JAKARTA, suararealitas.co – Kepala Serikat Pekerja Volkswagen, Daniela Cavallo mengatakan, bahwa serikat buruh telah menyetujui utilisasi kapasitas minimum untuk periode transisi.
Akan tetapi, ia juga mendesak para pekerja untuk mengambil giliran kerja tambahan menjelang masa transisi demi mengimbangi kemungkinan berkurangnya jam kerja dalam beberapa tahun mendatang.
“Kita harus membuat ketentuan sekarang sehingga kita dapat memanfaatkannya nanti yang dimulai tahun 2027 dan seterusnya. Empat hari kerja seminggu sementara bukanlah skenario yang tidak masuk akal,” ujar Cavallo, seperti dikutip dari Reuters, Sabtu, (7/6/2025).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Diketahui sebelumnya, bahwa pada Desember lalu, Volkswagen telah bersepakat dengan para pekerja untuk memangkas biaya di Jerman termasuk pemindahan produksi mesin pembakaran Golf dari Wolfsburg ke Meksiko mulai tahun 2027 mendatang dengan memberlakukan operasional empat hari dalam seminggu untuk sementara waktu.
Hal ini dilakukan demi mempersiapkan ruang produksi secara khusus khusus bagi kendaraan listrik.
Bahkan, pemangkasan biaya ini sempat menimbulkan kekhawatiran di antara beberapa karyawan di kantor pusat pembuat mobil itu mengenai masa depan pabrik Wolfsburg.
Namun, Cavallo memastikan masa depan pabrik tersebut tidak terancam dengan merencanakan merakit sejumlah model baru seperti Golf versi EV hingga penerus dari T-Roc pada akhir dekade ini.
Adapun, produksi Golf versi ICE secara global yang berpusat di pabrik tersebut, telah menurun lebih dari satu juta pada tahun 2015 menjadi lebih dari 300.000 pada 2024 dan akan berkurang dari tahun ke tahun.
Namun, menurut grafik yang disusun oleh serikat pekerja, produksi hatchback tersebut di tahun ini hanya akan mencapai 250.000 unit saja.