Galian Kabel di Jalan M. Toha Diduga Langgar Aturan, Aktivis Sekaligus Warga Hentikan Pekerjaan di Tempat

- Jurnalis

Selasa, 9 September 2025 - 11:22 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

KOTA TANGERANG, Suararealitas.co – Aktivitas penggalian kabel internet di sepanjang Jalan M. Toha, Kota Tangerang, memantik kemarahan warga. Proyek yang semestinya dijalankan secara profesional justru dinilai semrawut, melanggar aturan teknis, dan merugikan masyarakat sekitar.

Rendi Syahputra, seorang aktivis sosial yang juga merupakan warga di sekitar lokasi, menjadi salah satu yang paling vokal menyoroti persoalan ini.

Ia menyebut penggalian dilakukan dengan metode open cut tanpa pengawasan dari konsultan atau pihak teknis yang berwenang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Ini jelas melanggar rekomendasi teknis dari Dinas PUPR. Harusnya galian dilakukan dengan metode boring, bukan terbuka begini. Kedalamannya pun tidak sesuai, dan tidak ada satu pun konsultan di lokasi,” ujar Rendi saat ditemui, Selasa (09/09/2025).

Baca Juga :  Pertanyakan Izin, The Nice Playland Sebut Aktivis Pasar Kemis Provokatif

Melihat langsung pelanggaran di depan mata, Rendi mengambil inisiatif menghentikan pekerjaan di lokasi. Ia meminta para pekerja untuk menghentikan galian dan meninggalkan area galian demi keselamatan dan ketertiban lingkungan.

Namun, ironisnya, tak lama setelah ia meninggalkan lokasi, aktivitas penggalian kembali berjalan seperti semula.

“Saya sempat hentikan pekerjaan itu. Tapi saat saya tinggal, mereka lanjut lagi, seperti tak terjadi apa-apa. Ini bukti lemahnya pengawasan dari Pemkot,” tegasnya.

Baca Juga :  Refleksi Akhir Tahun Mahkamah Agung 2024: Laporan Kinerja dan Prestasi

Dugaan pelanggaran tidak hanya terkait metode kerja. Rendi juga menyoroti dampak langsung ke warga. Beberapa titik galian melintasi akses masuk ke rumah atau lokasi usaha warga tanpa pemberitahuan, tanpa jembatan darurat, sehingga mengganggu mobilitas penghuni.

Ia mendesak Pemkot Tangerang untuk segera mengevaluasi proyek tersebut dan mengambil tindakan tegas terhadap provider yang melanggar.

Menurutnya, jika dibiarkan, kasus ini akan menjadi preseden buruk bagi tata kelola proyek publik di Kota Tangerang.

“Kami tidak anti pembangunan, tapi semua harus sesuai aturan. Kalau tidak bisa diawasi, lebih baik izinnya dicabut,” tutupnya.

Berita Terkait

WNA Asal Tiongkok Bobol Rumsong di Tangerang, 4,5 Miliar Digasak
Media Jakarta Utara Silaturahmi dengan Kasie Kominfotik, Bahas Pembentukan Media Center
Apa Arti “17+8 Tuntutan Rakyat” Usai Gelombang Demo Nasional? Ini Arti dan Isi Lengkapnya!
Polsek Johar Baru Gelar Apel Patroli Kesetiaan, Jaga Jakarta Aman di Sentra Ekonomi Johar Baru
Himbauan Kamtibmas, Polisi Gandeng PPSU Galur Jaga Jakarta Aman
Tanggapi Keluhan Warga Jalan Rusak Cadas – Kukun, Perumda TKR Surati Pelaksana
Jakarta Utara Hadirkan Depot Air Minum Gotong Royong di Sunter Agung
Pemprov DKI-Kementerian PU Sinergi Perbaiki Fasum Dampak Unjuk Rasa

Berita Terkait

Selasa, 9 September 2025 - 18:18 WIB

WNA Asal Tiongkok Bobol Rumsong di Tangerang, 4,5 Miliar Digasak

Selasa, 9 September 2025 - 11:22 WIB

Galian Kabel di Jalan M. Toha Diduga Langgar Aturan, Aktivis Sekaligus Warga Hentikan Pekerjaan di Tempat

Jumat, 5 September 2025 - 17:35 WIB

Apa Arti “17+8 Tuntutan Rakyat” Usai Gelombang Demo Nasional? Ini Arti dan Isi Lengkapnya!

Kamis, 4 September 2025 - 16:42 WIB

Polsek Johar Baru Gelar Apel Patroli Kesetiaan, Jaga Jakarta Aman di Sentra Ekonomi Johar Baru

Kamis, 4 September 2025 - 16:41 WIB

Himbauan Kamtibmas, Polisi Gandeng PPSU Galur Jaga Jakarta Aman

Berita Terbaru

Breaking News

WNA Asal Tiongkok Bobol Rumsong di Tangerang, 4,5 Miliar Digasak

Selasa, 9 Sep 2025 - 18:18 WIB

Nasional

17 Tahun Merajut Kreativitas, Lahirkan Generasi Baru Fashion

Selasa, 9 Sep 2025 - 15:33 WIB

Ekonomi & Bisnis

Kontrak Baru BDKR Tembus Rp336 Miliar hingga September, 60% dari Swasta

Selasa, 9 Sep 2025 - 15:30 WIB