Indonesia Berbagi Pengetahuan dan Pengalaman Percepatan Penurunan Stunting dengan Laos

- Jurnalis

Senin, 4 September 2023 - 18:31 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta,(4/9) – Upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat menuju sumber daya manusia unggul dan berdaya saing terus dilakukan Pemerintah Indonesia, diantaranya melalui upaya percepatan penurunan stunting. 
Berbagai langkah strategis telah dilakukan untuk mencapai target prevalensi stunting nasional menjadi 14 persen pada tahun 2024. Hingga saat ini, Indonesia telah berhasil menurunkan prevalensi stunting dari 30,8 persen pada tahun 2018 menjadi 21,6 persen pada tahun 2022 atau menurun sebesar 9,2 persen. Penurunan ini 1,5 kali lebih cepat jika dibandingkan dengan penurunan yang terjadi pada periode 2013-2018.
Komitmen, upaya, serta capaian penurunan stunting Indonesia tersebut menjadi prestasi dan catatan tersendiri yang menarik minat pembelajaran dari berbagai negara, salah satunya Pemerintah Laos. Melalui surat Chief of Cabinet of Health tanggal 21 Juli 2023, Pemerintah Laos menyampaikan permohonan kunjungan studi ke Indonesia, dan disepakati untuk dilaksanakan pada 4 s.d. 7 September 2023. Fokus dari kunjungan studi Pemerintahan Laos ini adalah untuk mengetahui proses perencanaan dan penganggaran serta implementasi penurunan stunting di Indonesia. 
Sekretariat Wakil Presiden (Setwapres) memfasilitasi kunjungan delegasi Laos di Indonesia. Sebab, berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting, Setwapres mempunyai dua tugas, yaitu (1) memberikan dukungan kepada Wakil Presiden sebagai Ketua Pengarah Tim Percepatan Penurunan Stunting, dan (2) melaksanakan penugasan Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pembangunan Manusia dan Pemerataan Pembangunan sebagai Wakil Ketua Pelaksana Bidang Advokasi dan Komitmen Kepemimpinan, Tim Percepatan Penurunan Stunting.  
Kunjungan studi Pemerintah Laos ke Indonesia terdiri dari dua kegiatan utama, yaitu pertama, workshop atau pembelajaran di kelas, berupa pemaparan materi dari kementerian/lembaga pelaksana percepatan penurunan  stunting di Indonesia, diikuti dengan diskusi teknis. Kegiatan ini berlangsung di Hotel Mercure Kemayoran.  
Pada kegiatan ini, Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pembangunan Manusia dan Pemerataan Pembangunan Setwapres, Suprayoga Hadi, mewakili Pemerintah Indonesia menyampaikan selamat datang kepada delegasi Laos dan berharap bisa berbagi pengalaman dalam percepatan penurunan stunting.  
Yoga menyampaikan bahwa berdasarkan Global Nutrition Report saat ini ada sekitar 22 persen anak yang stunting di dunia dan sebagian besar berada di Asia.  Oleh karena itu, tukar pengalaman antara negara di Asia sangat penting dalam rangka percepatan penurunan stunting. Yoga berharap, apa yang sudah dilakukan di Indonesia bisa dipelajari dan direplikasi di Laos, mengingat prevalensi stunting di Laos masih di atas 30 persen. 
Pada sesi workshop, hadir menyampaikan program-program yang dilaksanakan di Indonesia diantaranya dari Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas, Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Kementerian Pertanian (Kementan), Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendesa PDTT), dan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
Kedua, kegiatan tukar pengalaman dilakukan melalui kunjungan lapangan. Delegasi Laos akan berkunjung ke  Kantor Kementerian Keuangan di Jakarta, Kantor Wali Kota Depok, dan meninjau langsung pelaksanaan percepatan penurunan stunting, yaitu Posyandu dan Program Pekarangan Pangan Lestari (P2L).  
Delegasi Laos yang akan berkunjung terdiri dari unsur pemerintahan level eselon 1 dan 2 yang mengurusi perencanaan pembangunan, kerja sama internasional, keuangan, sosial ekonomi, kesehatan, dan pangan. 
Sementara dari Pemerintah Indonesia yang menyampaikan materi adalah perwakilan dari Setwapres, Bappenas, Kemenkeu, Kemenkes, Kemendagri, Kemendesa PDTT, PUPR Cipta Karya, Kemendikbudristek, Kementan, dan BKKBN.
Baca Juga :  Razia Miras Jelang Ramadhan, 500 Botol di Sita Polsek Palmerah

Berita Terkait

Menkopolkam BG, Pemerintah Tetapkan 4 Pulau Masuk Wilayah Provinsi Aceh
DLH Serbu Teluknaga, Sampah Menumpuk Langsung Hilang
Ribuan Alumni Boedoet 145 Hadiri Konser Iwan Fals di Jakarta Selatan
Gugatan Hukum dan Putusan Pengadilan Patahkan Klaim KLB Zulmansyah, Hendry Ch Bangun Masih Ketua Umum Sah PWI
Vihara AVG Gelar Baksos Akbar “Light of Love 2025”: Bagikan 10.000 Kacamata, Cek Gula Darah, dan Makan Siang Gratis
PT Alakasa Industrindo, Tbk: Kinerja Kuartal I 2025 Meningkat Signifikan
World Cucumber Day, Kesegaran Berbalut Eksentrisme
Wine Palace Angkat Produk Lokal di National Wine Day 2025

Berita Terkait

Selasa, 17 Juni 2025 - 20:13 WIB

Menkopolkam BG, Pemerintah Tetapkan 4 Pulau Masuk Wilayah Provinsi Aceh

Selasa, 17 Juni 2025 - 14:47 WIB

DLH Serbu Teluknaga, Sampah Menumpuk Langsung Hilang

Minggu, 15 Juni 2025 - 23:33 WIB

Ribuan Alumni Boedoet 145 Hadiri Konser Iwan Fals di Jakarta Selatan

Minggu, 15 Juni 2025 - 22:01 WIB

Gugatan Hukum dan Putusan Pengadilan Patahkan Klaim KLB Zulmansyah, Hendry Ch Bangun Masih Ketua Umum Sah PWI

Minggu, 15 Juni 2025 - 17:06 WIB

Vihara AVG Gelar Baksos Akbar “Light of Love 2025”: Bagikan 10.000 Kacamata, Cek Gula Darah, dan Makan Siang Gratis

Berita Terbaru

Breaking News

DLH Serbu Teluknaga, Sampah Menumpuk Langsung Hilang

Selasa, 17 Jun 2025 - 14:47 WIB

ILUSTRASI: peserta didik baru. (Foto: iStock/Ist).

Pendidikan

Situs Web SPMB Sulit Diakses, Disdik DKI Jakarta Sarankan Hal Ini

Selasa, 17 Jun 2025 - 13:44 WIB