Kabar Duka Datang dari Pengasuh Ponpes Nurul Haromain

- Jurnalis

Selasa, 7 Mei 2024 - 23:42 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kabar Duka Datang dari Pengasuh Ponpes Nurul Haromain
Kabar duka datang dari Pengasuh Ponpes Nurul Haromain. (Foto: Istimewa)


YOGYAKARTA – Duka mendalam dirasakan masyarakat dan keluarga besar Pondok Pesantren Nurul Haromain, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, Selasa (07/05/2024).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Pasalnya, mereka kehilangan KH. Shirojan Muniro, sosok pengayom sekaligus pendiri dan pengasuh Pondok Pesantren Nurul Haromain.

Selain itu, KH. Shirojan Muniro merupakan muassis Pondok Pesantren Nurul Haromain Kulon Progo Yogyakarta sebelumnya sempat dirawat di Rumah Sakit Wates, Kulon Progo, Yogyakarta selama 6 hari.

Kyai yang masih cukup muda tersebut adalah seorang pejuang dan sangat peduli pada masyarakat.

Pengasuh Pondok Pesantren Al Azhaar Tulungagung, KH Imam Mawardi Ridlwan melalui WhatsApp menuturkan, Amarhum selepas belajar di Mekkah merintis sebuah pesantren di daerah kelahirannya.

Menurutnya, pesantren Almarhum berkembang sangat pesat. Kelebihannya para santri tidak dibebani biaya.

“Orang tua santri yang memiliki kelebihan rezeki diperkenankan shodaqoh. Almarhum sangat aktif berdakwah disemua lapisan masyarakat, termasuk para gali (sebutan preman di daerah Malioboro Yogyakarta),” tuturnya.

“Almarhum Kyai Shirojan Muniro yang lahir pada tahun 1962 sejak muda dakwah ke semua lapisan masyarakat mengajak para gali (preman) untuk bertaubat,” terangnya.

Baca Juga :  Yayasan Budha Tzu Chi Indonesia Bakti Sosial Di Kosambi

Almarhum merintis Pondok Pesantren Nurul Haromain di Kulon Progo yang dilengkapi sekolah formal dari tingkat sekolah dasar hingga SLTA.

Bahkan beliau juga aktif di Jama’ah Al Khidmad se-Jawa Tengah. Pesantren beliau juga dilengkapi minimarket untuk masyarakat dan santri,” ungkap Abah Imam.

Setelah para santri yang sudah SLTA atau lulus SLTA diajari ketrampilan menjadi tukang kayu dan tukang batu.

Di sisi lain, KH Imam Mawardi Ridlwan juga menyampaikan, di waktu saya masih merintis Pondok Pesantren Al Azhaar Kedungwaru Tulungagung 2003, dibantu oleh tenaga tukang almarhum.

Bantuan tenaga tukang beliau dapat menyelesaikan enam ruang kelas. Yang saat ini ditempati santri SD.

“Demikian pula saat kami diberi amanah membangun Yayasan Al Haromain di Ketintang Surabaya, dibantu juga oleh tenaga tukang beliau. Demikian pula para kyai lainnya yang membutuhkan tenaga tukang juga dibantu oleh beliau,” papar Abah Imam.

Diketahui, Almarhum meninggalkan 9 putra-putri yang memiliki kebiasaan menghormati tamu dengan penghormatan yang istimewa, Disiapkan kamar khusus dan diberi jamuan melebihi jamuan pada umumnya.

“Setiap ada tamu Pondok Pesantren Nurul Haromain Kulon Progo Yogyakarta pasti dilayani dengan baik oleh para santri. Penginapannya maupun jamuannya, almarhum juga menugaskan santri untuk berkhidmad memijat tamu yang lelah. Jika tamu butuh bepergian dan tidak membawa kendaraan akan diantar oleh para santri. Jika sebelumnya tamu sudah konfirmasi dulu, maka kehadirannya akan dijemput di bandara, stasiun, atau di terminal bus,” kenangnya.

Baca Juga :  Tim Penyidik Kejaksaan Tinggi Banten Lakukan Proses Penyerahan TSK dan BB kepada Kejaksaan Negeri Kabupaten Tangerang

Saat ini di pondok pesantren almarhum ada 550 santri yang masih belajar di Pesantren Nurul Haromain Kulon Progo Yogyakarta, dan di pesantren almarhum juga ada 75 orang berkebutuhan khusus, yaitu OGDG.

Adapun Pesantren Nurul Haromain Kulon Progo Yogyakarta tersebut juga memiliki perhatian khusus bagi mereka yang kurang baik dari sisi mentalnya. Ada 75 ODGJ dirawat untuk diterapi dan disembuhkan.

“Selamat jalan kyai Shirojan Muniro,Semoga segala khilaf dan dosa diampuni Gusti Alloh Ta’ala. Semoga segala amal ibadah diterima Gusti Alloh Ta’ala. Semoga keluarga beliau teguh meneruskan perjuangan almarhum,” tuturnya.

Menurut keterangan pengurus pesantren, almarhum akan dikebumikan di lingkungan pesanan di samping Bu Nyai Shirojan yang telah wafat mendahului almarhum setahun yang lalu.*(Za)

Berita Terkait

PWI Kota Tangerang Ingatkan Aparat Hormati Pers
Puluhan Mahasiswa di Karawang Tuntut Pembebasan 49 Siswa SMK yang Diamankan Polisi
Danlanud Husein Sastranegara Resmikan Saung Commando: Wadah Interaksi Positif Prajurit
Sah! Danlanud Husein Sastranegara Resmikan Pojok Heritage
BPN Kabupaten Tangerang Gelar Lomba Agustusan : Bangun Kekompakan Untuk Peningkatan Pelayanan Terbaik
Paskibraka Jatiuwung, Latihan atau Liburan
PWI Tegaskan Siap Kawal Langit Biru Demi Udara Sehat Warga Kota Tangerang
Wujudkan Ketahanan Pangan Kodim 0510/Trs Panen Padi 100 Hektar

Berita Terkait

Selasa, 2 September 2025 - 13:39 WIB

PWI Kota Tangerang Ingatkan Aparat Hormati Pers

Kamis, 28 Agustus 2025 - 20:59 WIB

Puluhan Mahasiswa di Karawang Tuntut Pembebasan 49 Siswa SMK yang Diamankan Polisi

Rabu, 27 Agustus 2025 - 16:24 WIB

Danlanud Husein Sastranegara Resmikan Saung Commando: Wadah Interaksi Positif Prajurit

Selasa, 26 Agustus 2025 - 13:20 WIB

Sah! Danlanud Husein Sastranegara Resmikan Pojok Heritage

Kamis, 21 Agustus 2025 - 16:40 WIB

BPN Kabupaten Tangerang Gelar Lomba Agustusan : Bangun Kekompakan Untuk Peningkatan Pelayanan Terbaik

Berita Terbaru