Double Check Soroti Langkah Diplomasi Prabowo Subianto Global

- Jurnalis

Sabtu, 19 Juli 2025 - 11:51 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta, Suararealitas.co – Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto menegaskan komitmennya memperkuat politik luar negeri bebas aktif yang adaptif dan berbasis kepentingan ekonomi nasional. Strategi ini menjadi sorotan utama dalam diskusi Double Check ke-6 bertajuk Buah Muhibbah Presiden Prabowo dari Dunia Internasional, yang digelar di Jakarta, Sabtu (19/7/2025), atas kolaborasi antara Gempita dan Kantor Komunikasi Kepresidenan.

Dalam forum tersebut, Philips J. Vermonte, Ph.D., Tenaga Ahli Utama di Kantor Presiden Terpilih, memaparkan bahwa pendekatan luar negeri Prabowo konsisten mengedepankan prinsip nonblok, namun dengan sentuhan diplomasi personal yang memperkuat hubungan bilateral. “Pendekatan Presiden Prabowo dengan para pemimpin dunia seperti Emmanuel Macron, Recep Tayyip Erdogan, hingga Vladimir Putin terbukti mempercepat diplomasi yang pragmatis, membuka jalur kerja sama strategis, khususnya di sektor teknologi dan ketahanan pangan,” ujarnya.

Partisipasi aktif Indonesia di berbagai forum multilateral seperti G20, BRICS, dan ASEAN turut mencerminkan transformasi kebijakan luar negeri Indonesia dari simbolik menjadi substantif. Menurut Vermonte, arah ini menjadikan diplomasi sebagai instrumen untuk membuka akses pasar baru, menurunkan hambatan tarif ekspor, dan menarik investasi berkelanjutan dari negara maju maupun berkembang.

Sementara itu, Wakil Menteri Luar Negeri RI, Arif Havas Oegroseno, menambahkan bahwa politik bebas aktif memberi keleluasaan bagi Indonesia untuk memainkan peran strategis di tengah rivalitas global. “Kita tetap independen, namun berkontribusi nyata dalam isu-isu global seperti energi, pangan, perubahan iklim, dan perdamaian dunia,” katanya.

Baca Juga :  Musda DPD LPM Kota Tangerang 2023-2028, Panitia Buka Pendaftaran Secara Terbuka

Havas menekankan bahwa kebijakan luar negeri Indonesia kini diarahkan untuk menghasilkan manfaat langsung bagi masyarakat, termasuk melalui kerja sama transfer teknologi pertanian, pengembangan energi terbarukan, serta penguatan ketahanan pangan nasional.

Tak hanya ekonomi, dimensi kemanusiaan juga menjadi fokus. Indonesia terus mendorong penyelesaian damai konflik Palestina dan meneguhkan posisinya sebagai negara yang berkomitmen terhadap keadilan global.

Diskusi ini ditutup dengan penegasan bahwa di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo, diplomasi Indonesia bukan hanya simbol kehormatan negara, tetapi juga alat strategis untuk mencapai kesejahteraan rakyat dan memastikan kedaulatan nasional tetap terjaga dalam dinamika global yang terus berubah.

Berita Terkait

Apa Arti “17+8 Tuntutan Rakyat” Usai Gelombang Demo Nasional? Ini Arti dan Isi Lengkapnya!
Polsek Johar Baru Gelar Apel Patroli Kesetiaan, Jaga Jakarta Aman di Sentra Ekonomi Johar Baru
Himbauan Kamtibmas, Polisi Gandeng PPSU Galur Jaga Jakarta Aman
Tanggapi Keluhan Warga Jalan Rusak Cadas – Kukun, Perumda TKR Surati Pelaksana
Jakarta Utara Hadirkan Depot Air Minum Gotong Royong di Sunter Agung
Pemprov DKI-Kementerian PU Sinergi Perbaiki Fasum Dampak Unjuk Rasa
Pembuang Limbah Medis Berbahaya, Bisa Kena Pidana
Audit Kinerja Itjenad, Perkuat Akuntabilitas Satuan Jajaran Korem 052/Wkr

Berita Terkait

Jumat, 5 September 2025 - 17:35 WIB

Apa Arti “17+8 Tuntutan Rakyat” Usai Gelombang Demo Nasional? Ini Arti dan Isi Lengkapnya!

Kamis, 4 September 2025 - 16:42 WIB

Polsek Johar Baru Gelar Apel Patroli Kesetiaan, Jaga Jakarta Aman di Sentra Ekonomi Johar Baru

Kamis, 4 September 2025 - 16:41 WIB

Himbauan Kamtibmas, Polisi Gandeng PPSU Galur Jaga Jakarta Aman

Kamis, 4 September 2025 - 12:31 WIB

Tanggapi Keluhan Warga Jalan Rusak Cadas – Kukun, Perumda TKR Surati Pelaksana

Rabu, 3 September 2025 - 13:38 WIB

Jakarta Utara Hadirkan Depot Air Minum Gotong Royong di Sunter Agung

Berita Terbaru