Dimasa Pandemi Ekonomi Indonesia Terus Tumbuh, Presiden Amerika Apresiasi dan Minta Masukan Jokowi

- Jurnalis

Kamis, 3 Maret 2022 - 12:32 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

JAKARTA – Ekonomi Indonesia terus tumbuh di era Presiden Jokowi, Bahkan dimasa Pandemi Covid-19, dimana ekonomi negara lain turun, justru Ekonomi Indonesia semakin meningkat, hingga tercatat urutan ke 5 negara dengan pertumbuhan ekonomi terbaik di Asia.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ekonomi indonesia tumbuh 3,51% pada kuartal III 2021. Secara tahunan, dari berbagai sektor lapangan usaha bertumbuh positif. Bahkan jika dilihat dari kelompok ekspor dan impor sangat bertumbuh pesat.

Impor naik 30,11% dan ekspor tumbuh 29,19%, kemudian investasi meningkat 3,74%. Indeks harga saham gabungan juga menguat ke level 6.691,34. level tersebut merupakan rekor tertinggi sepanjang masa.

Baca Juga :  Mentari TV Hadirkan “Ramadan Ceria” Untuk Anak-anak Selama Bulan Puasa

Selain itu tingkat inflasi di indonesia juga masih terkendali. Harga komoditas yang sedang naik juga cukup membantu neraca perdagangan indonesia menjadi surplus. Ini merupakan bukti, dan keseriusan presiden jokowi untuk mensejahterakan kehidupan masyarakat indonesia ditengah-tengah pandemi covid-19.

Atas prestasi tersebut, Indonesia masuk dalam negara ke 5 dengan pertumbuhan ekonomi terbaik Asia, PBD Indonesia tercatat US$ 1,51 triliun, Nilai tersebut menempatkan indonesia berada di posisi kelima, sebagai negara dengan perekonomian terbesar di Asia setelah Tiongkok, Jepang, India, dan Korea Selatan.

Bahkan Presiden Amerika Serikat, Joe Biden. Mengapresiasi keberhasilan Presiden Jokowi, Presiden Amerika Serikat Joe Biden di sela-sela global covid-19 Summit meminta Presiden Jokowi memberikan masukan kepada negara lain dalam menangani pandemi covid-19.

Baca Juga :  Hutang Nyawa Hadirkan Kisah Teror Tumbal Pabrik, Tayang Serentak Hari Ini!

Atas permintaan itu, Presiden Jokowi memberikan 3 masukan, yang pertama perlu adanya arsitektur sistem ketahanan kesehatan global yang baru karena sistem kesehatan antar negara berhubungan dengan erat terutama di masa pandemi ini.

Kedua, perlu dibangun mekanisme global untuk sumber daya kesehatan yang bisa diakses oleh seluruh negara, terutama negara berkembang dalam menghadapi krisis kesehatan.

Dan ketiga, perlunya menyusun protokol kesehatan standar agar semua aktivitas global baik itu transportasi, pertemuan, atau acara-acara lainnya bisa mengikuti standar protokol yang sama.

Penulis: Suhatno/Red

Berita Terkait

MKTR Menyetujui Pembagian Dividen Sebesar Rp18 Miliar
Hanya punya 300 Suara ko aneh mau makzulkan Prabowo Gibran yang dipilih 96.214.691 Suara Rakyat
Gelar Apel Siaga, Menko Polkam Tekankan Target Pemerintah Kendalikan Karhutla
Kreativitas dan Semangat Perubahan Warnai Tasyakuran HBP ke-61 Kanwil Ditjenpas DK Jakarta
Imajinari Rilis First Look Film Tinggal Meninggal, Sebuah Karya Jail Penuh Makna dari Filmmaker Muda Kristo Immanuel
Program Kolaborasi Penanganan Pengentasan Kemiskinan di 50 Desa
Pemerintah Kabupaten Tangerang Tegaskan Tidak Ada Pelarangan Ibadah
Corporate External Relation PT Bevananda, Magdalena Beatrice Apresiasi dan Mendukung Kreativitas Warga Binaan

Berita Terkait

Selasa, 29 April 2025 - 23:15 WIB

Hanya punya 300 Suara ko aneh mau makzulkan Prabowo Gibran yang dipilih 96.214.691 Suara Rakyat

Selasa, 29 April 2025 - 16:40 WIB

Gelar Apel Siaga, Menko Polkam Tekankan Target Pemerintah Kendalikan Karhutla

Senin, 28 April 2025 - 13:15 WIB

Kreativitas dan Semangat Perubahan Warnai Tasyakuran HBP ke-61 Kanwil Ditjenpas DK Jakarta

Kamis, 24 April 2025 - 10:27 WIB

Imajinari Rilis First Look Film Tinggal Meninggal, Sebuah Karya Jail Penuh Makna dari Filmmaker Muda Kristo Immanuel

Rabu, 23 April 2025 - 18:20 WIB

Program Kolaborasi Penanganan Pengentasan Kemiskinan di 50 Desa

Berita Terbaru

Daerah

PGN Bali Dukung PKS antara Kodam IX/Udayana dengan Unud

Rabu, 30 Apr 2025 - 22:07 WIB

Breaking News

Satu Juta Rumah untuk Nelayan, HNSI Bersatu Dukung Program Nasional

Rabu, 30 Apr 2025 - 19:13 WIB