Hardini Puspasari: KEIND Tawarkan Roadmap Ekonomi Digital Nasional

- Jurnalis

Jumat, 25 April 2025 - 15:35 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta, Suararealitas.co – Dalam rangka menyambut The Asian Banker Summit 2025 yang akan digelar 21–22 Mei mendatang, Kamar Entrepreneur Indonesia (KEIND) bekerja sama dengan The Asian Banker menyelenggarakan forum diskusi bertajuk “AI untuk Ekonomi Digital Masa Depan: Peluang dan Tantangan dalam Perbankan, Fintech, dan Perdagangan”.

Acara ini menjadi bagian dari Roadshow to The Asian Banker Summit, sekaligus wujud nyata upaya mempercepat transformasi digital sektor keuangan Indonesia melalui kolaborasi strategis lintas sektor, termasuk pemerintah, pelaku usaha, dan lembaga keuangan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Hardini Puspasari, Wakil Ketua Umum Bidang Investasi KEIND dan Ketua Komite Tetap Perencanaan Infrastruktur dan Pembiayaan Pembangunan di KADIN Indonesia, menyampaikan bahwa digitalisasi adalah masa depan, dan teknologi Artificial Intelligence (AI) menjadi tulang punggungnya.

“Transformasi digital adalah proses memindahkan dunia nyata ke dunia maya. Kita menuju masa di mana transaksi tak lagi berbasis uang tunai. Semua akan beralih ke ekosistem digital,” kata Hardini kepada awak media di Jakarta, Jum’at (25/04/2025).

Menurutnya, AI tidak hanya akan memengaruhi cara bertransaksi, namun juga bagaimana produk dan jasa dikembangkan, dipasarkan, dan diakses oleh masyarakat luas. Fintech dan perbankan pun harus bersiap menghadapi disrupsi dan peluang baru yang ditawarkan teknologi.

Salah satu gagasan revolusioner yang disampaikan Hardini adalah mengenai pentingnya memberdayakan potensi komoditas desa sebagai bagian dari transformasi ekonomi digital. Indonesia memiliki lebih dari 85.000 desa dan kelurahan, masing-masing menyimpan kekayaan komoditas seperti teh, kopi, rempah, dan hasil alam lainnya.

Baca Juga :  Saku Bareng Bank Raya: Fitur Tagih Uang Baru Untuk Transparansi dan Efisiensi Menabung Kolektif

Ke depan, komoditas-komoditas ini bisa dijadikan aset digital melalui kripto atau NFT (non-fungible token) yang memungkinkan desa terhubung dengan pasar global.

“Komoditas dari desa akan menjadi kekuatan ekonomi baru. Ini adalah era the powerful of the new economy. Kita harus bantu UMKM untuk bisa adaptasi dan ikut dalam ekosistem transaksi digital berbasis AI,” ujar Hardini.

Diskusi juga menyoroti bagaimana perbankan dan fintech harus bertransformasi total. Dengan berkembangnya AI, sistem pembayaran digital, manajemen risiko otomatis, hingga analitik perilaku konsumen berbasis data menjadi lebih canggih.

Bank tak lagi hanya sekadar institusi penyimpan dana, tetapi berubah menjadi penyedia layanan finansial cerdas berbasis teknologi. Fintech juga harus memperkuat edukasi digital di kalangan masyarakat agar adaptasi teknologi tidak meninggalkan kelompok ekonomi kecil.

“Yang bentuknya cash akan ditinggalkan. Semua akan beralih ke sistem yang didukung AI dan blockchain. Siapa yang tak adaptif akan tertinggal,” tegas Hardini.

Hardini juga mengingatkan bahwa tantangan seperti perang dagang global, krisis geopolitik, dan ketegangan ekonomi bukan untuk ditakuti, tetapi menjadi motivasi untuk memperkuat kemandirian bangsa.

Baca Juga :  GZCO Catat Laba Fantastis 2024, Naik 2.728% Jadi Rp60,54 Miliar

“Kita tidak merevalusi, tetapi bernegosiasi. Kita harus menjaga ketahanan ekonomi dalam negeri, mulai dari pangan hingga teknologi, dari sumber daya manusia hingga mineral. Indonesia memiliki emas hijau, emas kuning, emas biru, dan emas hitam. Semua itu adalah modal strategis bangsa,” ungkapnya.

Menurutnya, tantangan global justru mengharuskan bangsa ini lebih kuat dan mandiri. Ia menekankan pentingnya kreativitas, inovasi, literasi digital, serta penguatan jejaring antar pelaku usaha untuk memperluas dampak positif digitalisasi.

Kunci keberhasilan transformasi ekonomi digital menurut Hardini adalah edukasi dan partisipasi masyarakat. UMKM sebagai tulang punggung ekonomi nasional harus mendapatkan dukungan pelatihan, pendanaan, dan infrastruktur digital agar bisa bersaing di era ekonomi berbasis data.

“Kalau mau survive, kita harus menguasai AI dan Crypto. Jangan menyerah. Tantangan akan selalu ada, tapi di situlah kita menjadi kuat,” pungkasnya.

Focus Group Discussion ini menjadi pengantar penting menuju The Asian Banker Summit 2025, forum keuangan prestisius yang akan mempertemukan pemimpin perbankan, fintech, dan regulator dari berbagai negara.

Sebagai organisasi pendukung resmi, KEIND berharap kontribusi nyata dari forum ini bisa menjadi peta jalan (roadmap) dalam mewujudkan ekosistem ekonomi digital Indonesia yang inklusif, adaptif, dan mandiri.

Berita Terkait

ICI 2025 Resmi Ditutup, Presiden Prabowo Dorong Investasi Infrastruktur Strategis
MMLP Umumkan Pembagian Dividen Perdana Senilai Rp80 Miliar
Kinerja Positif, JMAS Genjot Kolaborasi dan Inovasi Produk
PT Maxindo Karya Anugrah Tbk Perkuat Langkah Ekspansi Regional di 2025
Infrastruktur Indonesia Hebat: ICI 2025 Soroti Proteksi Pesisir dan Mobilitas Publik
KUAS Tunjukkan Kinerja Positif, Targetkan Penjualan Rp192 Miliar di 2025
Jakarta Fair Kemayoran 2025 Digelar Mulai 19 Juni, Hadirkan Ribuan Produk dan Hiburan Spektakuler
Laba Meningkat, Aset Naik 117%, Soraya Berjaya Optimistis Hadapi 2025

Berita Terkait

Jumat, 13 Juni 2025 - 08:16 WIB

ICI 2025 Resmi Ditutup, Presiden Prabowo Dorong Investasi Infrastruktur Strategis

Kamis, 12 Juni 2025 - 20:57 WIB

MMLP Umumkan Pembagian Dividen Perdana Senilai Rp80 Miliar

Kamis, 12 Juni 2025 - 20:37 WIB

Kinerja Positif, JMAS Genjot Kolaborasi dan Inovasi Produk

Kamis, 12 Juni 2025 - 16:18 WIB

PT Maxindo Karya Anugrah Tbk Perkuat Langkah Ekspansi Regional di 2025

Rabu, 11 Juni 2025 - 12:58 WIB

Infrastruktur Indonesia Hebat: ICI 2025 Soroti Proteksi Pesisir dan Mobilitas Publik

Berita Terbaru

Breaking News

DLH Serbu Teluknaga, Sampah Menumpuk Langsung Hilang

Selasa, 17 Jun 2025 - 14:47 WIB

ILUSTRASI: peserta didik baru. (Foto: iStock/Ist).

Pendidikan

Situs Web SPMB Sulit Diakses, Disdik DKI Jakarta Sarankan Hal Ini

Selasa, 17 Jun 2025 - 13:44 WIB