Efek Endorse Jokowi Buat Capres 2024

- Jurnalis

Jumat, 2 Desember 2022 - 17:14 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

Jakarta – Pernyataan Presiden Joko Widodo soal endorse buat capres 2024 mengundang makna multitafsir juga kontroversi di tengah semakin panasnya persaingan politik Tanah Air.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Presiden Joko Widodo akan menjadi faktor penting dalam pertarungan di Pilpres 2024. Hanya saja efek Jokowi terhadap bakal calon presiden sampai saat ini masih belum terasa. Sebab Jokowi masih belum menunjukan arah politiknya untuk Capres 2024.

Politisi Partai Gerindra Syarif menilai, pernyataan Jokowi soal ciri pemimpin yang mikirin rakyat itu tidak bisa dimaknai dengan monotafsir.

Baca Juga :  Operasi Cipkon Patroli Skala Besar dalam rangka Jamin Kamtibmas Aman

“Setiap orang punya persepsi untuk memaknai. Kalau itu dianggap sebagai kode, artinya tidak monotafsir,” kata Syarif dalam Intimate Talk bertajuk Sudut Pandang: Efek Endorse Jokowi Buat Capres 2024 di Jakarta, Kamis (01/12).

Meski demikian, kode tersebut tidak bisa hanya dimaknai mengarah ke Ganjar. Karena bisa saja ke banyak tokoh lain. 

Demikian juga, ciri fisik rambut putih dan kerutan di wajah itu, bukanlah pernyataan yang serius.

Sementara itu, Pakar Komunikasi Politik Hendri Satrio mengatakan, Ia menyayangkan pernyataan Jokowi di acara relawan Nusantara Bersatu itu. Apalagi kode yang disampaikan mengarah ke ciri fisik.

Baca Juga :  Motor Warga Disikat di Bekasi, Tiga Remaja Komplotan “Online” Ditangkap Tim Buser Presisi Jakarta Pusat

“Pak Jokowi menurunkan sikap kenegarawanannya dengan menyebutkan pemimpin yang mikirin rakyat itu dengan ciri-ciri fisik. Itu hal yang enggak terlalu tepat,” kata Hensat.

Semestinya, ujar Hensat, Jokowi tidak boleh jadi King Maker di Pilpres mendatang. “Kasihan pemilunya, pemilunya nanti dianggap enggak Jurdil.  Karena kepala negara, kepala pemerintahan, Presiden, justru mendukung salah satu calon,” ucapnya.

Turut hadir dalam kegiatan ini, Politisi Partai Gerindra Syarif, Pakar Komunikasi Politik Hendri Satrio, dan Politisi Partai Demokrat Renanda Bachtar. *(Na/SR) 

Berita Terkait

Umat Hindu Gelar Doa Kebangsaan untuk Perdamaian Bangsa dan Negara
Apa Arti “17+8 Tuntutan Rakyat” Usai Gelombang Demo Nasional? Ini Arti dan Isi Lengkapnya!
Polsek Johar Baru Gelar Apel Patroli Kesetiaan, Jaga Jakarta Aman di Sentra Ekonomi Johar Baru
Himbauan Kamtibmas, Polisi Gandeng PPSU Galur Jaga Jakarta Aman
Tanggapi Keluhan Warga Jalan Rusak Cadas – Kukun, Perumda TKR Surati Pelaksana
Jakarta Utara Hadirkan Depot Air Minum Gotong Royong di Sunter Agung
Pemprov DKI-Kementerian PU Sinergi Perbaiki Fasum Dampak Unjuk Rasa
Pembuang Limbah Medis Berbahaya, Bisa Kena Pidana

Berita Terkait

Sabtu, 6 September 2025 - 20:10 WIB

Umat Hindu Gelar Doa Kebangsaan untuk Perdamaian Bangsa dan Negara

Jumat, 5 September 2025 - 17:35 WIB

Apa Arti “17+8 Tuntutan Rakyat” Usai Gelombang Demo Nasional? Ini Arti dan Isi Lengkapnya!

Kamis, 4 September 2025 - 16:42 WIB

Polsek Johar Baru Gelar Apel Patroli Kesetiaan, Jaga Jakarta Aman di Sentra Ekonomi Johar Baru

Kamis, 4 September 2025 - 16:41 WIB

Himbauan Kamtibmas, Polisi Gandeng PPSU Galur Jaga Jakarta Aman

Kamis, 4 September 2025 - 12:31 WIB

Tanggapi Keluhan Warga Jalan Rusak Cadas – Kukun, Perumda TKR Surati Pelaksana

Berita Terbaru

POTRET: Umat Hindu saat menggelar doa kebangsaan di Murugan Temple untuk Perdamaian Indonesia. (Foto: suararealitas.co).

Breaking News

Umat Hindu Gelar Doa Kebangsaan untuk Perdamaian Bangsa dan Negara

Sabtu, 6 Sep 2025 - 20:10 WIB