pemulangan anak-anak Maroko ini terutama terkait dengan beberapa hambatan, antara lain prosedur yang kompleks di beberapa negara Eropa.

Baca Juga :  Pangdam IM Pimpin Apel Gelar Pasukan Pam VVIP Kunker RI-2 di Lapangan Mapolda Aceh

5. Maroko adalah negara pertama yang mendapat perhatian oleh kelompok masyarakat sipil, atau bahkan jaringan kriminal, yang menggunakan keberadaan anak-anak di bawah umur yang dianggap genting sebagai dalih untuk mengeksploitasi mereka.

6. Maroko siap berkolaborasi, seperti yang selalu dilakukan, dengan negara-negara Eropa dan Uni Eropa (UE), untuk penyelesaian masalah penanganan anak-anak Maroko di bawah umur yang terlantar itu.

7. Kerajaan Maroko berharap Uni Eropa (UE) dan negara-negara terkait dapat membantu mengatasi kendala prosedural untuk memfasilitasi operasi pemulangan anak-anak Maroko tersebut.

8. Maroko menyayangkan adanya isu migrasi, termasuk isu anak di bawah umur yang terlantar, digunakan sebagai alibi untuk menghindari penyebab sebenarnya dari krisis politik saat ini dengan Spanyol.

9. Pihak berwenang Maroko berhak untuk memberikan, pada waktu yang tepat, tanggapan yang tepat atas tuduhan tak berdasar dari Pemerintah Spanyol.


Pewarta : Amr/Red/PERSISMA

Berita Terkait

Presiden Prabowo Lantik Empat Menteri dan Satu Wakil Menteri Kabinet Merah Putih
Pelajar di Kabupaten Tangerang Dilarang Bawa Sepeda Motor ke Sekolah
Umat Hindu Gelar Doa Kebangsaan untuk Perdamaian Bangsa dan Negara
BRI KC Cibubur Peringati Hari Pelanggan Nasional 2025, Perkuat Komitmen Layanan Prima
Presidium Civil Society Serukan Reformasi Pemerintah dan Hentikan Kekerasan terhadap Rakyat
Pemkap Sejuk dan Kondusif, Gelar Istighosah Bersama Elemen Masyarakat
Menkomdigi Apresiasi Terselenggaranya Kongres Persatuan PWI: Fokus Kawal Jurnalisme Profesional dan Berkualitas
Dua Penghargaan Sekaligus untuk Angelica Judith Micheldi di Rajamangala University of Technology Krungthep

Berita Terkait

Senin, 8 September 2025 - 21:21 WIB

Presiden Prabowo Lantik Empat Menteri dan Satu Wakil Menteri Kabinet Merah Putih

Senin, 8 September 2025 - 15:44 WIB

Pelajar di Kabupaten Tangerang Dilarang Bawa Sepeda Motor ke Sekolah

Sabtu, 6 September 2025 - 20:10 WIB

Umat Hindu Gelar Doa Kebangsaan untuk Perdamaian Bangsa dan Negara

Sabtu, 6 September 2025 - 09:05 WIB

BRI KC Cibubur Peringati Hari Pelanggan Nasional 2025, Perkuat Komitmen Layanan Prima

Kamis, 4 September 2025 - 17:52 WIB

Presidium Civil Society Serukan Reformasi Pemerintah dan Hentikan Kekerasan terhadap Rakyat

Berita Terbaru