Suararealitas.com, Kabupaten Tangerang – Dalam menjalankan tugasnya sebagai Kanit Reskrim Polsek Pakuhaji Polres Metro Tangerang Kota, IPDA Iswadi selalu bersinergi dengan wartawan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dalam hal itu, kedatangan wartawan pun selalu disambut baik, dengan bertujuan, untuk menjalin silaturahmi, dan sinergitas atas kinerja Polri sekaligus berkoordinasi dalam hal pemberitaan, dan bersedia memberikan informasi disetiap kinerja Polri.
Disela perbincangannya bersama wartawan, IPDA Iswadi mengatakan, bahwa wartawan itu adalah mitra Polisi, dan harus selalu bekerja sama serta bersinergi dengan baik dalam hal pemberitaan.
“Saya berharap kepada teman-teman agar dapat memberikan penyajian berita yang positif kepada masyarakat,” kata Kanit Reskrim saat disambangi wartawan diruang kerjanya, Kamis (9/12/2021) malam.
Baca juga: Menjadi Program Unggulan, Polsek Pakuhaji Rutin Adakan Santunan Yatim Piatu
Selain itu, kata Iswadi, kelahiran tahun 1973, berasal dari Poris Kota Tangerang, memiliki tiga orang anak, anak yang pertama Dokter Umum lulusan Untar, yang kedua Secaba Bintara Polri, dan Dinas di Bareskrim Mabes Polri, serta yang ketiga kelas 12 SMA.
Selanjutnya, ia lulusan Seba PK Polri dari tahun 1994-1995 di SPN Betung Palembang, Dinas pertama di Polres Belitung (Babel) dari tahun 1995-1999. Pada tahun 1999 pindah ke Polda Metro Jaya, Dinas di SPK Sentra Pelayanan Polres Metro Tangerang Kota dari tahun 2000-2003, kemudian Satreskrim Polres Metro Tangerang Kota Unit Jatanras tahun 2003-2019, sekolah Perwira pendidikan ahli golongan (PAG) di Sukabumi pada tahun 2019, balik lagi ke Kasubnit PPA Polres Metro Tangerang Kota tahun 2019. Setelah itu, ia bertugas sebagai Kanit Reskrim Polsek Pakuhaji.
Baca juga: Waduh! Ribuan Obat Golongan G Diamankan Satpol PP dan MUI Pakuhaji
Baca juga: Kapolsek Pakuhaji Akan Segera Razia Toko Kosmetik Yang Menjual Obat Golongan G
“Di Unit Jatanras Polres Metro Tangerang Kota juga pernah melakukan penyelidikan dan penyidikan dalam kasus Antasari Azhar bersama Polda Metro Jaya dalam kasus penembakan seorang pegawai BMUN,” pungkasnya usai berbincang.