Jakarta, Suararealitas.co – Gerakan Indonesia Cerah resmi dideklarasikan sebagai semangat kolektif menuju Indonesia Emas 2045. Gerakan ini lahir dari kesadaran akan tantangan besar yang dihadapi bangsa, mulai dari ancaman geopolitik global hingga risiko geologi di dalam negeri.
“Gerakan ini hadir untuk mengawal moralitas bangsa. Tanpa integritas, keadilan sulit ditegakkan di negeri ini,” ujar Boni Hargens, akademisi Universitas Indonesia sekaligus Calon Ketua Umum Ikatan Alumni (ILUNI) Universitas Indonesia, dalam acara doa bersama di Jakarta, Kamis (21/8/2025).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dalam refleksinya, Boni menyinggung fenomena sebagian pejabat yang dianggap kurang peka terhadap penderitaan rakyat. Ia menekankan, kepemimpinan bangsa harus bertumpu pada moralitas dan empati. Silaturahmi dan doa bersama, lanjutnya, menjadi penopang penting optimisme nasional agar bangsa tetap kokoh menghadapi situasi dunia yang serba tidak pasti.
Sementara itu, Koordinator Gerakan Indonesia Cerah, Febri, menggarisbawahi pentingnya menyiapkan generasi muda sebagai penerus bangsa. Menurutnya, dalam 13–15 tahun ke depan, generasi inilah yang akan menjadi garda terdepan mewujudkan cita-cita Indonesia Emas 2045.
Febri mengingatkan bahwa peta dunia saat ini dipenuhi potensi konflik. Rivalitas negara Barat, ketegangan di Eropa, hingga ancaman bencana alam dapat memengaruhi masa depan Indonesia.
“Gotong royong, kebersamaan, dan optimisme kolektif adalah kunci. Dengan cara ini, bangsa Indonesia akan mampu bertahan sekaligus keluar lebih kuat dari situasi genting dunia,” tegasnya.
Gerakan Indonesia Cerah sengaja dimulai dari Universitas Indonesia, kampus yang dianggap simbol keunggulan nasional. Dari kampus inilah diharapkan lahir teladan moralitas, spiritualitas, dan daya juang mahasiswa sebagai calon pemimpin bangsa.
Acara doa bersama yang digelar turut melibatkan berbagai kalangan, mulai dari akademisi, masyarakat umum, hingga anak-anak. Mereka diajak untuk menanamkan nilai moral, menjaga spiritualitas, dan menumbuhkan harapan sejak dini demi menyongsong Indonesia yang lebih cerah.
Boni Hargens menutup kegiatan dengan pesan penuh makna “Setiap badai selalu menghadirkan pelangi. Begitu juga dengan Indonesia. Dengan kebersamaan, kita akan melewati tantangan, dan Indonesia akan berdiri sebagai mercusuar dunia,” ujarnya.
Gerakan Indonesia Cerah mengajak seluruh masyarakat untuk mendukung pemerintah, memperkuat budaya gotong royong, serta menyiapkan generasi emas yang berkarakter, berintegritas, dan tangguh. Optimisme kolektif diyakini sebagai cahaya yang akan menuntun Indonesia menuju 2045 sebagai bangsa besar yang disegani dunia.