Dipersulit Urus Faskes, Keluarga Pasien Terlibat Cekcok dengan Petugas RSUD Kalideres

- Jurnalis

Jumat, 9 Mei 2025 - 15:09 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Penampakkan RSUD Kalideres, Jakarta Barat di malam hari. (Foto: suararealitas.co).

Penampakkan RSUD Kalideres, Jakarta Barat di malam hari. (Foto: suararealitas.co).

JAKARTA, suararealitas.co – Keluarga pasien kecelakaan lalu lintas terlibat cekcok mulut dengan petugas administrasi RSUD Kalideres, Jakarta Barat, Jumat (09/05/2025) dini hari.

Keributan tersebut bermula saat keluarga pasien diminta untuk melengkapi dokumen administrasi berupa salinan surat tanda nomor kendaraan (STNK) dan Salinan Surat Izin mengemudi yang saat itu tidak mungkin dapat terpenuhi lantaran dokumen-dokumen tersebut tengah dititipkan untuk dijadikan barang bukti oleh Satlantas Polres Metro Jakarta Barat.

“Sudah kami serahkan surat tanda terima dari Polisi yang menyatakan jika semua yang diminta oleh petugas RSUD tengah dititipkan, tapi mereka tetap bersikeras meminta fotocopy dari STNK dan SIM,” kata Aceng keluarga pasien korban kecelakaan lalu lintas kepada wartawan, Jumat (9/5/2025).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Aceng menilai, permintaan untuk melengkapi administrasi yang tidak mungkin dapat dipenuhi oleh keluarga pasien disebut – sebut sebagai dalih dari RSUD Kalideres agar dirinya tidak mendapatkan fasilitas jaminan kesehatan dari Jasa Raharja.

Baca Juga :  Benefit JKN Sudah Lengkap, Jika Mau Lebih Bisa Tambahkan Asuransi Swasta

“Waktu awal kita datang dan meminta surat kronologi dari rumah sakit para petugas RSUD pura pura tidak mengetahui, tapi setelah kami desak akhirnya mereka memberikan blanko surat kronologi itu,” ungkapnya.

Selain itu, masih menurut Aceng, jika memang salinan dokumen seperti surat tanda nomor kendaraan (STNK) dan Surat Izin Mengemudi (SIM) bersifat wajib, seharusnya petugas administrasi menginformasikannya sejak awal sehingga dapat dipersiapkan sebelum diserahkan ke polisi untuk dijadikan barang bukti.

“Kami melihatnya upaya mempersulit kami sebagai keluarga pasien semakin memperkuat dugaan kebobrokan RSUD Kalideres dalam memberikan layanan kesehatan kepada masyarakat,” kata Aceng

Tidak berhenti hingga disitu, kebobrokan pelayanan RSUD Kalideres juga terlihat saat keluarga diminta untuk membayar terlebih dahulu tagihan pengobatan keluarganya  dengan dalih kekhawatiran pihak dari Jasa Raharja tidak dapat memberikan fasilitas jaminan kesehatan.

Baca Juga :  Puskesmas Pembantu Cipete Hilang, Aktivis Tanyakan Komitmen Pemkot Tangerang

“Rada absurd ini, kita dibikin sulit agar apa ?, agar kita masuk sebagai pasien umum dan harus membayar apa yang seharusnya dibayarkan oleh pemerintah ?, bobrok banget ini pelayanan kesehatan di RSUD Kalideres,” ucap Aceng.

Dengan demikian, ia berharap pemerintah provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dapat melakukan evaluasi terhadap kinerja pelayanan kesehatan di RSUD Kalideres sehingga kedepan tidak lagi terjadi persoalan serupa.

“Kita sebagai rakyat sipil merasa disepelekan, kami akan bersurat ke pak gubernur,” pungkas Aceng.

Terpisah, Humas RSUD Kalideres Hendra Purnama mengaku belum mengetahuinya, namun demikian pihaknya mengaku akan memberikan info saat dirinya melakukan pengecekan.

“saya coba konfirmasi ke yang bersangkutan dulu ya,” tulis Hendra Purnama saat dikonfirmasi suararealitas.co via WhatsApp.

Berita Terkait

Pembuang Limbah Medis Berbahaya, Bisa Kena Pidana
Komix Herbal POTEK Dance Fest: Ajang Kreatif Anak Negeri, Suarakan Potensi Dance Mendunia
Waspada Brain Rot, NUVO Family Ajak Orang Tua Dorong Kebiasaan Anak Berani Main di Luar
Warga Tipar Temukan Limbah Medis Dibuang Sembarang
Dukung Makan Bergizi Gratis, Lanud Husein Sastranegara Operasikan Dua Dapur SPPG Tambahan
Menulis Tanpa Stigma: Membangun Perspektif Transformatif Berbasis Keadilan Gender dalam Isu HIV AIDS
Rumah Cantik by Dokyen: Klinik Affordable Rasa Premium untuk Semua Kalangan
Indo Health Care Gakeslab Expo 2025: Tempat Kumpul Teknologi Kesehatan Terkini dari 12 Negara!

Berita Terkait

Selasa, 2 September 2025 - 18:21 WIB

Pembuang Limbah Medis Berbahaya, Bisa Kena Pidana

Selasa, 2 September 2025 - 12:29 WIB

Komix Herbal POTEK Dance Fest: Ajang Kreatif Anak Negeri, Suarakan Potensi Dance Mendunia

Senin, 1 September 2025 - 19:33 WIB

Waspada Brain Rot, NUVO Family Ajak Orang Tua Dorong Kebiasaan Anak Berani Main di Luar

Senin, 1 September 2025 - 18:53 WIB

Warga Tipar Temukan Limbah Medis Dibuang Sembarang

Jumat, 22 Agustus 2025 - 15:07 WIB

Dukung Makan Bergizi Gratis, Lanud Husein Sastranegara Operasikan Dua Dapur SPPG Tambahan

Berita Terbaru