Jakarta – Sebagai bentuk aktif secara moral terhadap derita yang dialami warga terdampak bencana alam Gempa Bumi Cianjur, Jawa Barat, Garda Bintang Timur (GBT) menghimpun donasi secara kolektif di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Kalijodo, Penjaringan, Jakarta Utara, Sabtu (3/12/2022) malam.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Adapun pengumpulan dana itu dilakukan oleh anggota GBT bersama Ketua Daenk Jamal sebagai bentuk untuk mendidik jiwa sosial dan kepedulian yang mendalam sesama anak bangsa.
“Penggalangan donasi untuk korban bencana Cianjur merupakan salah satu bentuk kepedulian kami dan melatih jiwa sosial sebagai anak bangsa, dimana masih banyak korban yang membutuhkan bantuan seperti air bersih, susu balita, pempers, pembalut, selimut, makanan terutama makanan balita serta vitamin dan lain lain,” terang Daenk Jamal dilokasi kepada wartawan.
Daenk Jamal menyebut bahwa masih ada sebagian beberapa wilayah yang belum tersentuh sama sekali dan ada yang tersentuh tapi stok nya kehabisan.
“Ada yang belum tersentuh, dan ada juga sudah tersentuh tapi stoknya kehabisan. Ini yang kami akan berikan nantinya,” ulas Daenk Jamal.
Lanjut Daenk Jamal, antusias pengunjung dalam penggalangan dana ini sangat bagus. “Harapan kami, jiwa sosial dan kepedulian pengunjung-pengunjung disini selalu terwujud dalam kehidupan sehari-hari, tidak hanya saat-saat terjadi bencana alam saja,” tukasnya.
Kendati demikian, Wahyu (42) yang penjual makanan di area RTH menyampaikan soal keprihatinannya atas korban bencana alam gempa bumidi Cianjur dan dia merelakan sebagian rezekinya pada GBT untuk di sumbangkan.
“Walaupun berdagang atas binaan UMKM Jakarta, sebagai manusia sudah kewajiban kita membantu sesama, dan saya menghomati niat GBT, khususnya Ketua Daenk Jamal,” ucap Wahyu.
Diketahui sebelumnya, bencana alam Gempa Bumi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, dengan kekuatan magnitudo 5,6 terjadi pada Senin (21/11) lalu. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur telah menetapkan status tanggap darurat bencana alam gempa bumi selama 30 hari hingga 20 Desember 2022.
Data per Jumat (2/12), total korban meninggal dunia akibat gempa Cianjur menjadi 331 orang. Selain itu, tercatat kerugian materiil akibat gempa yaitu rumah rusak berat, sedang hingga ringan sebanyak 29.985 unit. Bangunan sekolah rusak 520 unit, tempat ibadah 264 unit, fasilitas kesehatan 14 unit, dan gedung kantor 17 unit.*(Za)