Bedah Buku “JI The Untold Story: Perjalanan Kisah Jemaah Islamiyah” Karya Irjen. Pol. Sentot Prasetyo, S.I.K.,

- Jurnalis

Senin, 5 Mei 2025 - 16:40 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta, Suararealitas.co – Program Studi Kajian Terorisme Universitas Indonesia menggelar acara bedah buku yang sangat dinanti, “JI The Untold Story: Perjalanan Kisah Jemaah Islamiyah”. Acara ini dihadiri oleh penulis buku, Irjen. Pol. Sentot Prasetyo, S.I.K., dan dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk Komjen. Pol. Eddy Hartanto, S.I.K, M.H, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).

Buku ini bukan sekedar catatan sejarah, tetapi juga menjadi refleksi penting tentang upaya perubahan, rekonsiliasi, dan pembelajaran kolektif dalam menghadapi tantangan radikalisme, ekstremisme, dan terorisme di era kontemporer. Dalam keynote speech-nya, Komjen. Pol. Eddy Hartanto menekankan pentingnya pendekatan manusiawi dalam menangani isu terorisme. Ia menjelaskan bahwa pemahaman yang mendalam tentang struktur organisasi Jemaah Islamiyah (JI) dapat membantu dalam upaya pencegahan dan penanggulangan terorisme.

“Sejak 2008, JI dinyatakan sebagai organisasi terlarang. Namun, pendekatan yang lebih manusiawi dan edukatif dapat membuka jalan untuk rekonsiliasi,” ungkap Hartanto. Ia menambahkan bahwa edukasi dan literasi di kalangan masyarakat sangat penting untuk mengurangi radikalisasi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dalam diskusi yang berlangsung, Dr. Solahudin, seorang pakar terorisme, menyoroti pentingnya dokumentasi sejarah dalam memahami dinamika JI. “Buku ini adalah narasi dokumenter yang merangkum berbagai peristiwa nyata berdasarkan pengalaman lapangan dan catatan observasi,” ujarnya. Ia menekankan bahwa buku ini dapat menjadi bahan studi yang berharga bagi akademisi dan peneliti yang ingin memahami lebih dalam tentang terorisme di Indonesia.

Sementara itu, Mbah Zarkasih, mantan Amir Jemaah Islamiyah, juga memberikan pandangannya. Ia mengapresiasi cara penyajian buku yang tidak hanya menyajikan fakta, tetapi juga menggugah pemikiran pembaca. “Buku ini penting sebagai pegangan untuk memahami sejarah dan dinamika JI,” katanya.

Buku “JI The Untold Story” menyajikan informasi yang komprehensif tentang perjalanan JI, mulai dari kelahirannya hingga pembubarannya. Penulis berhasil menyusun narasi yang tematik, sehingga pembaca dapat dengan mudah memahami berbagai aspek yang terkait dengan JI. Dengan pendekatan yang naratif, buku ini tidak hanya ditujukan untuk kalangan akademis, tetapi juga untuk masyarakat umum yang ingin memahami isu terorisme dengan lebih baik.

Baca Juga :  Warga RW 02 Cengkareng Barat Serbu RPTRA di Jalan Gang Masjid Raya, Ini Alasannya !

Dalam acara tersebut, para peserta juga diberikan kesempatan untuk berdiskusi dan bertanya langsung kepada penulis dan narasumber. Diskusi ini diharapkan dapat membuka wawasan baru dan mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam upaya pencegahan terorisme.

“Melalui buku ini, kita dapat belajar dari pengalaman masa lalu dan berupaya untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama,” kata Irjen. Pol. Sentot Prasetyo. Ia berharap buku ini dapat menjadi sumber inspirasi bagi generasi muda untuk lebih memahami dan mengatasi isu-isu yang berkaitan dengan radikalisasi dan ekstremisme.

Diharapkan, buku “JI The Untold Story” dapat menjadi referensi penting dalam kajian terorisme di Indonesia dan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat dalam menghadapi tantangan radikalisasi di masa depan.

Dengan demikian, bedah buku ini bukan hanya sekedar acara akademis, melainkan juga sebuah langkah strategis untuk memperkuat pemahaman dan sinergi antara berbagai elemen masyarakat dalam menghadapi berbagai bentuk terorisme dan radikalisasi. Upaya edukasi yang mengandung nilai-nilai kemanusiaan menjadi kunci penting dalam mengatasi tantangan tersebut.Indonesia menggelar acara bedah buku yang sangat dinanti, “JI The Untold Story: Perjalanan Kisah Jemaah Islamiyah”. Acara ini dihadiri oleh penulis buku, Irjen. Pol. Sentot Prasetyo, S.I.K., dan dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk Komjen. Pol. Eddy Hartanto, S.I.K, M.H, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).

Buku ini bukan sekedar catatan sejarah, tetapi juga menjadi refleksi penting tentang upaya perubahan, rekonsiliasi, dan pembelajaran kolektif dalam menghadapi tantangan radikalisme, ekstremisme, dan terorisme di era kontemporer. Dalam keynote speech-nya, Komjen. Pol. Eddy Hartanto menekankan pentingnya pendekatan manusiawi dalam menangani isu terorisme. Ia menjelaskan bahwa pemahaman yang mendalam tentang struktur organisasi Jemaah Islamiyah (JI) dapat membantu dalam upaya pencegahan dan penanggulangan terorisme.

“Sejak 2008, JI dinyatakan sebagai organisasi terlarang. Namun, pendekatan yang lebih manusiawi dan edukatif dapat membuka jalan untuk rekonsiliasi,” ungkap Hartanto. Ia menambahkan bahwa edukasi dan literasi di kalangan masyarakat sangat penting untuk mengurangi radikalisasi.

Dalam diskusi yang berlangsung, Dr. Solahudin, seorang pakar terorisme, menyoroti pentingnya dokumentasi sejarah dalam memahami dinamika JI. “Buku ini adalah narasi dokumenter yang merangkum berbagai peristiwa nyata berdasarkan pengalaman lapangan dan catatan observasi,” ujarnya. Ia menekankan bahwa buku ini dapat menjadi bahan studi yang berharga bagi akademisi dan peneliti yang ingin memahami lebih dalam tentang terorisme di Indonesia.

Baca Juga :  Relawan Ganjar Pranowo Sikka Deklarasi Dukung Ganjar Presiden RI 2024-2029

Sementara itu, Mbah Zarkasih, mantan Amir Jemaah Islamiyah, juga memberikan pandangannya. Ia mengapresiasi cara penyajian buku yang tidak hanya menyajikan fakta, tetapi juga menggugah pemikiran pembaca. “Buku ini penting sebagai pegangan untuk memahami sejarah dan dinamika JI,” katanya.

Buku “JI The Untold Story” menyajikan informasi yang komprehensif tentang perjalanan JI, mulai dari kelahirannya hingga pembubarannya. Penulis berhasil menyusun narasi yang tematik, sehingga pembaca dapat dengan mudah memahami berbagai aspek yang terkait dengan JI. Dengan pendekatan yang naratif, buku ini tidak hanya ditujukan untuk kalangan akademis, tetapi juga untuk masyarakat umum yang ingin memahami isu terorisme dengan lebih baik.

Dalam acara tersebut, para peserta juga diberikan kesempatan untuk berdiskusi dan bertanya langsung kepada penulis dan narasumber. Diskusi ini diharapkan dapat membuka wawasan baru dan mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam upaya pencegahan terorisme.

“Melalui buku ini, kita dapat belajar dari pengalaman masa lalu dan berupaya untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama,” kata Irjen. Pol. Sentot Prasetyo. Ia berharap buku ini dapat menjadi sumber inspirasi bagi generasi muda untuk lebih memahami dan mengatasi isu-isu yang berkaitan dengan radikalisasi dan ekstremisme.

Diharapkan, buku “JI The Untold Story” dapat menjadi referensi penting dalam kajian terorisme di Indonesia dan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat dalam menghadapi tantangan radikalisasi di masa depan.

Dengan demikian, bedah buku ini bukan hanya sekedar acara akademis, melainkan juga sebuah langkah strategis untuk memperkuat pemahaman dan sinergi antara berbagai elemen masyarakat dalam menghadapi berbagai bentuk terorisme dan radikalisasi. Upaya edukasi yang mengandung nilai-nilai kemanusiaan menjadi kunci penting dalam mengatasi tantangan tersebut.

Berita Terkait

Ribuan Alumni Boedoet 145 Hadiri Konser Iwan Fals di Jakarta Selatan
Gugatan Hukum dan Putusan Pengadilan Patahkan Klaim KLB Zulmansyah, Hendry Ch Bangun Masih Ketua Umum Sah PWI
Vihara AVG Gelar Baksos Akbar “Light of Love 2025”: Bagikan 10.000 Kacamata, Cek Gula Darah, dan Makan Siang Gratis
PT Alakasa Industrindo, Tbk: Kinerja Kuartal I 2025 Meningkat Signifikan
World Cucumber Day, Kesegaran Berbalut Eksentrisme
Wine Palace Angkat Produk Lokal di National Wine Day 2025
Kunker ke Kepulauan Seribu, Fahira Idris Jaring Aspirasi Warga Soal Air Bersih hingga MBG
Dangdut Academy 7 Siap Menghibur Pemirsa, Juri AI dan Segmen Baru Jadi Daya Tarik

Berita Terkait

Minggu, 15 Juni 2025 - 23:33 WIB

Ribuan Alumni Boedoet 145 Hadiri Konser Iwan Fals di Jakarta Selatan

Minggu, 15 Juni 2025 - 17:06 WIB

Vihara AVG Gelar Baksos Akbar “Light of Love 2025”: Bagikan 10.000 Kacamata, Cek Gula Darah, dan Makan Siang Gratis

Minggu, 15 Juni 2025 - 16:11 WIB

PT Alakasa Industrindo, Tbk: Kinerja Kuartal I 2025 Meningkat Signifikan

Jumat, 13 Juni 2025 - 22:54 WIB

World Cucumber Day, Kesegaran Berbalut Eksentrisme

Jumat, 13 Juni 2025 - 22:48 WIB

Wine Palace Angkat Produk Lokal di National Wine Day 2025

Berita Terbaru

ILUSTRASI: peserta didik baru. (Foto: iStock/Ist).

Pendidikan

Situs Web SPMB Sulit Diakses, Disdik DKI Jakarta Sarankan Hal Ini

Selasa, 17 Jun 2025 - 13:44 WIB

Breaking News

Ribuan Alumni Boedoet 145 Hadiri Konser Iwan Fals di Jakarta Selatan

Minggu, 15 Jun 2025 - 23:33 WIB