Inovasi Pertanian Perkotaan, Meretas Tantangan Lahan di Kota Semarang

- Jurnalis

Selasa, 20 Februari 2024 - 23:08 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Semarang – Walikota Semarang, Dr.Ir.Hj. Hevearita Gunaryanti Rahayu, M.Sos, mengungkapkan tantangan serius dalam mencapai ketahanan pangan kota. Meski keterbatasan lahan menjadi hambatan, kota berkomitmen untuk memperkuat ketahanan pangan melalui langkah-langkah inovatif.
Dalam siaran pers, Dr.Hevearita menyampaikan, “Kota Semarang perlu beradaptasi dengan kendala lahan dan kurangnya minat generasi muda di bidang pertanian. Namun, kami memiliki visi kuat untuk meningkatkan produksi pangan lokal dengan dukungan kepada petani dan pengembangan teknologi pertanian.”
Dalam upaya mengatasi krisis kebutuhan beras, Walikota menyebutkan, “Kami hanya mampu memenuhi 15% kebutuhan beras kota. Oleh karena itu, fokus kami adalah meningkatkan kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat untuk solusi terintegrasi.”
Ketahanan Pangan Berkelanjutan: 
Kuantitas dan Kualitas Dalam menjawab pertanyaan terkait ketahanan pangan berkelanjutan, Walikota memaparkan dua aspek krusial: kuantitas dan kualitas.
Kuantitas: Mengingat mobilitas tinggi penduduk Semarang, kerjasama dengan daerah hinterland menjadi kunci. Program urban farming juga ditingkatkan untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga, yang diharapkan berkembang menjadi subsisten.
Kualitas: Upaya promosi bahan pangan alternatif dan pengawasan komoditas seperti sayur, buah, dan daging menjadi prioritas. “Kami ingin memastikan masyarakat tidak hanya terfokus pada padi sebagai bahan pokok, tetapi juga mendapatkan nutrisi seimbang melalui variasi pangan,” tambahnya.
Harapan bahwa kolaborasi lintas sektor dapat menciptakan solusi terintegrasi untuk meningkatkan ketahanan pangan dan memastikan kota Semarang tetap kuat di masa depan.
Baca Juga :  Dugaan Mark Uf Belanja Publikasi Sekretariat DPRD Kota Tangerang ”MENGGERIKAN”

Berita Terkait

Apa Arti “17+8 Tuntutan Rakyat” Usai Gelombang Demo Nasional? Ini Arti dan Isi Lengkapnya!
Polsek Johar Baru Gelar Apel Patroli Kesetiaan, Jaga Jakarta Aman di Sentra Ekonomi Johar Baru
Himbauan Kamtibmas, Polisi Gandeng PPSU Galur Jaga Jakarta Aman
Tanggapi Keluhan Warga Jalan Rusak Cadas – Kukun, Perumda TKR Surati Pelaksana
Jakarta Utara Hadirkan Depot Air Minum Gotong Royong di Sunter Agung
Pemprov DKI-Kementerian PU Sinergi Perbaiki Fasum Dampak Unjuk Rasa
Pembuang Limbah Medis Berbahaya, Bisa Kena Pidana
Audit Kinerja Itjenad, Perkuat Akuntabilitas Satuan Jajaran Korem 052/Wkr

Berita Terkait

Jumat, 5 September 2025 - 17:35 WIB

Apa Arti “17+8 Tuntutan Rakyat” Usai Gelombang Demo Nasional? Ini Arti dan Isi Lengkapnya!

Kamis, 4 September 2025 - 16:42 WIB

Polsek Johar Baru Gelar Apel Patroli Kesetiaan, Jaga Jakarta Aman di Sentra Ekonomi Johar Baru

Kamis, 4 September 2025 - 16:41 WIB

Himbauan Kamtibmas, Polisi Gandeng PPSU Galur Jaga Jakarta Aman

Kamis, 4 September 2025 - 12:31 WIB

Tanggapi Keluhan Warga Jalan Rusak Cadas – Kukun, Perumda TKR Surati Pelaksana

Rabu, 3 September 2025 - 13:38 WIB

Jakarta Utara Hadirkan Depot Air Minum Gotong Royong di Sunter Agung

Berita Terbaru