Jakarta, Suararealitas.co – Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si., meluncurkan Gerakan Pangan Murah (GPM) secara serentak di seluruh Indonesia, bekerja sama dengan Perum Bulog, Badan Pangan Nasional (Bapanas), dan pemerintah daerah. Kegiatan ini bertujuan menyalurkan sembako dengan harga terjangkau untuk membantu masyarakat menghadapi lonjakan harga kebutuhan pokok.
Peluncuran GPM dipusatkan di kompleks Bulog Kanwil DKI Jakarta, dihadiri oleh Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian, M.A., Ph.D., Kepala Bapanas H. Arief Prasetyo Adi, S.T., M.T., Ph.D. (h.c.), serta Direktur Utama Perum Bulog Mayjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kapolri Listyo Sigit menjelaskan, hingga 13 Agustus 2025, telah disalurkan 5.706 ton beras SPHP di 4.705 titik seluruh Indonesia. Khusus pada peluncuran hari ini, sebanyak 2.424 ton beras didistribusikan di 1.552 titik dengan penerima manfaat hampir 485 ribu orang.
“Alhamdulillah, hari ini kita melaksanakan kick-off Gerakan Pangan Murah secara serentak. Harga beras, gula, dan minyak yang dijual dipastikan sesuai standar Bulog dan tidak melebihi Harga Eceran Tertinggi (HET). Satu minggu ke depan akan kita evaluasi, dan di daerah-daerah dengan harga di atas HET akan segera dilakukan langkah intervensi,” tegas Jenderal Sigit.
Mendagri Tito Karnavian menilai gerakan ini memiliki peran strategis dalam menjaga inflasi nasional. “Target inflasi kita berada di kisaran 1,5 sampai 3,5 persen. Pada Juli kemarin, inflasi tercatat 2,37 persen, sesuai target. Namun beras adalah komoditas utama yang harus dijaga, karena di beberapa wilayah timur sempat tembus Rp13.000 hingga Rp14.000 per kilogram,” ujarnya.
Ia mengapresiasi sinergi Polri, Bulog, TNI, dan pemerintah daerah yang mempercepat distribusi sehingga harga beras di 237 kabupaten/kota yang sebelumnya naik kini mulai turun, bahkan rata-rata harga berhasil ditekan sekitar Rp191 per kilogram.
Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi menegaskan bahwa GPM merupakan tindak lanjut arahan Presiden Prabowo Subianto. “Bantuan pangan sudah 90 persen tersalurkan kepada 18,27 juta Keluarga Penerima Manfaat. Selanjutnya, Gerakan Pangan Murah SPHP sebanyak 1,3 juta ton akan terus berjalan hingga Desember,” jelasnya.
Dalam program ini, beras dijual Rp11.000 per kilogram, minyak goreng Rp15.000 per liter, dan tepung terigu Rp10.000 per kilogram. Arief menyebut antusiasme masyarakat sangat tinggi.
Sementara itu, Dirut Bulog Ahmad Rizal Ramdhani memastikan kesiapan stok nasional. “Bulog memiliki 4,2 juta ton beras. Sebanyak 1,3 juta ton untuk SPHP dan 0,3 juta ton untuk bantuan pangan. Kami bersinergi dengan Polri, TNI, dan pemerintah daerah agar harga di lapangan dapat ditekan,” katanya.
GPM akan berlangsung hingga 16 Agustus 2025 dengan target penyaluran beras, minyak, gula, dan kebutuhan pokok lainnya ke seluruh Indonesia dengan harga yang tetap terjangkau.