Derita Usia Senja, Nenek Pembuat Sapu Lidi Tinggal di Gubuk Reyot hingga Luput dari Bantuan Pemerintah

- Jurnalis

Senin, 17 Januari 2022 - 18:44 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

Derita Usia Senja, Nenek Pembuat Sapu Lidi Tinggal di Gubuk Reyot hingga Luput dari Bantuan Pemerintah

Suararealitas.site, Kabupaten Tangerang – Sudah selayaknya usia senja merupakan waktu bagi seseorang untuk menikmati masa bahagianya. Namun, tidak dengan nenek Sarnah pembuat sapu lidi, di Desa Kiara Payung, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, yang tinggal di rumah reot. 

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Nenek berusia 73 tahun ini tinggal di rumah reot yang terbuat dari pagar bilik yang hampir roboh, dan didalam pun terdapat kandang ayam yang ia tinggal seatap rumah. Ia hanya tinggal berdua bersama anak laki-lakinya yang belum menikah, selama hampir puluhan tahun ia belum pernah merasakan bantuan bedah rumah seperti yang lain. 

“Saya tinggal disini sudah lama banget, sampai sekarang belum dapat bantuan bedah rumah. Saya ingin dapat bantuan dari pemerintah,” ucap harapan Nenek Sarnah, di kediamannya Kampung Teratai Indah RT.03/RW.01, Desa Kiara Payung, Senin,(17/1/22) siang. 

Janda tua ini mengaku saat musim hujan yang disertai angin kencang, setiap harinya selalu dihantui rasa ketakutan tertimpa puing-puing bangunan rumahnya yang sudah tidak layak dihuni. Keinginannya membangun rumah hanyalah sebuah angan-angan yang selalu ada dibenaknya, yang ia bisa hanya menjual sapu lidi. 

Baca Juga :  Sasar 370 Warga, Binda Banten Upayakan Percepatan Vaksinasi Lanjutan di Kabupaten Tangerang

“Belum dapat bantuan, makanya saya mengadu ke Ketua RT, rumah saya pagernya pada ngejeblak, apalagi kalau musim hujan angin, saya duduk aja tidak bisa tidur takut tertimpa rumah. Pencairan saya cuma bikin sapu lidi, masak aja pakai kayu tidak punya kompor,” keluh nenek Sarnah.

Ditempat yang sama, Ketua RT.03/RW.01, Desa Kiara Payung, Wawan Gunawan membenarkan ada warganya membutuhkan bantuan bedah rumah. Menurutnya, nenek Sarnah belum mendapatkan bantuan pangan non tunai (BPNT), dan Program Keluarga Harapan (PKH), dan saat ini akibat kecelakaan, warganya hanya menjual sapu lidi. 

Foto kondisi rumah nenek Sarnah.

“Ya betul nenek Sarnah warga saya, dia hanya tinggal berdua sama anaknya yang belum kerja, dia tidak dapat BPNT-PKH, yang dapat cuma anaknya. Setahu saya, dia pernah dapat bantuan Covid-19 cuma satu kali itu sudah lama, dan akibat ditabrak motor, dia hanya bisa bikin sapu dari pelepah daun kelapa,” ujar Wawan.

Baca Juga :  Pengurus dan Pembina DPW MIO Provinsi Bali Kunjungi Dewan Pakar MIO DPP Jakarta di Kediamannya

Saat ini Wawan melihat masih ada beberapa rumah tidak layak huni milik warganya yang belum mendapatkan bantuan bedah rumah dari pemerintah. 

Maka dari itu, usaha pengajuan bedah rumah sudah ia lakukan beberapa tahun yang lalu, akan tetapi sampai saat ini belum juga terealisasi, dan saat ini dirinya hanya bisa menunggu bantuan datang. 

“Didaerah saya masih ada sekitar 9 unit rumah yang cukup parah tidak layak huni, beberapa waktu yang lalu, saya sudah ajukan bedah rumah ke Pemerintah Desa Kiara Payung, sampai saat ini belum ada infonya bantuan akan turun di wilayah saya,” cetusnya. 

Pantauan wartawan dilokasi, ada beberapa warga kurang mampu yang belum mendapatkan bantuan BNPT-PKH, dan saat ini warga Kampung Teratai Indah RT.03/RW. 01, Desa Kiara Payung, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang tersebut, masih mengharapkan program yang dikucurkan Pemerintah Pusat.

Penulis: Bar

Berita Terkait

Uji Coba Insinerator Cipondoh Tunggu Persetujuan Warga
Pokja Wartawan Harian Tangerang Raya Tebar Kepedulian Lewat Kurban Idul Adha 1446 H
Nekad Beroperasi, Satpol PP Kota Tangerang Segel Tower BTS di Buaran Indah: Genset dan Takel Pekerja Disita
Maryono Bubarkan Kobam, Ketua DPRD Angkat Topi
Optimalkan Lahan di Cimahi , Lanud Husein Sastranegara Dukung Ketahanan Pangan yang Ampuh
Fasos Fasum Poris Indah Diserobot, Warga Terabaikan: Pemerintah dan Satpol PP Bungkam di Tengah Konflik
LSMP Sukses Gelar Fun Fishing 100 Kg Ikan Air Tawar, Apresiasi 100 Hari Kerja Bupati-Wabup Tangerang
Di Cipondoh Asap Sampah Tak Kasatmata, Jadi Ancaman Nyata

Berita Terkait

Kamis, 12 Juni 2025 - 17:29 WIB

Uji Coba Insinerator Cipondoh Tunggu Persetujuan Warga

Sabtu, 7 Juni 2025 - 15:05 WIB

Pokja Wartawan Harian Tangerang Raya Tebar Kepedulian Lewat Kurban Idul Adha 1446 H

Kamis, 5 Juni 2025 - 17:33 WIB

Nekad Beroperasi, Satpol PP Kota Tangerang Segel Tower BTS di Buaran Indah: Genset dan Takel Pekerja Disita

Rabu, 4 Juni 2025 - 17:30 WIB

Maryono Bubarkan Kobam, Ketua DPRD Angkat Topi

Rabu, 4 Juni 2025 - 02:23 WIB

Optimalkan Lahan di Cimahi , Lanud Husein Sastranegara Dukung Ketahanan Pangan yang Ampuh

Berita Terbaru

Breaking News

DLH Serbu Teluknaga, Sampah Menumpuk Langsung Hilang

Selasa, 17 Jun 2025 - 14:47 WIB

ILUSTRASI: peserta didik baru. (Foto: iStock/Ist).

Pendidikan

Situs Web SPMB Sulit Diakses, Disdik DKI Jakarta Sarankan Hal Ini

Selasa, 17 Jun 2025 - 13:44 WIB