Berdialog Dengan 244 Ulama dan Tokoh Masyarakat se-Madura, Wapres minta Pesantren Dijadikan Benteng

- Jurnalis

Jumat, 1 September 2023 - 11:20 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

Bangkalan, (01/9) – Selain memberikan kemudahan,  teknologi juga memberikan dampak buruk jika tidak dikontrol dengan baik. Sehingga, berbagai paham yang mengabaikan agama  dapat dengan mudah masuk dan mempengaruhi masyarakat tanpa batas ruang dan waktu, seperti melalui media sosial, buku-buku dan diskusi. Untuk itu, sebagai lembaga pendidikan, pesantren diharapkan mainkan peran untuk menghadapi tantangan tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Sehingga jangan sampai ini menjadi sesuatu yang kemudian mempengaruhi masyarakat. Di sinilah peran pesantren sebagai benteng yang kuat,” tegas Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin ketika berdialog dengan 244 ulama dan tokoh masyarakat se-Madura di Pesantren Al-Anwar, Baton, Kec. Modung, Kab. Bangkalan, Jawa Timur (Jatim), Kamis (31/08/2023).  

Menurut Wapres, upaya-upaya tersebut memang dilakukan untuk melemahkan logika keimanan (mantiq imaniyyah) dengan logika keduniaan.

Lebih lanjut Wapres mengungkapkan, kalau dulu yang dihadapi adalah datangnya agama baru yang dibawa penjajah, dan berhasil dihadang, karena kontribusi pesantren yang mampu mempertahankan agama mayoritas. 

Baca Juga :  KKP Kembangkan Budidaya Kakap Putih di Pulau-Pulau Kecil

“Sekarang ini ada upaya-upaya untuk menghilangkan agama, melemahkan agama,” sambungnya. 

Untuk itu Wapres mengingatkan, dalam meningkatkan kapasitas ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) santri, harus dibarengi dengan peningkatan iman dan taqwa (imtaq).

“Dan betul sekali itu yang didorong hanya soal-soal iptek, ilmu pengetahuan dan teknologi. Tetapi imtaqnya ini, iman dan taqwanya ini [tidak diperhatikan]. Ini yg penting sekali [untuk ditingkatkan] dan sekarang memang tantangan kita,” urai Wapres.

Lebih jauh Wapres mengingatkan bahwa dalam agama Islam sendiri masih ada sekelompok orang yang menyebarkan paham-paham yang menolak ikhtilaf (perbedaan pendapat ulama) dan melakukan inhiraf (penyimpangan). Padahal hakikatnya ikhtilaf dapat ditoleransi, sedangkan inhiraf tidak. 

“Padahal ikhtilaf itu ditolelir. Kemudian ada juga yang sebenarnya inhiraf menyimpang tapi dianggap ikhtilaf. Padahal itu menyimpang tapi dimasukkan ke wilayah-wilayah ikhtilaf,” ungkap Wapres.

“Jadi kita ini mempromosikan mana yang ikhtilaf itu harus ditoleransi, dan mana yang inhiraf itu harus diamputasi, dipotong. Di sini nanti harus ada kejelian,” tambahnya.

Baca Juga :  Polri Bongkar Tambang Timah Ilegal di Bekasi, Kerugian Negara Capai Rp10 Miliar

Dalam kesempatan ini,  Wapres juga menyampaikan apresiasi terhadap peran ulama dalam menciptakan kedamaian di tengah masyarakat. 

“Pemerintah ingin menyampaikan terima kasih atas partisipasi ulama karena selama ini menjaga ketenangan dan kedamaian masyarakat, ini peran ulama,” tutur Wapres. 

“Tentunya pembangunan nasional berjalan dengan baik, sehingga ekonomi kita bagus, Covid-19 sudah bisa diatasi. Ini semua tentu [ada] peran ulama dan juga tentu doa-doa yang disampaikan ulama,” tambahnya. 

Dalam pertemuan yang berlangsung sekitar satu jam tersebut, juga dibahas isu-isu lain, seperti implementasi undang-undang tentang pesantren, khususnya kesetaraan dalam mendapatkan dana pendidikan seperti lembaga pendidikan umum lainnya;  kemudahan proses perguruan tinggi swasta menjadi negeri; menjaga marwah ulama untuk tetap mendapatkan kepercayaan masyarakat; serta perlunya masyarakat Madura meningkatkan jiwa wirasuha mereka dengan meningkatkan iptek dan mengembangkan inovasi. 

Dalam dialog tersebut, hadir mendampingi Wapres Wakil Gubernur Jatim Emil Elistianto Dardak, sementara Ketua Yayasan Pondok Pesantren Al-Anwar K.H. M. Muchlis Muhsin bertindak sebagai moderator. 

Berita Terkait

DLH Serbu Teluknaga, Sampah Menumpuk Langsung Hilang
Ribuan Alumni Boedoet 145 Hadiri Konser Iwan Fals di Jakarta Selatan
Gugatan Hukum dan Putusan Pengadilan Patahkan Klaim KLB Zulmansyah, Hendry Ch Bangun Masih Ketua Umum Sah PWI
Vihara AVG Gelar Baksos Akbar “Light of Love 2025”: Bagikan 10.000 Kacamata, Cek Gula Darah, dan Makan Siang Gratis
PT Alakasa Industrindo, Tbk: Kinerja Kuartal I 2025 Meningkat Signifikan
World Cucumber Day, Kesegaran Berbalut Eksentrisme
Wine Palace Angkat Produk Lokal di National Wine Day 2025
Enthing Zainudin Kades Bulagor Genjot Pembangunan Infrastruktur

Berita Terkait

Selasa, 17 Juni 2025 - 14:47 WIB

DLH Serbu Teluknaga, Sampah Menumpuk Langsung Hilang

Minggu, 15 Juni 2025 - 22:01 WIB

Gugatan Hukum dan Putusan Pengadilan Patahkan Klaim KLB Zulmansyah, Hendry Ch Bangun Masih Ketua Umum Sah PWI

Minggu, 15 Juni 2025 - 17:06 WIB

Vihara AVG Gelar Baksos Akbar “Light of Love 2025”: Bagikan 10.000 Kacamata, Cek Gula Darah, dan Makan Siang Gratis

Minggu, 15 Juni 2025 - 16:11 WIB

PT Alakasa Industrindo, Tbk: Kinerja Kuartal I 2025 Meningkat Signifikan

Jumat, 13 Juni 2025 - 22:54 WIB

World Cucumber Day, Kesegaran Berbalut Eksentrisme

Berita Terbaru

Breaking News

DLH Serbu Teluknaga, Sampah Menumpuk Langsung Hilang

Selasa, 17 Jun 2025 - 14:47 WIB

ILUSTRASI: peserta didik baru. (Foto: iStock/Ist).

Pendidikan

Situs Web SPMB Sulit Diakses, Disdik DKI Jakarta Sarankan Hal Ini

Selasa, 17 Jun 2025 - 13:44 WIB